46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Usaha
4.1.1 Sejarah Singkat Rumah Makan Zam-Zam Medan
Rumah Makan Zam-Zam Medan berlokasi di Jl. Dr. Mansyur No.15 Medan. Rumah Makan Zam-Zam Medan merupakan suatu bentuk usaha yang
bergerak di bidang penyediaan jasa pelayanan pangan khususnya makanan padang. Pemilik dari usaha Rumah Makan ini adalah Bapak Herri Guci. Selama
20 Tahun berjalan, Rumah Makan ini terus menerus meningkatkan Kualitas Masakan dan layanannya kepada para pelanggan agar kesetiaan pelanggan yang
sudah ada tetap terjaga dan nantinya menjadi daya tarik bagi pelanggan baru. Adapun latar belakang pendirian usaha Rumah Makan Zam-Zam Medan pada
masa itu ialah karena Bapak Herri yang merupakan seorang Tamatan SMP yang ingin sukses
yang sudah tinggal dan menetap selama 28 tahun di kota Medan dan ingin mencari sumber penghasilan. Melihat masyarakat Medan pada saat itu
sudah terbiasa mengkomsumsi makanan sehari hari yang sering kita lihat di rumah ataupun rumah Makan Padang, menimbulkan ketertarikan Bapak Herri untuk
mencoba mengenalkan Makanan yang biasa di Rumah Makan padang pada masyarakat Medan dengan menyesuaikan selera masyarakat Medan yaitu dengan
mengkombinasikan rasa pedas. Selain menjual Menu Masakan Padang Bapak Herri juga menjual masakan Khas Aceh yaitu Mie Goreng Aceh serta minuman
yang sudah cukup dikenal dikota Medan yaitu Teh Susu Telur TST dan minuman lainnya seperti aneka Jus Buah dan Minuman Ringan.
47 Dengan bermodalkan Pinjaman dari Bank dan dukungan dari keluarga
besar beliau, Bapak Herri yang tinggal dengan menyewa sebuah rumah di Jl. Helvetia Raya No. 74 Medan mencoba membuka usaha Rumah Makan dengan
modal awal Rp. 50.000.000,- Lima puluh juta rupiah. Dilihat dari segi permodalan, Rumah Makan ini termasuk bentuk usaha perorangan dimana
bangunan, peralatan dan perlengkapan maupun gaji karyawan merupakan modal pribadi private financial. Pada tanggal 20 Januari 2008, Rumah Makan Zam-
Zam resmi beroperasi pertama kali dengan memberikan promo gratis sebanyak 400 piring kepada calon pelanggan.
Rumah Makan Zam-Zam masih terkesan sederhana, bangunan dan tempat usaha belum dilengkapi dengan alat pendingin ruangan seperti AC Air
Conditioner, yang tersedia hanya kipas angin, jumlah karyawan 20 orang untuk membantu kegiatan operasional. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan
sebagai alat bantu dalam proses pengolahan, penyimpanan, dan penyajian
makanan dan minuman juga masih sederhana. Tempat duduk yang tersedia masih kursi duduk yang diharapkan dapat memberikan rasa nyaman bagi pelanggan
yang datang berkunjung untuk makan di Rumah Makan Bapak Herri. Satu hal yang menarik dari usaha yang dikelola Bapak Herri adalah bahan baku yang
digunakan dalam pembuatan Masakan tidak menggunakan bahan pengawet dan diolah sendiri oleh Bapak Herri. Seiring perkembangannya Bapak Herri berupaya
meningkatkan kualitas Rasa dan Layanan dengan menambah Menu Makanan Dan Minuman, menambah Jumlah Karyawan, memberikan pelayanan Delivery dengan
ketentuan pembelian minimal sebanyak 50 lima puluh bungkus, serta bersedia
48 melayani pemesanan dengan partai besar. Kini Rumah Makan Zam-Zam tengah
menjadi Franchise yang berkembang Pesat dengan banyaknya Rumah Makan Zam-Zam yang buka di belahan Kota Medan, dan didukung oleh Anak dari Bapak
Herri yang bernama Alex Wandy yang bertugas sebagai Manajer untuk mengawasi setiap Rumah Makan Zam-Zam di Medan.
4.1.2 Visi dan Misi