43
3.11.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan
varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala
heteroskedastisitas. Cara menganalisis asumsi heteroskedastisitas dengan melihat grafik scatter plot dimana jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk
pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan adanya Heteroskedastisitas. Sedangkan jika tidak ada pola yang jelas titik-titiknya menyebar diatas dan
dibawah angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.
3.11.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan Asumsi Klasik Multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear
antar variabel independen dalam Model Regresi. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala Multikolinearitas dapat dilihat dari besarya nilai Tolerance dan VIF
Variance Inflation Factor melalui aplikasi SPSS. Nilai umum yang dapat dipakai adalah nilai tolerance 1, atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi
Multikolinearitas.
3.11.4 Pengujian Hipotesis
3.11.4.1 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji-t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh antara variabel X dan Y, apakah Nilai Emosional X
1
, Nilai Sosial X
2
, Nilai Kinerja X
3
, dan Nilai Ekonomi X
4
, terhadap variabel Loyalitas Pelanggan Y secara Terpisah
44 atau Parsial. Variabel Independen dikatakan berpengaruh terhadap Variabel
Dependen dapat dilihat dari Probabilitas Variabel Independen dibandingkan dengan tingkat kesalahannya a. Jika Probabilitas Variabel Independen lebih
besar dari tingkat kesalahannya a maka Variabel Independen tidak berpengaruh, tetapi jika Probabilitas Variabel Independen lebih kecil dari tingkat kesalahannya
a maka Variabel Independen tersebut berpengaruh terhadap Variabel Dependen. Model pengujiannya adalah:
H
o
: b
1 =
Artinya variabel independen yaitu berupa Nilai Emosional, Nilai Sosial, Nilai Kinerja dan Nilai Ekonomi X
1,
X
2,
X
3
,X
4
, secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Y yaitu Variabel Terikat.
H
o
: b
1
≠ Artinya variabel independen yaitu berupa Nilai Emosional, Nilai Sosial,
Nilai Kinerja dan Nilai Ekonomi X
1,
X
2,
X
3
,X
4
, secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Y yaitu Variabel Terikat.
Kriteria pengambilan keputusan: H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada a=5 H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada a=5
3.11.4.2 Uji Signifikasi Simultan Uji F
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, digunakan statistik F uji F. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
o
diterima atau H
1
ditolak, sedamgkan F
hitung
F
tabel
, maka H
o
ditolak dan H
1
diterima. Jika tingkat signifikan dibawah 0,005 maka H
o
ditolak dan H
1
diterima. Modelnya Adalah:
45 H
o
: pyx
1
=pyx
2
=pyx
3
=pyx
4
=0 Artinya variabel independen yaitu berupa Nilai Emosional, Nilai Sosial,
Nilai Kinerja dan Nilai Ekonomi X
1,
X
2,
X
3
,X
4
, tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Y yaitu variabel terikat.
H
a
: pyx
1
=pyx
2
=pyx
3
=pyx
4
≠0 Artinya variabel independen yaitu berupa Nilai Emosional, Nilai Sosial,
Nilai Kinerja dan Nilai Ekonomi X
1,
X
2,
X
3
,X
4
, berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan Y yaitu variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan: H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada a=5 H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada a=5
3.11.4.3 Koefisien Determinan R