Grafik Ngain rata-rata

Gambar 3. Grafik Ngain rata-rata

Dari hasil perhitungan disimpulkan bahwa rata-rata keterampilan mengelompokkan dan keterampilan inferensi pada pembelajaran dengan model Learning Cycle 3E lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional. Efektivitas pembelajaran yang diterapkan dapat dilihat melaui harga Ngain rata-rata yang diperoleh pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji statistik di atas, menunjukkan bahwa pembelajaran yang diterapkan pada kelas eksperimen lebih efektif dalam meningkatkan mengelompokkan dan inferensi siswa dibandingkan pembelajaran di kelas kontrol.

Fase Exploration. Implementasi fase ini pada setiap pertemuan pada kelas eksperimen dilakukan dengan penyajian fakta baik berupa eksperimen maupun data-data hasil percobaan dalam bentuk tabel maupun grafik. Pertemuan pertama dimulai dengan demonstrasi pembakaran kertas, menyajikan data konsentrasi setiap kompo-nen pada reaksi antara HCl

dan NaOH, memanaskan kristal CuSO 4 .5H 2 O dilanjutkan dengan menambahkan air pada kristal CuSO 4 , dan menyajikan data konsentrasi seti-ap komponen dalam reaksi pembentukan NH 3 . Pertemuan kedua dilakukan dengan penyajian grafik perubahan konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi menuju keadaan se-timbang dan grafik perubahan laju reaksi terhadap waktu. Pertemuan ketiga dengan penyajian tabel data konsentrasi reaktan dan produk dari waktu ke waktu dan data konsentrasi pada saat setimbang untuk suatu reaksi dari beberapa percobaan. Perte-muan keempat dengan melakukan percobaan untuk memperoleh fakta pergeseran ke- setimbangan. Pertemuan kelima dengan pemberian masalah aplikasi konsep kese-timbangan kimia dalam industri. Penyajian pembelajaran seperti di atas bertujuan memberi kesempatan siswa untuk mengamati proses, mencatat hasil pengamatannya, melatih keterampilannya, serta memacu munculnya pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada berkembangnya daya nalar tingkattinggi (high level reasoning) yang diawali dengan kata-kata seperti mengapa dan bagaimana. Munculnya pertanyaan-pertanyaan tersebut sekaligus merupakan indikator kesiapan siswa untuk menempuh fase pengenalan konsep. Fakta yang terjadi pada kelas eksperimen ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Karplus dan Their dalam Fajaroh dan Dasna (2007) yang menyatakan bahwa pada fase eksplorasi, guru membangkitkan minat dan keingintahuan siswa tentang topik yang akan diajarkan. Siswa diberi kesempatan untuk memanfaatkan panca inderanya semaksimal mungkin dalam berinteraksi dengan lingkungannya melalui kegiatan praktikum, mengamati data baik berupa tabel hasil pengamatan dari suatu percobaan maupun dalam bentuk grafik/gambar/kurva. Fase Explaination. Pada fase ini siswa diarahkan untuk menuliskan hasil praktikum yang telah mereka peroleh dalam bentuk tabel. Dalam tahap ini, siswa bebas meng-komunikasikan pengamatan mereka ke dalam tabel. Membuat tabel adalah hal baru bagi siswa, dimana pada pembelajaran sebelumnya, siswa tidak pernah diberi kesempatan untuk merancang tabel ha- sil pengamatan sendiri. Siwa juga dilatih untuk mengelompokkan reaksi kesetimbangan homogen dan heterogen berdasarkan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan fasa zat-zat yang terdapat dalam persamaan reaksi. Melalui pengamatan pada kegiatan praktikum dan tabel hasil pengamatan, siswa dilatih untuk membuat inferensi. Melalui latihan rutin dan evaluasi yang diberikan, terlihat bahwa tiap kelompok makin terlatih keterampilan mengelompokkan dan inferensinya dari pertemuan ke pertemuan.

Fase Elaboration. Implementasi fase ini pada kelas eksperimen adalah dengan meminta siswa untuk mengerjakan soal evaluasi pada LKS dan memberi tugas siswa mengenai materi yang telah dipelajari serta hubungannya dengan peristiwa yang terjadi di lingkungan mereka. Sebagian besar siswa dapat mengerjakan tanpa banyak mengalami kesulitan, karena mereka telah terlatih selama pembelajaran berlangsung. Hal ini senada dengan pendapat Karplus dan Their dalam Fajaroh dan Dasna (2007) bahaw pada tahap elaboration, siswa diharapkan mampu menerapkan pemahaman konsep dan keterampilan yang telah diperolehnya.