Skala Pengukuran Variabel Populasi Dan Sampel Penelitian

34 Variabel Definisi Indikator Skala Ukur Loyalitas Pelanggan Y Komitmen pelanggan terhadap Rumah Makan Zam-Zam berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten. 1. Pelanggan selalu setia dengan Rumah Makan 2. Pelanggan tidak ingin beralih ke Rumah Makan yang lain 3. Pelanggan merekomendasikan Rumah Makan ke orang lain 4. Menjadi pelanggan Rumah Makan adalah pilihan yang tepat Skala Likert Kepuasan Pelanggan Z Perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk atau hasil terhadap harapan mereka dari Rumah Makan Zam-Zam 1. Pelayanan Rumah Makan Sesuai dengan Harapan Pelanggan 2. Kualitas Makanan sesuai dengan Harapan Pelanggan 3. Konsumen Merasa Puas Berlangganan di Rumah Makan Skala Likert Sumber: Kotler dan Keller 2009:14, Ratih 2010: 124 Sweeney dan Soutar dalam Tjiptono 2005:298, Diolah.

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan Skala Likert sebagai alat untuk mengukur variabel independen, dimana responden akan memilih jawaban yang akan tersedia. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberikan skor. Menurut Sugiyono 2012:73, “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Lanjutan Tabel 3.1 35 Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert No Pernyataan Skor 1 Sangat setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak setuju TS 2 5 Sangat tidak setuju STS 1 Sumber: Sugiyono 2012:73

3.6 Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Populasi Sugiyono 2012:115 menyatakan, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi pada penelitian ini adalah Masyarakat yang pernah beberapa kali datang untuk membeli makanan dan minuman di Rumah Makan Zam-Zam Medan yang Jumlahnya sulit diketahui Unidentified Population dalam Periode Penelitian. 2. Sampel Sugiyono 2012:116 menyatakan, “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, 36 maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu”. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non-probability. Menurut Sugiyono 2012:235, ”Non- probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”. Pada Penelitian Ini, Sampling dilakukan menggunakan Teknik Accidental Sampling. Accidental Sampling adalah teknik penarikan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan accidental bertemu dengan peneliti maka dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui tersebut cocok sebagai Sumber Data dengan Kriteria tertentu. Menurut Supramono 2003:63, untuk setiap populasi yang sulit diketahui, maka digunakan rumus : � = Z ∝ 2 pq d 2 Keterangan : n = Jumlah sampel Zα = Nilai standar normal yang besarnya tergantung α Bila α = 0,05 Z = 1,67 Bila α = 0,01 Z = 1,96 p = Estimator proporsi populasi 37 q = 1- p d = Penyimpangan yang ditolerir Berdasarkan pra survey yang dilakukan peneliti terhadap 30 orang masyarakat di sekitar USU, ditemukan ada 16 orang yang sering makan di Rumah Makan Zam-Zam. Sehingga dapat ditemukan estimasi proporsi populasi p sebesar 53 atau sama dengan 0,53. Dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah: � = Z ∝ 2 pq d 2 � = 1, 96 2 0,530,47 0,1 2 � = 95.7 = �� ����� Maka sampel dalam penelitian ini adalah 96 Responden. Namun, peneliti menambahkan calon sampel sebanyak 4 orang sehingga mejadi 100 Responden agar lebih mewakili Populasi dalam Penelitian yang menggunakan Analisis Jalur. Adapun kriteria yang ditetapkan untuk sampel adalah konsumen yang pernah berkunjung sebanyak dua kali atau lebih, dan telah berumur 17 tahun keatas. 38

3.7 Jenis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Nilai Pelanggan (Customer Value) Terhadap Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty) Padarumah Makan Zam-Zam Dr. Mansyur Medan

2 51 177

Cover Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan ZamZam Dr. Mansyur Medan

0 1 15

Chapter I Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan ZamZam Dr. Mansyur Medan

0 0 10

Chapter II Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan ZamZam Dr. Mansyur Medan

0 1 20

Reference Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan ZamZam Dr. Mansyur Medan

0 0 2

Appendix Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Makan ZamZam Dr. Mansyur Medan

0 0 27

Pengaruh Nilai Pelanggan (Customer Value) Terhadap Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty) Padarumah Makan Zam-Zam Dr. Mansyur Medan

0 0 44

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Pemasaran - Pengaruh Nilai Pelanggan (Customer Value) Terhadap Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty) Padarumah Makan Zam-Zam Dr. Mansyur Medan

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Nilai Pelanggan (Customer Value) Terhadap Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty) Padarumah Makan Zam-Zam Dr. Mansyur Medan

0 0 10

Pengaruh Nilai Pelanggan (Customer Value) Terhadap Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty) Padarumah Makan Zam-Zam Dr. Mansyur Medan

0 0 15