Klasifikasi Rumahtangga Klasifikasi Tenaga Kerja Klasifikasi Sumber Input Bahan Baku

dilakukan dalam peneliatian ini mengikuti pengelompokan pada model WAYANG Wittwar, 1999.

4.2.3. Klasifikasi Tenaga Kerja

Untuk model keseimbangan umum membutuhkan informasi mengenai pengeluaran tenaga kerja pada setiap sektor berdasarkan jenis pekerjaan. Klasifikasi tenaga kerja yang digunakan dalam model CGE Recursive Dynamic ini dibagi menjadi dua kelompok pekerjaan yaitu petani dan operator yang digolongkan sebagai tenaga kerja tidak terdidik serta administrator dan profesional yang digolongkan sebagai tenaga kerja terdidik. Data yang digunakan untuk tingkat upah berdasarkan jenis pekerjaan berasal dari data SNSE tahun 2005. Pengeluaran upah tenaga kerja berdasarkan jenis pekerjaan disajikan pada Lampiran 2. Berdasarkan lampiran tersebut diketahui jumlah upah untuk kelompok tenaga kerja tidak terdidik unskill dan tenaga kerja terdidik skill serta total pembayaran upah. Secara umum diketahui bahwa total upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja tidak terdidik lebih besar dibandingkan tenaga kerja terdidik.

4.3. Tingkat Pengembalian Lahan dan Kapital

Data lain yang diperlukan di dalam model CGE Recursive Dyanamic adalah pendapatan atas lahan dan modal per sektor. Data ini tidak tersedia pada Tabel I-O, melainkan terdapat pada matriks di dalam Tabel SNSE. Pada tabel tersebut, faktor produksi dibagi secara lebih terperinci, diantaranya adalah tenaga kerja, lahan, perumahan, dan modal lainnya di daerah pedesaaan dan modal-modal lainnya di perkotaan, modal swasta, modal pemerintah dan modal asing. Untuk memperoleh data pendapatan lahan dan modal ini diperlukan pemetaan pengelompokan sektor yang terdapat pada Tabel SNSE dengan sektor yang ada di dalam Tabel I-O. Setelah proporsi pendapatan lahan dan kapital diperoleh, nilainya dikalikan dengan nilai total surplus usaha sektor 202 pada Tabel I-O dan depresiasi sektor 203 pada Tabel I-O. Nilai pembayaran faktor produksi lahan dan kapital pada tahun 2008 disajikan pada Lampiran 3.

4.4. Elastisitas dan Parameter Lain

Konstruksi data dasar dalam model CGE juga membutuhkan sejumlah koefisien elastisitas dan parameter behavioural. Parameter elastisitas yang dibutuhkan dalam membangun data dasar dalam penelitian ini terdiri dari elastisitas Armington, elastisitas permintaan ekspor, elastisitas substitusi input primer, elastisitas substitusi tenaga kerja, elastisitas pengeluaran, dan elastisitas upah. Sejumlah elastisitas tersebut dapat diperoleh dengan melakukan estimasi terhadap data time series dengan menggunakan model ekonometrika. Namun demikian, karena adanya keterbatasan estimasi koefisien elastisitas tidak dilakukan dalam penelitian. Koefisien elastisitas tersebut diadopsi dari GTAP Global Trade Analysis Project model. 4.4.1. Elastisitas Armington Elastisitas Armington pada dasarnya merupakan suatu konsep yang mengukur derajat substitusi antara barang. Substitusi yang dimaksud adalah substitusi barang produksi domestik dan barang impor. Armington mengembangkan teori mengenai permintaan barang dalam aktivitas perdagangan