kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi-situasi tertentu. Untuk mencapai
tujuan dalam tulisan ini, penulis menggunakan dua metode yaitu : metode literatur dan metode wawancara. Metode literatur adalah metode yang menggali tesis ini melalui
buku-buku, majalah, surat kabar, kamus, dan artikel-artikel lainnya. Metode wawancara dengan Tanya jawab penulis dengan jemaat, pimpinan gereja dan penetua gereja HKBP
untuk melihat persepsipandangan mereka terhadap lagu “Las Rohangku Lao Mamuji”. Metode ini digunakan untuk menambah pengetahuan dan melengkapimembantu
metode literatur.
1.7.2 Kehadiran Peneliti
Untuk memperoleh datainformasi dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis melakukan wawancara langsung kepada jemaat, pimpinan gereja dan penetua gereja
yang sudah ditentukan sebagai informan. Dalam hal ini penulis bertindak sebagai instrumen untuk mengumpulkan data dari lapangan dan peneliti berperan sebagai
pengamat penuh dalam penelitian ini, serta kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subjek atau informan.
1.7.3 Sumber Data
Universitas Sumatera Utara
Lof land
28
mengatakan : “Sumber data utama dalam penelitian kulitatif ialah
kata- kata dan tindakan selebihnya ada data tambahan seperti dokumen”. Sesuai dengan
penelitian ini penulis memperoleh sumber data dari : 1.
Kata-kata dan tindakan yaitu, dari wawancara yang merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui rekaman
videoaudio, pengambilan fotofilm. 2.
Sumber tertulis yaitu, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas : partitur lagu, sumber buku, majalah, sumber, dokumen pribadi dan
artikel-artikel yang lain. 3.
Foto yang dipakai sebagai alat untuk keperluan penelitian kualitatif karena dipakai dalam berbagai keperluan.
1.7.4 Prosedur Pengumpulan Data
Lof Land
29
Mengatakan dalam penelitian kulitatif ini penulis harus mengumpulkan data dengan menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam
dan dokumentasi. Dalam rekaman data terdapat dua dimensi yaitu fidelitas dan struktur. Fidelitas mengandung arti sejauh mana bukti nyata dari lapangan disajikan yaitu
dengan memakai instrument Audio dan Video yang memiliki Fidelitas yang kurang. Sedangkan penulis juga menggunakan dimensi struktur yang menjelaskan sejauh mana
wawancara dan observasi yang dilakukan penulis secara sistematis dan struktur.
1.7.5 Analisis Data
28
Ibid. Hal., 47.
29
Op.cit., hal. 48.
Universitas Sumatera Utara
A alisis data, e u ut Patto adalah: e gatu u uta data, e go ga isasika a kedala suatu pola, katego i, da suatu u aia dasa . Ta lo e defe isika : A alisis data
merupakan proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesa ide, seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk
e e ika a tua pada te a da hipo tesis itu . Maka da i pe dapat diatas pe ulis
menggunakan teori tersebut dengan menarik garis bawah analisis data bermaksud pertama- tama mengorganisasikan data yaitu data yang terkumpul yang terdiri dari catatan lapangan
dan komentar penelitian gambar. Foto, dokumen berupa laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.
Pekerjaan penulis dalam menganalisis data ini adalah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan memberikan kode, dan mengkategorikannya. Pengorganisasiannya dan
pengelolaan data dilakukan untuk menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substansi. Analisis data dilakukan penulis dalam suatu poses-proses
berarti pelaksanaannya sudah mulai sejak pengumpulan data dilakukan dan dikerjakan secara intensif, yaitu sesudah meninggalkan lapangan.
Setelah melakukan langkah ini penulis menganalisis hasil wawancara dan hasil analisis awal dari teks dan struktur musik dari lagu Las Rohangku Lao Mamuji membuat analisis
akhir yang kemudian menghasilkan satu kesimpulan.
1.7.6 Pengecekan Keabsahan Data