developmentperkembangan birama 432-542, rekapitulasi birama 543-654 dan koda birama 655-940.
7
12. Selanjutnya
Louise Cuyler menggambarkan gerakan finale sebagai kantata untuk
instrumen dan suara dengan desain rondo besar .
8
David Benjamin Levy menyajikan gagasan bahwa finale dapat dilihat sebagai sebuah simfoni empat-gerakan dalam karya.
Oleh karena itu, gerakan pertama finale adalah bir.1-330, gerakan kedua adalah bir. 331- 594, gerakan ketiga adalah bir. 595-654, dan gerakan keempat adalah bir. 655-940.
9
13. Dalam The Classical Style, Charles Rosen mengatakan bagian finale yang ditandai dengan
sepuluh bagian perubahan tempo, semua terkait dengan tema utama dan oleh karena itu finale dapat dilihat sebagai satu set variasi dalam bentuk simfoni
10
. 14.
Badudu Zain 1996:46
11
mengatakan bahwa analisis adalah penelitian terhadap suatu peristiwa untuk diketahui sebab musababnya, duduk perkara atau prosesnya.
1.6 Konsep dan Teori
Dalam sub bab ini, akan dipaparkan landasan konsep dan teori yang yang berlaku umum yang dijadikan sebagai acuan ataupun kerangka kerja dalam membahas seluruh
masalah dalam Tesis ini.
1.6.1 Konsep dan Teori Musik
7
David Benjamin Levy, The Ninth Symphony NY: Schirmer, 1995, 91.
8
Louise Cuyler, The Symphony NY: Harcourt Brace Jovanovich, 1973, hal., 79.
9
Levy, David Benjamin. The Ninth Symphony. NY: Schirmer, 1995. hal., 92
10
Charles Rosen, The Classical Style: Haydn, Mozart, Beethoven, expanded edition NY: W.W. Norton Co., 1997, hal., 440.
11
Zain, Badudu. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Universitas Sumatera Utara
Banyak pendapat-pendapat yang dapat kita temukan tentang musik, dan oleh karena itu pada umumnya dipilih pendapat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai
dalam tesis ini.
Istilah usik tidak dite uka dala t adisi tulis dala as a akat Batak To a.
Musik dala as a akat Batak adalah gondang. Masuk a istilah usik dala as a akat Batak Toba tidak terlepas dari kontak budaya dengan bangsa lain, yaitu melalui missionaris
Jerman ke Tanah Batak. Kontak budaya ini dapat dianggap sebagai awal pemicu digunakannya istilah usik di as a akat Batak To a.
Menurut Dieter Mack
12
suatu bunyi dikatakan sebagai musik adalah tergantung pada pendekatan kata yang pasti bahwa bunyi datang dari dalam maupun dari luar diri kelompok.
Ide bisa berbentuk ide progmatik atau ide absolut.
Kualitas dari karakter bunyi musikal sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh cara penggunaan, pemanfaatan serta pengolahan elemen-elemen musik. Berikut di paparkan
elemen-elemen yang ada dalam bunyi musikal yang di buat beberapa musikologi seperti : Broekma dalam buku the music listener dalam Mack
13
Ferris dalam bukunya Music The Art Listening dalam Mack
14
, serta Joseph Kerman dalam Mack
15
dalam bukunya Listen. Adapun elemen-elemen musikal yang digunakan sebagai patokan yang akan diteliti sebagai berikut :
1. Melodi adalah rangkaian nada atau bunyi yang membentuk satu kesan ide yang di
pengaruhi faktor budaya. Melodi bisa juga di sebut sebagai satu struktur kalimat
12
Mack Dieter, 1995. Ilmu Melodi. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
13
Ibid., hal., 22.
14
Ibid.
15
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
musik, termasuk dalam penelitian ini adalah gerkan-gerakan nada dan juga struktur nada.
2. Modus adalah susunan nada, yang dalam bentuknya terlihat sebagai satu formula
nada yang tentu saja akan berakibat bagi sistem harmoni maupun atmosfir bunyi secara keseluruhan.
3. Interval adalah jarak antara bunyi satu dengan bunyi yang lain, baik interval bunyi
vertikal maupun horizontal. Termasuk dalam kajian elemen ini adalah interval antar bunyi nama-nama interval.
4. Harmoni adalah keselarasan yang di timbulkan akibat interksi bunyi dan bukan bunyi.
Termasuk objek penelitian dari elemen ini antara lain sistem modulasi dan kadens. 5.
Ritme adalah interaksi nilai waktu interaksi dari setiap bunyi termasuk dalam hal ini durasi antara bunyi dengan saat diam. Termasuk dalam kajian elemen ini antara lain
ritme tetap, notasi ritmik, hubungan ritme dengan tempo, aksen menyangkut nilai waktu.
6. Tempo adalah kesempatan gerak pulsa. Tempo juga berarti kecepatan oleh lamanya
satu musik berlangsung. Hal yang diteliti dalam elemen ini antara lain berbagai jenis tempo dan perubahan-perubahan tempo.
7. Dinamika adalah segala hal yang dibuat untuk memberi jiwa pada suatu bunyi yang
termasuk dalam objek penelitian elemen ini antara lain hal yang menyangkut volume lemah lembutnya bunyi, dinamika register warna suara,dinamika instrumen,
aksentuasi, dinamika dalam konteks tertentu, serta ekspresi-ekspresi lain yang dengan jelas memberi karakter dalam satu bunyi.
8. Aksentuasi yang dimaksud dengan aksentuasi adalah penekanan yang dalam hal ini
bisa juga ada hubungannya dengan intensitas atau kualitas suatu bunyi termasuk style,
Universitas Sumatera Utara
dinamik termasuk dan ritme. Hal yang akan di teliti dalam hubungan dengan elemen ini adalah mengulas, pengelompokan, pola tekanan, sistem birama, standar penulisan
serta hubungan karakter atau sifat bunyi itu. Gaya ini berhubungan dengan teknik hubungan tekanan kata dan tekanan musikal.
9. Style dalam musik adalah gaya dari satu bunyi atau hasil beberapa kombinasi bunyi,
didalamnya termasuk karakter atau sifat bunyi itu. Gaya ini berhubungan dengan teknik membunyikan dan menghubungkan dengan dinamik juga.
10. Timbre adalah menerangkan tentang warna suara termasuk wilayahnya. Hal ini yang
akan diteliti menyangkut warna vocal tunggal, warna paduan suara, komposisi antara paduan suara dan vokal tunggal, teknik vokal, serta warna suara instrumen.
11. Motif merupakan salah satu unit paling kecil pendek dengan maknaarti musikal
tertentu. Motif mempunyai suatu identitas dan indivdualitas sekaligus. Dalam tesis ini motif yang akan di teliti menyangkut hubungan motif dengan teks.
12. Form adalah kesatuan bentuk musik yang terdiri dari strukur-struktur yang termasuk
dalam penelitian ini menyangkut struktur-struktur melodi seperti interval, motif, frase, kontras, pengulangan, pengembangan dan bentuk bebas.
16
Dalam melakukan analisis struktur musik pada dasarnya merupakan kerja analisis berdasarkan
ilmu musik, sehingga secara struktural dapat diketahui dengan jelas. Dalam hal ini, penulis juga akan memperhatikan struktur musik yang ditawarkan oleh Wiliam P. Malm
17
, yang diterjemahkan oleh Rizaldi Siagian yang mengatakan bahwa beberapa bagian penting yang
harus diperhatikan dalam menganalisis melodi adalah: 1 Scale Tangga nada; 2 Pitch center
16
William Duckworth and Edward Brown. 1978. Theoritical Foundations of Music. Wadsworth Publishing Company, Inc., Belmont, California 94002.
17
Malm. William P., Music Cultures of the Pacific, Near East and Asia. New Jersey: Prentice Hall Englewood Cliffs, 1977, halaman 15.
Universitas Sumatera Utara
nada pusat, reciting tone nada singgahan yang dianggap penting; 3 Range wilayah nada; 4 Jumlah nada-nada frekuensi pemakaian nada; 5 Penggunaan Interval; 6 Pola kadensa;
7 Formula melodi; 8 Melodic contour Grafik kantur melodi. Untuk membicarakan pendeskripsian dari ritim, analisis bentuk, frase dan motif-motif;
Nettl
18
menyarankan bahwa pendeskripsian ritem sebaiknya dimulai dengan membuat daftar harga-harga not yang dipakai dalam sebuah komposisi dan menerangkan fungsi dan konteks
dari masing-masing nada. Selanjutnya pola ritim yang sering diulang sebaiknya dicatat. Dalam mendeskripsikan bentuk, harus berhadapan dengan dua masalah pokok, yakni: 1
mengidentifikasikan unsur-unsur musik yang dijadikan dasar yang merupakan tema dari sebuah komposisi; 2 mengidentifikasikan sambungan-sambungan yang menunjukkan bagian-
bagian, frase-frase dan motif-motif di dalam sebuah komposisi.
19
Untuk mendukung pembahasan dari aspek musik di atas diperlukan suatu transkripsi. Pengertian dari transkripsi
oleh Bruno Nettl
20
adalah proses menotasikan bunyi, membuat bunyi menjadi simbol visual. Dalam hal notasi musik penulis mengacu pada tulisan Charles Seeger dalam Nettl
21
, yang mengemukakan bahwa ada dua jenis notasi yaitu: notasi preskriptif dan notasi deskriptif.
Teori musik ini di harapkan dapat menuntun dalam menganalisa data-data dalam tesis ini.
1.6.2 Konsep Analisis