Ibadah Mangompoi Jabu Pe ggu aa Lagu Las Roha gku Lao Ma uji Dala Ibadah Gereja

Menolong STM, Instansi NegeriSwastap; dan natal keluarga. Dalam ibadah natal tersebut, lagu Kami Puji Dengan RiangLas Rohangku Lao Mamuji sering dipilih sebagai yanyian jemaat. Lagu ini dimaknai sebagai nyanyian sukacita karena kelahiran Tuhan Yesus juru selamat manusia. 79

5.4.5 Ibadah Mangompoi Jabu

Mangopoi Jabu adalah sebuah acara adat Batak Toba dimana satu keluarga memasuki rumah yang baru atau menempati rumah baru. Pada acara tersebut dilaksanakan acara adat yaitu memberikan tudu-tudu ni sipanganon kepada pihak hula-hula. 80 Dalam masyarakat Batak Toba, biasanya satu keluarga hanya diperbolehkan melakukan acara Mangopoi Jabu satu kali saja. Rumah tersebut dilarang untuk dijual dan diharapkan menjadi tempat tinggal sampai hari tuanya nanti. Biasanya hewan yang dipotongdisembelih dalam acara adat ini adalah sigagat duhut KerbauLembu. Pada saat ini pelaksanaan acara Mangopoi Jabu sudah mengalami perubahan seperti; hewan yang disembelih tidak harus KerbauLembu, hal ini disesuaikan dengan kemampuan ekonomiyang melaksanakan hajatan; terkadang adakeluarga yang melaksanakan Mangopoi Jabu lebih dari satu kali; dan dalam kondisi tertentu sudah ada keluarga yang mana sebelumnya telah melaksanakan acara Mangopoi Jabu, kemudian menjual rumah tersebut. Sebelum acara adat dilaksanakan biasanya dilakukan ibadah yang dipimpin oleh pihak gereja pendeta dan penetua gereja. Nyanyian Kami Puji Dengan RiangLas 79 Pdt. Anggiat Hutabarat, S.Th pendeta Resort HKBP Helvetia Madan 80 Tudu-tudu sipanganon arti harafiahnya penanda perjamuan lazim disebut na margoar bila lengkap bagian-bagian hewan yang diberi nama sesuai dengan yang berhak menerimanya dalam parjambaran atau pembagian daging hewan. Tudu-tudu sipanganon adalah bagian-bagian tertentu hewan sembelihan yang diletakkan di tengah-tengah sebagai simbol penghormatan hasuhuton kepada undangannya khususnya hula-hula. Maksudnya: untuk menjamu hula-hula pihak hasuhuton tuan rumah tidak membeli daging kiloan rambingan tetapi rela mengorbankan nyawa satu ekor hewan. Sebagai balasnya hula-hula akan memberikan ikan dengke dan beras. beras disebut boras sipir ni tondi atau beras penguat roh. Universitas Sumatera Utara Rohangku Lao Mamuji sering dipilih sebagai nyanyian jemaat. Hal ini sebenarnya menunjuk kepada sukacita yang Tuhan berikan pada keluarga tersebut untuk dapat menempatimemasuki rumah baru. 81

5.4.6 Ibadah Gereja HKBP

Dokumen yang terkait

Adaptasi dan Analisis Nyanyian Jemaat Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan): Studi Kasus pada Lagu “Las Rohangku Lao Mamuji”

11 172 203

Fenomena Perpindahan Jemaat Sebagai Simbol Perlawanan Terhadap Gereja Konvensional (Studi Pada : Gereja Kristen Baitany Hotel Pardede di Kota Medan)

5 153 105

Pola Interaksi Antar Jemaat (Studi Deskriptif pada Gereja HKBP Pabrik Tenun Medan)

3 77 87

Analisis Modal Kerja Pada Yayasan Dana Pensiun HKBP (Huria Kristen Batak Protestan)

1 81 69

Makna Sinamot dalam Penghargaan Keluarga Isteri pada Sistem Perkawinan Suku Batak Toba (studi kasus pada masyarakat Batak Toba Kristen Gereja HKBP dengan Gereja Kharismatik Di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi)

14 165 80

Analisis Pengaruh Nyanyian Jemaat Terhadap Kualitas Ibadah Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Bukit Zaitun Makassar

0 1 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Kasus Konflik Islam – Kristen dalam Pembangunan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Loa Duri di Gunung Batu Kutai Kartanegara

1 1 37

Adaptasi dan Analisis Nyanyian Jemaat Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan): Studi Kasus pada Lagu “Las Rohangku Lao Mamuji”

2 6 38

1.8 Sistimatika Penulisan - Adaptasi dan Analisis Nyanyian Jemaat Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan): Studi Kasus pada Lagu “Las Rohangku Lao Mamuji”

0 2 35

BAB I PENDAHULUAN - Adaptasi dan Analisis Nyanyian Jemaat Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan): Studi Kasus pada Lagu “Las Rohangku Lao Mamuji”

0 2 28