nada pusat, reciting tone nada singgahan yang dianggap penting; 3 Range wilayah nada; 4 Jumlah nada-nada frekuensi pemakaian nada; 5 Penggunaan Interval; 6 Pola kadensa;
7 Formula melodi; 8 Melodic contour Grafik kantur melodi. Untuk membicarakan pendeskripsian dari ritim, analisis bentuk, frase dan motif-motif;
Nettl
18
menyarankan bahwa pendeskripsian ritem sebaiknya dimulai dengan membuat daftar harga-harga not yang dipakai dalam sebuah komposisi dan menerangkan fungsi dan konteks
dari masing-masing nada. Selanjutnya pola ritim yang sering diulang sebaiknya dicatat. Dalam mendeskripsikan bentuk, harus berhadapan dengan dua masalah pokok, yakni: 1
mengidentifikasikan unsur-unsur musik yang dijadikan dasar yang merupakan tema dari sebuah komposisi; 2 mengidentifikasikan sambungan-sambungan yang menunjukkan bagian-
bagian, frase-frase dan motif-motif di dalam sebuah komposisi.
19
Untuk mendukung pembahasan dari aspek musik di atas diperlukan suatu transkripsi. Pengertian dari transkripsi
oleh Bruno Nettl
20
adalah proses menotasikan bunyi, membuat bunyi menjadi simbol visual. Dalam hal notasi musik penulis mengacu pada tulisan Charles Seeger dalam Nettl
21
, yang mengemukakan bahwa ada dua jenis notasi yaitu: notasi preskriptif dan notasi deskriptif.
Teori musik ini di harapkan dapat menuntun dalam menganalisa data-data dalam tesis ini.
1.6.2 Konsep Analisis
Pengertian Analisis menurut William Christ, at al. 1975:121 adalah;
18
Nettl Bruno. 1964. Theory and Method in Ethnomusicology. New York. The Free Press:1964, halaman 148-150.
19
Ibid hal 1964:148-150.
20
Ibid hal 1964: 99
21
Ibid hal 1971: 24-34
Universitas Sumatera Utara
...analysis, can be a useful tool for performers and conductors in providing rational bases for the decision-making and interpretation that are esential parts
of musical performance. Furthermore, analysis provides guidelines for stylistic interpretation and comparison, as well as for the exploration of music old and
new, by ear or by score study-guidelines that can and should be esenstial tools for informed musician.
Analisis dapat menjadi alat yang berguna untuk pemain dan konduktor dalam memberikan dasar yang rasional dalam pengambilan keputusan dan interpretasi yang merupakan bagian
penting dari pertunjukan musik. Selanjutnya, analisis menyediakan pedoman untuk interpretasi gaya dan perbandingan, serta untuk mengeksplorasi musik lama dan baru, melalui
pendengaran atau pedoman studi melalui partitur yang bisa dan seharusnya menjadi perangkat informasi yang esensial bagi musisi.
Menurut Rob Speer 2005:2 dalam tulisannya yang berjudul Computable Theories of Music Analysis mengatakan; Analisa Musik adalah suatu proses kompleks yang perlu
meletakkan secara bersama informasi tentang berbagai aspek musik. Teori formal tentang analisa musik biasanya tidak menunjuk semua aspek ini
–hanya memilih satu aspek saja, sebab masing-masing aspek mempunyai kesulitan sendiri. Konsep analisis ini digunakan penulis
sebagai panduan dalam menganalisa struktur musik.
1.6.3 Pengertian Jemaat
Istilah Je aat se e a a e asal da i kata ekklesia dalam bahasa Yunani. Kata
ekklesia kemudian diterjemahkan menjadi sidang jemaat Allah. Kata ekklesia e a ti o a g-
orang yang dipanggil keluar. Kata ekklesia tidak pernah berarti bangunan atau aliran.
Sidang jemaat adalah suatu himpunan istimewa yang terdiri dari orang-orang yang mendengar dan menurut panggilan Allah. Mereka bertobat dari dosa, percaya kepada Yesus
Universitas Sumatera Utara
Kristus, dilahirkan kembali oleh Roh Suci, dan sekarang sebagai milik Allah mereka hidup dalam kesucian. Tanah air mereka ada di sorga Roma 1:6,7; Efesus 5:25-28; Filipi 3:20.
A ti Je aat HKBP dala tulisa i i adalah pe sekutua o a g-orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. B
e dasa ka pe ge tia Je aat HKBP i i aka se ua u su e a g te dapat dala li gkup ge ejaHKBP Hel etia adalah te asuk dala istilah Je aat HKBP a g
meliputi: Pendeta Resort, Guru Huria, Bible Vrouw, Sintua penetua gereja, tim musik, peserta koor dalam gereja dan ruas ni huria HKBP Helvetia jemaat gereja.
1.6.4 Defenisi Ibadah