Ibadah Pernikahan Ibadah Perayaan Natal

Gambar no. 14 Ibadah Martumpol di Gereja HKBP Helvetia Medan

5.4.3 Ibadah Pernikahan

Masyarakat Batak Toba yang secara tradisional bermukim di wilayah provinsi Sumatera Utara merupakan masyarakat yang patrilineal, di mana garis keturunan ditelusuri lewat sistem klan yang disebut marga. Keseluruhan marga yang ada saling berhubungan, dan meyakini bahwa mereka berasal dari satu keturunan. Hubungan sosial marga diatur dalam dalihan natolu harfiah: “tiga tungku”, yakni sebuah struktur kemasyarakatan yang dibangun berdasarkan tiga pilar: hula-hula pihak pemberi istri, boru pihak penerima istri, dan dongan sabutuha saudara seibu. Dalam setiap upacara Universitas Sumatera Utara adat kita dapat melihat bagaimana peran serta hubungan relasional dari ketiga pihak tersebut terhadap individu atau keluarga yang mengadakan upacara suhut tercermin. Dalam tradisi perkawinan, masyarakat Batak Toba menganut konsep bahwa sebuah ikatan perkawinan merupakan penyatuan dua set dari unsur dalihan na tolu dari dua keluarga luas individu yang akan menikah. 78 Pernikahan dalam pandangan Kristen adalah suatu proses dimana terdapat campur tangan Tuhan dalam mempertemukan seorang laki-laki dengan seorang perempuan dewasa dalam ikatan pernikahan yang suci dan berjanji dihadapan Tuhan untuk setia sehidup semati, dalam suka dan duka, dalam sehat dan sakit tanpa dapat dipisahkan oleh seorangpun kecuali oleh kematian. Dalam kebaktian ibadah pernikahan yang dilakukan, keluarga atau pengantin sering memilih lagu Kami Puji Dengan Riang atau Las Rohangku LaoMamuji sebagai nyanyian pembuka. Hal ini tidak terlepas dimana pernikahan ini merupakan sukacita besar yang diberikan Tuhan bagi pengantinkeluarga. 78 Hutajulu. Rithaony, “Uang dan Adat Perkawinan Batak Toba.” Majalah Gong No. 101IX2008, halaman 25. Universitas Sumatera Utara Gambar. 15 Ibadah Pernikahan di Gereja HKBP Helvetia Medan

5.4.4 Ibadah Perayaan Natal

Bagi kebanyakan orang Kristen, masa Natal mulai pada hari Minggu yang paling dekat dengan tanggal 30 November. Hari ini adalah hari raya Santo Andreas, salah satu dari keduabelas rasul Kristus. Hari Minggu tersebut disebut hari pertama masa Adven, yaitu masa 4 minggu saat umat Kristiani mempersiapkan perayaan Natal. Pada masyarakat Batak Toba, perayaan natal sudah dimulai setelah Adven yang pertama sampai tanggal 30 Desember. Perayaan natal yang sering dilakukan oleh masyarakat Batak Toba mencakup perayaan natal; marga, lingkungan Serikat Tolong Universitas Sumatera Utara Menolong STM, Instansi NegeriSwastap; dan natal keluarga. Dalam ibadah natal tersebut, lagu Kami Puji Dengan RiangLas Rohangku Lao Mamuji sering dipilih sebagai yanyian jemaat. Lagu ini dimaknai sebagai nyanyian sukacita karena kelahiran Tuhan Yesus juru selamat manusia. 79

5.4.5 Ibadah Mangompoi Jabu

Dokumen yang terkait

Adaptasi dan Analisis Nyanyian Jemaat Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan): Studi Kasus pada Lagu “Las Rohangku Lao Mamuji”

11 172 203

Fenomena Perpindahan Jemaat Sebagai Simbol Perlawanan Terhadap Gereja Konvensional (Studi Pada : Gereja Kristen Baitany Hotel Pardede di Kota Medan)

5 153 105

Pola Interaksi Antar Jemaat (Studi Deskriptif pada Gereja HKBP Pabrik Tenun Medan)

3 77 87

Analisis Modal Kerja Pada Yayasan Dana Pensiun HKBP (Huria Kristen Batak Protestan)

1 81 69

Makna Sinamot dalam Penghargaan Keluarga Isteri pada Sistem Perkawinan Suku Batak Toba (studi kasus pada masyarakat Batak Toba Kristen Gereja HKBP dengan Gereja Kharismatik Di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi)

14 165 80

Analisis Pengaruh Nyanyian Jemaat Terhadap Kualitas Ibadah Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Bukit Zaitun Makassar

0 1 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus Konflik Islam – Kristen dalam Pembangunan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Loa Duri di Gunung Batu Kutai Kartanegara

1 1 37

Adaptasi dan Analisis Nyanyian Jemaat Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan): Studi Kasus pada Lagu “Las Rohangku Lao Mamuji”

2 6 38

1.8 Sistimatika Penulisan - Adaptasi dan Analisis Nyanyian Jemaat Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan): Studi Kasus pada Lagu “Las Rohangku Lao Mamuji”

0 2 35

BAB I PENDAHULUAN - Adaptasi dan Analisis Nyanyian Jemaat Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan): Studi Kasus pada Lagu “Las Rohangku Lao Mamuji”

0 2 28