Pengertian Interogasi PERANAN PENYIDIK DALAM INTEROGASI TERHADAP TERSANGKA

BAB III PERANAN PENYIDIK DALAM INTEROGASI TERHADAP TERSANGKA

DALAM TINDAK PIDANA PENCURIAN

A. Pengertian Interogasi

Interogasi adalah suatu upaya yang dilakukan oleh pihak tertentu dalam hal ini penyidik kepolisian untuk meminta keterangan kepada seseorang menyangkut kesaksian orang tersebut terhadap pihak lain dan atau dirinya sendiri mengenai suatu aktivitas yang melibatkan pihak lain tersebut dan atau dirinya sendiri. Dengan tujuan agar mampu melaksanakan tugas mereka, petugas kepolisian perlu mempunyai kemampuan untuk menginterogasi masyarakat. Yang menjadi subjek dalam interogasi adalah korban, saksi dan tersangka. Akan tetapi hal ini dirasa tidak ekslusif, dimana seorang korban atau saksi, dan tersangka juga dapat menjadi korban dalam serangkaian insiden. Dalam melakukan interogasi berbagai macam trik dan metode diterapkan oleh si interogator, mulai dari penampilan dan sikap yang kadang lebih mirip algojo ketimbang hamba hukum, sangar dan bengis, trik yang menjebak, menggiring opini, menyudutkan yang diinterogasi, memaksa, menyiksa sampai ‘cuci otak’ istilah yang digunakan untuk mengakui sesuatu yang tak ada menjadi fakta, sehingga tujuan interogasi bergeser dari ingin menyingkap kebenaran menjadi ‘sesuai pesanan’. Akan tetapi perlu diketahui bahwa Polisi sebagai penyidik tetap memperhatikan dan menjaga HAM si pelaku tindak kejahatan. Dimana Polisi melakukan pendekatan- pendekatan secara kekeluargaan agar pelaku mau mengakui dan memberikan informasi mengapa ia melakukan tindak kejahatan itu. Seperti yang saya lihat pada Universitas Sumatera Utara studi lapangan di Polsek Medan Baru, dimana Polisi dalam melakukan penyidikan, tidak melakukan tindak kekerasan agar pelaku mau mengakui perbuatannya. Secara teknis di lapangan, pemukulan atau kekerasan dalam melakukan interogsai yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Tidak selamanya Polisi menemukan tersangka yang mau mengakui perbuatannya. Ada yang berbelat-belit dalam memberikan pengakuan ada juga dari tersangka yang takut untuk mengakui perbuatannya dikarenakan adanya ancaman dari pihak-pihak lain. Untuk mengantisipasi hal-hal ini, Polisi mempunyai berbagai trik dalam mengorek informasi dari tersangka.

B. Penyidik Kepolisian