proses produksi untuk dilakukan proses awal produksi. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
a. Tahap Persiapan
Tahap awal yang harus dilakukan oleh pihak pemancingan Tirta Salak di dalam proses produksi budidaya ikan adalah
mempersiapkan kolam dan karamba sebagai tempat hidup ikan- ikan yang dibudidayakan. Persiapan wadah di dalam proses
budidaya pemancingan Tirta Salak terdiri dari persiapan kolam dan persiapan karamba.
1 Persiapan kolam
Persiapan kolam terdiri dari beberapa kegiatan yang meliputi pembuatan kolam, pengeringan kolam, pengapuran,
pemupukan, penggaraman, pemberian Plankton Catalyst dan pengisian air ke kolam. Kolam air deras yang dibuat oleh
pemancingan Tirta Salak adalah kolam air deras dengan ukuran panjang 6 m dan lebar 3 m, serta dengan ketinggian 1 m berikut
dengan saluran air. Kolam Air deras yang akan dibuat oleh pemancingan Tirta Salak sebanyak 3 kolam untuk ikan mas dan
1 kolam untuk ikan bawal. Pembuatan kolam diperkirakan oleh pihak pemancingan Tirta Salak akan memakan waktu
selama 3 minggu. Hal ini disebabkan kolam yang dibuat adalah kolam coran atau permanen. Setelah pembuatan kolam
kolam selesai, selanjutnya kolam diisi dengan air selama 2 hari. Hal ini bertujuan agar bahan kimia dan bau dari semen hilang.
Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan pengeringan kolam. Pengeringan kolam dilakukan secara otomatis dengan cara
membuka saluran pembuangan air dari dalam kolam. Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan pengeringan kolam adalah
selama 1 hari. Pengeringan kolam bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan bahan kimia, bau, hama dan penyakit yang
menempel pada air.
Setelah pengeringan kolam dilakukan, kegiatan selanjutnya adalah kegiatan pengapuran. Pengapuran dilakukan di sekitar
dinding dan dasar kolam. Tujuan dari pengapuran adalah untuk memperbaiki tingkat keasaman pH pada kolam serta
membantu memberantas hama dan penyakit. Pemancingan Tirta Salak pada menetapkan pengapuran dengan dosis
50 gm
2
. Setelah kegiatan pengapuran selesai, kegiatan selanjutnya adalah pemupukan. Kegiatan pemupukan
dilakukan dengan cara menebarkan pupuk secara merata ke seluruh permukaan kolam dan sudut kolam. Pupuk yang
diberikan adalah pupuk TSP dan urea, serta pupuk kandang dengan dosis masing-masing 5 gm
2
gabungan TSP dan urea dan 75 gm
2
untuk pupuk kandang. Pemupukan bertujuan untuk menumbuhkan pakan alami berupa plankton-plankton
dan munculnya zat-zat hara yang berfungsi menyuburkan perairan.
Penumbuhan pakan alami ini juga dibantu dengan pemberian Plankton Catalyst dengan dosis 5 gm
2
. Plankton Catalyst diberikan sepanjang periode budidaya, selain pada
tahap persiapan kolam sebagai pupuk dasar untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ikan. Fungsi lainnya adalah
menetralisir air pada kolam, terutama setelah terkena hujan. Sementara itu, pemberian garam yang digunakan adalah garam
jenis khusus yang disebut oleh pemancingan Tirta Salak adalah garam laut. Kegiatan pengapuran, pemupukan dan
penggaraman ini hanya dilakukan satu kali per periode budidaya.
Kegiatan berikutnya adalah kegiatan terakhir pada persiapan kolam. Kegiatan ini adalah kegiatan pengisian air ke
kolam. Pengisian air ke dalam kolam yang dilakukan pemancingan Tirta Salak dengan mengisi air setinggi ± 30 cm
dan dibiarkan selama 2 hari. Kemudian, air dibuang untuk diisi
air baru setinggi ± 90 cm. Air yang terlalu dangkal akan menyebabkan perubahan suhu yang mendadak, sedangkan air
yang terlalu dalam akan dapat menyebabkan sinar matahari sulit untuk menyentuh dasar kolam, sehingga lapisan perairan
yang subur menjadi sedikit.
2 Persiapan Karamba
Persiapan karamba terdiri dari kegiatan pembuatan karamba dan penancapan karamba. Kegiatan pembuatan karamba
adalah kegiatan memotong kayu dan bambu sebagai bahan dasar pembuatan karamba. Awalnya kayu atau balok dirancang
membentuk kerangka persegi, setelah rangka selesai dibuat maka dinding kerangka dilapisi potongan bambu yang telah
dipotong panjang-panjang. Tidak hanya itu, pada proses pembuatan karamba. Karamba harus dibuat pintu sebagai
sarana memasukan ikan dan pakan. Karamba yang akan dibuat oleh pemancingan Tirta Salak sebanyak 1 karamba untuk ikan
mas dan 1 karamba untuk ikan bawal dengan ukuran panjang 4 m, lebar 2 m, dan tinggi 1,2 m. Pembuatan karamba
diperkiran oleh pemancingan Tirta Salak akan membutuhkan waktu selama 7 hari.
Setelah pembuatan karamba selesai, kegiatan selanjutnya adalah kegiatan penancapan karamba di dasar sungai. Kegiatan
ini adalah kegiatan terakhir dalam persiapan karamba dan juga sebagai kegiatan yang paling sulit untuk dilakukan. Kegiatan
penancapan karamba dilakukan dengan cara menggali dasar sungai sedalam 30 cm. Kegiatan penancapan karamba harus
dilakukan pada saat kondisi arus sungai tenang, karena bila arus sungai besar galian yang dibuat akan tertimbun kembali
oleh pasir yang telah digali. Kegiatan penancapan karamba diperkirakan oleh pemancingan Tirta Salak akan membutuhkan
waktu selama 1 minggu.
b. Tahap Pengadaan dan Penebaran Bahan Baku