NPV IRR Net BC BEP PBP

f. Nilai sisa dihitung berdasarkan nilai seluruh capital budget yang masih memiliki umur ekonomis hingga periode analisis 80 dari nilai awal aset setiap jenis investasi. g. Sumber modal yang digunakan adalah modal sendiri. h. Perhitungan pajak dilakukan dilakukan melalui analisis rugi laba berdasarkan Undang-undang no 17 tahun 2000. Apabila laba bersih 0 - 50 juta Rupiah, maka besarnya pajak yang harus dibayarkan 10 dari laba bersih. Bila laba bersih antara 50 juta - 100 juta Rupiah, maka pajak yang harus dibayarkan 10 dari 50 juta Rupiah ditambah sisa labanya dikalikan 15. Bila nilai laba bersih di atas 100 juta Rupiah, maka pajak yang dibayarkan sejumlah 50 juta Rupiah dikalikan 10 ditambah 100 juta Rupiah dikalikan 15 ditambah dengan sisa laba yang dicatat dikalikan sebesar 30. i. Analisis sensitivitas dilakukan dengan dua perubahan, yaitu peningkatan harga input produksi 15, penurunan volume penjualan 5. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sampai seberapa besar pengaruh peningkatan dan penurunan tersebut terhadap kriteria-kriteria investasi. Kriteria investasi :

a. NPV

NPV atau nilai bersih sekarang merupakan perbandingan antara PV kas bersih dengan PV investasi selama umur teknis Umar, 2003. NPV diperoleh dari selisih antara PV kas dan PV investasi. Usaha dinyatakan layak, apabila NPV yang dihasilkan bernilai positif. ∑ − + − n t i Ct Bt NPV 1 1 Keterangan : Bt : Benefit manfaat dari unit usaha pada tahun t Ct : Biaya cost dari usaha pada tahun N : Umur ekonomis i : Tingkat bunga interest t : 1,2,3……

b. IRR

IRR merupakan alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil internal Umar, 2003. IRR adalah tingkat suku bunga dari suatu saham dalam jangka waktu tertentu yang membuat NPV dari usaha sama dengan 0. IRR dapat juga dianggap sebagai tingkat keuntungan atas investasi bersih dari suatu proyek, sepanjang setiap manfaat bersih yang diperoleh secara otomatis ditanamkan kembali pada tahun berikutnya dan mendapatkan tingkat keuntungan yang sama dan diberi bunga selama sisa umur proyek, apabila IRR lebih besar dari discount rate yang berlaku, maka dari aspek keuangan usaha layak untuk dilaksanakan.

c. Net BC

Net BC adalah perbandingan sedemikian rupa, sehingga pembilangnya terdiri atas present valueI PV total benefit bersih dalam tahun dimana benefit itu bernilai positif, sedangkan penyebut terdiri atas PV total dari benefit bersih dalam tahun dimana benefit itu bersifat negatif. ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − × ⎟ ⎠ ⎞ − + = I I NPV NPV NPV I IRR ∑ = + − = n t i Ct Bt C NetB 1 1 ∑ = + − n t i Bt Ct 1 1 Kriteria : Net BC 1, berarti layak Net BC = 1, berarti usaha peluang pokok Net BC 1, berarti usaha tidak layak

d. BEP

BEP atau titik impas adalah suatu keadaan dimana tingkat produksi atau besarnya pendapatan sama dengan besarnya pengeluaran pada suatu proyek, sehingga pada keadaan tersebut usaha tidak mendapatkan keuntungan dan tidak mengalami kerugian.

e. PBP

PBP digunakan untuk memperkirakan lama waktu yang dibutuhkan usaha untuk mengembalikan investasi dan modal kerja yang ditanam. Nilai PBP yang lebih pendek dari jangka waktu usaha menyatakan layak usaha, sedangkan apabila nilai PBP lebih tinggi dari jangka waktu yang ditetapkan maka usaha yang dijalankan tidak layak

f. Analisis sensitivitas