Tahap Pemeliharaan HASIL DAN PEMBAHASAN

yang dibeli. Menurut pihak pemancingan Tirta Salak, sebelum bahan baku di masukan ke dalam kolam dan karamba perlu dilakukan pemberokan terlebih dahulu. Pemberokan adalah proses penyesuaian atau adaptasi ikan dengan suhu air pada kolam atau karamba. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memasukan ikan beserta wadahnya ke dalam bak air dengan jaring-jaring pada permukaannya dan dibiarkan selama 10 - 20 menit. Cara lain adalah dengan memasukan air kolam sedikit demi sedikit dan perlahan-lahan ke dalam plastik kemasan wadah. Setelah terjadi penyesuaian pada ikan, wadah dimasukan ke dalam kolam dan karamba. Air pada wadah akan bercampur dengan air pada kolam secara perlahan dan ikan akan berenang ke dalam kolam dan karamba. Hal ini bertujuan untuk menghindari tingkat stress pada ikan yang nantinya dapat mengakibatkan berkurangnya bobot ikan sampai dengan kematian.

c. Tahap Pemeliharaan

Tahap pemeliharan terdiri dari beberapa kegiatan. Kegiatan tersebut antara lain adalah kegiatan pemberian pakan, kegiatan pemeriksaan ikan, kegiatan pemeriksaan hama dan pernyakit, serta kegiatan pemeriksaan mutu air. 1 Pemberian Pakan Pemberian pakan sebaiknya memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan ikan, mudah didapat, tersedia setiap saat, disenangi ikan dan ekonomis Rukmana, 2005. Berdasarkan hasil wawancara, pemancingan Tirta Salak berencana menggunakan dua jenis pakan, yaitu pakan buatan, pakan alami. Pakan tersebut antara lain adalah pellet, keong mas, dan sampah sisa rumah tangga. Pakan buatan yang digunakan adalah tipe SINTA dengan harga Rp 6.000,00kg. Untuk pakan alami berupa keong mas dengan harga Rp 2.500,00kantong plastik besar atau ± 2 kg. Sedangkan untuk sampah sisa rumah tangga, pemancingan Tirta Salak mendapatkannya dari rumah masakan Padang atau Warteg. Harga yang harus dibayar Rp 100.000,00bulan Rencana pemberian pakan per hari adalah 1 dari bobot ikan untuk pakan buatan dan 2 dari bobot ikan untuk pakan alami, sehingga total pemberian pakan adalah 3 dari bobot ikan setiap kali pemberian. Di samping itu, pemberian Plankton Catalyst berfungsi meningkatkan dan menumbuhkan pakan alami. Frekuensi pemberian pakan 3 kali per hari, yaitu pagi hari untuk pakan buatan sebagai pemicu, siang hari diberikan pakan alami berupa keong mas dan di malam hari diberikan campuran pakan buatan, serta pakan alami. Pemberian pakan juga perlu memperhatian keadaan cuaca. Apabila cuaca tidak baik, misalnya hujan, maka pemberian pakan buatan tidak boleh terlalu banyak karena kondisi ikan akan menjadi tidak baik dan berakibat kematian. Kebutuhan pakan buatan dan pakan alami per periode budidaya masing-masing 10.560 kg untuk pakan buatanbulan dan 10.560 kg untuk pakan alami berupa keong masbulan untuk ikan mas, untuk ikan bawal 5.280 kg untuk pakan buatan dan 5.280 kg untuk keong mas. Sedangkan untuk pakan campuran yang digunakan adalah sisa sampah rumah tangga dan pakan buatan sebanyak 1 dari bobot ikan. 2 Pemeriksaan Produk Pemeriksaan produk ikan mas dan ikan bawal kolam air deras dan karamba dilakukan dengan cara melihat produk dengan menggunakan hapa jaring besar dan juga serokan. Pemeriksaan dimaksudkan agar produk ikan yang dihasilkan oleh pemancingan Tirta Salak memiliki mutu baik, sehingga memiliki harga jual tinggi. Selain itu, pemeriksaan produk dilakukan untuk mencegah penyakit yang akan menyerang produk ikan, sehingga mencegah adanya kematian pada produk. 3 Pemeriksaan Hama dan Penyakit Pemeriksaan hama dan penyakit yang dilakukan oleh pemancingan Tirta Salak adalah dengan cara menjaga masuk dan keluarnya air, serta debit air yang masuk ke kolam. Apabila produk telah terserang penyakit, maka yang perlu dilakukan adalah memisahkan produk dari kolam. Hal ini bertujuan agar penyakit tidak menyebar ke produk yang lain. Setelah pemisahan, produk disimpan di dalam kolam penampungan dan diberikan obat. Obat yang digunakan adalah Blicth Ich. 4 Pemeriksaan Mutu Air Pemeriksaan mutu dilakukan dengan cara memeriksa saluran air. Kadangkala saluran air seringkali terjadi pemampatan oleh sampah yang bertumpuk. Pemeriksaan mutu air dilakukan dengan cara menjaga debit air pada kolam dan memeriksa pH air pada kolam. pH air yang baik untuk ikan adalah 6,5 - 7.

d. Tahap Pemanenan