4 Promosi
Pemancingan Tirta Salak dalam melakukan promosi hampir tidak melakukan biaya, hal ini disebabkan promosi yang
dilakukan bersifat sederhana. Pemancingan Tirta Salak mempromosikan produknya secara langsung ke para
pemancing yang sedang memancing di pemancingan Tirta Salak. Tetapi untuk mempromosikan produknya ke tempat-
tempat pemancingan, pemancingan Tirta Salak melakukan promosinya dengan cara memberi informasi melalui via-
telepon kepada pemancingan-pemancingan yang berada di Kecamatan Ciomas.
Pemancingan Tirta Salak sebagai tempat pemancingan golongan menengah sering kali mengadakan acara atau event
memancing besar yang disponsori oleh Galatama. Hal itu akan memberikan kemudahan kepada pemancingan Tirta Salak
dalam mempromosikan produk yang dihasilkan. Untuk mempromosikan produknya ke rumah makan, biasanya
pemancingan Tirta Salak selalu dikunjungi oleh pemilik rumah makan yang akan membeli ikan. Biasanya rumah makan
mencari produk ikan jaru ke tempat-tempat pemancingan, ssehingga untuk mempromosikan produknya ke rumah makan
merupakan hal yang tidak perlu mengeluarkan biaya.
4.4.2. Analisis Aspek Keuangan
Analisis aspek keuangan dalam pengembangan usaha pemancingan Tirta Salak terdiri atas hal berikut :
a. Kebutuhan Modal dan Identifikasi Biaya
Kebutuhan modal pada pengembangan usaha budidaya kolam air deras dan karamba oleh pemancingan Tirta Salak
terdiri dari modal investasi dan modal kerja. Modal investasi adalah modal yang dikeluarkan pada awal periode usaha untuk
pendirian atau pembelian sarana dan prasarana yang mendukung
berjalannya pengembangan usaha budidaya kolam air deras dan karamba dan digunakan untuk memperoleh manfaat hingga
secara ekonomis tidak dapat dapat digunakan lagi. Jika investasi awal sudah tidak dapat digunakan lagi, maka
dilakukan investasi kembali atau disebut reinvestasi. Sementara itu, modal kerja adalah modal yang digunakan untuk keperluan
produksi. Total rencana kebutuhan modal pada periode awal rencana pengembangan usaha Rp 174.117.000,00, terdiri dari
kebutuhan investasi tahun ke nol Rp 127.962.000,00, perkiraan modal kerja selama 4 minggu 1 bulan Rp 11.600.000, dan
perkiraan modal produksi untuk 1 bulan Rp 34.645.000,00.
b. Kebutuhan Investasi
Pada pengembangan usaha pemancingan Tirta Salak, diperkirakan modal investasi yang dibutuhkan pada periode ke
nol Rp 127.962.000,00. Modal investasi tersebut merupakan suatu kebutuhan untuk pengembangan usaha yang dilakukan oleh
pemancingan Tirta Salak, yaitu budidaya kolam air deras dan karamba. Oleh sebab itu, kebutuhan investasi yang diartikan
pada penelitian ini hanya mencakup investasi pada pengembangan usaha dan tidak mengenai investasi yang telah
ada di pemancingan Tirta Salak. Oleh karena itu, lahan untuk pengembangan usaha pemancingan Tirta Salak tidak dimasukan
ke dalam penghitungan analisis keuangan. Rincian kebutuhan investasi beserta umur ekonomis dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Daftar komponen kebutuhan investasi pengembangan usaha pemancingan Tirta Salak
NO KOMPONEN JUMLAH UMUR EKONOMIS
RpTAHUN Nilai
Rp
1 Kolam air deras
4 15
20.000.000 2 Kolam
penampungan 1 15 3.000.000
3 Kolam pengobatan
1 15
3.000.000 4 Karamba
2 3
1.400.000 5 Pagar
1 10
10.000.000 6 Pondok
jaga 1
15 5.000.000
7 Mobil 1
10 75.000.000
8 Whiteboard
1 5 350.000 9 Lemari
penyimpanan 1 10 1.000.000
10 Ember 6
1 42.000
11 Serok 6
1 120.000
12 Hapa 6
1 1.800.000
13 Tabung oksigen
2 10
6.000.000 14 Timbangan
2 5
500.000 15 Jeligen
timbangan 10
1 350.000
16 Jeligen angkut
10 1
300.000
TOTAL BIAYA VARIABEL 1+2+3+……16
127.862.000
Berdasarkan Tabel 5, diketahui bahwa investasi untuk karamba, jeligen timbangan, jeligen angkut, timbangan, hapa,
serok dan ember akan berakhir sebelum selesainya umur proyek, yaitu pada tahun ke 5. Oleh karena itu, peralatan tersebut harus
dilakukan reinvestasi kembali pada tahun yang mendatang. Untuk biaya investasi awal di tambahkan alat tulis kantor
Rp 100.000,00, sehingga total biaya investasi menjadi Rp 127.962.000,00.
c. Kebutuhan Modal Kerja dan Biaya Operasional