Formulasi kesatu cookies jagung

34 dalam tahap ini adalah waktu pencampuran gula dan margarin serta krim dengan telur. Tahap formulasi cookies jagung dibagi menjadi tiga yaitu formulasi kesatu, formulasi kedua, dan formulasi ketiga cookies jagung.

2.1 Formulasi kesatu cookies jagung

Formulasi kesatu adalah tahap awal formulasi cookies jagung. Formulasi kesatu dilakukan dengan melakukan pembuatan cookies jagung berdasarkan perbandingan jumlah tepung jagung terhadap terigu. Perbandingan tepung jagung dan terigu dalam formulasi kesatu pada berbagai tingkat substitusi dapat dilihat pada Tabel 11 dengan acuan formula awal pada Tabel 12. Tabel 11 Perbandingan tepung jagung dan terigu dalam formulasi kesatu cookies jagung Formula Perbandingan Tepung jagung Terigu 1 100 2 90 10 3 80 20 4 70 30 5 60 40 6 50 50 Tabel 12 Bahan-bahan pembuatan cookies per 100 g tepung Bahan Komposisi Gula 30 Margarin 30 Mentega 7 Vanili 0.2 Putih telur 25 Kuning telur 7 Cream of tartar 0.4 Susu skim 14 Garam 0.8 Soda kue 0.2 35 Pembuatan keenam formula pada formulasi kesatu dilakukan berdasarkan diagram alir pembuatan cookies jagung yang dapat dilihat pada Gambar 6. Pembuatan cookies terdiri dari beberapa tahap yaitu penimbangan, pencampuran bahan, pengadonan, penuaan aging, pencetakan, pemanggangan, dan pendinginan. Penimbangan dilakukan sesuai dengan formula. Tujuan dilakukan pencampuran adalah menghasilkan adonan yang homogen dan memiliki konsistensi yang sesuai untuk proses selanjutnya Manley 2001. Pencampuran harus dilakukan secara baik sehingga pencetakan dapat optimal Lallemand 2000. Pemasukan bahan dilakukan secara bertahap. Pencampuran gula setengah bagian, margarin, mentega, vanili selama 2 menit hingga terbentuk krim Pengadukan 1 hingga merata Pengadukan 1 hingga terbentuk adonan Aging 14 menit dan pencetakan dengan tebal 0.5 cm Pemanggangan baking 150ºC-160ºC selama 8-9 menit Pendinginan cooling time Cookies Gambar 6 Diagram alir pembuatan cookies jagung formulasi kesatu modifikasi Supriadi 2004 Proses pencetakan adalah perlakuan penipisan adonan dan pemberian bentuk serta ukuran yang seragam pada cookies. Pencetakan yang dilakukan dengan alat pencetak akan menghasilkan cookies dengan bentuk dan ukuran yang seragam. Keseragaman juga dibutuhkan untuk mempermudah pemanggangan Syamsir et al. 2008. Di kocok putih telur, gula halus 12 bagian, cream of tartar selama 1 menit - Kuning telur - Susu skim - Terigu - Tepung 36 Pemanggangan dalam oven merupakan tahap pemasakan adonan dan perubahan suatu adonan menjadi sebuah cookies. Selama pemanggangan terjadi tiga perubahan utama yaitu peningkatan ketebalan pengembangan struktur, peningkatan warna coklat kemerahan pada permukaan produk sesuai prinsip reaksi mailard, dan penurunan kadar air secara signifikan Manley 2001. Suhu yang digunakan pada proses pembuatan cookies yaitu 150ºC-160ºC selama 8-9 menit tergantung pada jumlah cookies jagung dalam loyang yang digunakan. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan cookies menjadi hangus di bagian luar, tetapi di bagian dalam belum matang. Jika suhu terlalu rendah dapat menyebabkan pemanggangan terlalu banyak, rasa dan aroma juga banyak berkurang Syamsir et al. 2008. Produk cookies yang telah matang sebaiknya didinginkan untuk memudahkan penanganan, mengeraskan tekstur, serta memberikan kesempatan kelebihan air untuk menguap. Pendinginan perlu dilakukan secara bertahap untuk menghindari keretakan produk karena distribusi air yang belum merata. Keenam formula tersebut dilihat karakteristik adonannya untuk melihat kalis atau tidaknya adonan tersebut. Selain itu, keenam formula pada formulasi kesatu diuji secara organoleptik. Dua puluh lima orang panelis semi terlatih melakukan uji rating hedonik untuk mendapatkan formula terbaik yang disukai pada formulasi kesatu.

2.2 Formulasi kedua cookies jagung