b. Tahap Pengadaan dan Penebaran Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan oleh pemancingan Tirta Salak untuk budidaya kolam air deras dan karamba adalah ikan mas dan
ikan bawal. Ikan mas dan ikan bawal yang digunakan adalah ikan- ikan yang memiliki mutu yang baik, berukuran seragam, tidak
cacat fisik, sehat dan gesit, bebas dari parasit penyakit dan memiliki pertumbuhan yang cepat. Bahan baku yang digunakan
oleh pemancingan Tirta Salak adalah berukuran 1 kg6 ekor untuk ikan mas dan 1 kg8 ekor untuk ikan bawal. Bahan baku ikan mas
didapat dari pemasok yang sudah menjadi langganan pemancingan Tirta Salak, pemasok tersebut adalah pembudidaya ikan mas jaring
apung di Cirata. Sedangkan untuk ikan bawal, pemancingan Tirta Salak mendapatkannya dari pembudidaya yang berada di
Sukabumi. Dalam proses perencanaan pengembangan usahanya,
pemancingan Tirta Salak menetapkan penanaman benih bahan baku dengan rataan padat penebaran sebanyak 500 kgkolam
untuk ikan mas dan ikan bawal. Sedangkan untuk karamba, pemancingan Tirta Salak menetapkan padat penebaran sebanyak
100 kgkaramba untuk ikan mas dan ikan bawal. Dengan demikian, pemancingan Tirta Salak harus melakukan pengadaan
bahan baku sebanyak enam kali dalam satu siklus produksi, dengan total bahan baku yang dibutuhkan masing-masing sebanyak 600 kg
untuk ikan mas dan ikan bawal. Hal ini disebabkan pemancingan Tirta Salak mentargetkan proses pemanenan berlangsung setiap
satu bulan, sehingga pemancingan Tirta Salak melakukan kegiatan pengadaan bahan baku setiap bulan sekali.
Secara umum penebaran bahan baku dilakukan pada malam pagi atau sore hari, karena penebaran akan lebih baik jika
dilakukan pada saat suhu udara rendah dan kondisi perairan tidak terlalu panas Badan Riset Kelautan dan Perikanan, 2003. Namun
demikian, hal ini tergantung pada waktu kedatangan bahan baku
yang dibeli. Menurut pihak pemancingan Tirta Salak, sebelum bahan baku di masukan ke dalam kolam dan karamba perlu
dilakukan pemberokan terlebih dahulu. Pemberokan adalah proses penyesuaian atau adaptasi ikan
dengan suhu air pada kolam atau karamba. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memasukan ikan beserta wadahnya ke dalam bak air
dengan jaring-jaring pada permukaannya dan dibiarkan selama 10 - 20 menit. Cara lain adalah dengan memasukan air kolam sedikit
demi sedikit dan perlahan-lahan ke dalam plastik kemasan wadah.
Setelah terjadi penyesuaian pada ikan, wadah dimasukan ke dalam kolam dan karamba. Air pada wadah akan bercampur
dengan air pada kolam secara perlahan dan ikan akan berenang ke dalam kolam dan karamba. Hal ini bertujuan untuk menghindari
tingkat stress pada ikan yang nantinya dapat mengakibatkan berkurangnya bobot ikan sampai dengan kematian.
c. Tahap Pemeliharaan