Taraf Kesukaran Butir Soal

Peneliti hanya menggunakan 20 butir soal. Hal ini berdasarkan pada proporsi keterwakilan masing-masing indikator, untuk soal nomor 2,4,9,15,17,22,dan 28 tidak digunakan karena soal tersebut tidak valid sehingga soal tersebut tidak mengukur apa yang seharusnya diukur. Oleh sebab itu peneliti hanya menggunakan soal no 1, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 16 ,18, 19, 20, 21,23, 24, 25, 26, 27, 29,30 untuk mengukur kemampuan siswa. Namun butir soal nomor 12 tidak digunakan karena daya pembedanya jelek, sama dengan soal nomor 25 dan 26 soal tidak digunakan karena indikator untuk soal nomor 25dan 26 sudah terwakili Tabel 3.5 Kisi- Kisi Instrumen Yang Sudah Valid No Indikator Tingkat kemampuan Jumlah Soal C1 C2 C3 1. Menjelaskan pengertian Simbiosis 1, 2, 4, 5 3 5 soal 2. Mengidentifikasi perbedaan antara simbiosis 7,8 9,10, 11,13 6, 12 8 soal 3. Menjelaskan manfaat dan kerugian yang terjadi akibat hubungan antar makhluk hidup. 14 1 soal 4. Menjelaskan perbedaan rantai makanan dan jaring-jaring makanan 15,16, 17,18, 19 5 soal 5. Menjelaskan unsur-unsur yang terdapat pada rantai makanan 24,25, 26, 28 20,21, 22,23, 27 9 soal 6. Mendeskripsikan contoh rantai makanan di sawah, di kebun dan di laut 29, 30 2 soal Jumlah total 15 12 3 30 soal Keterangan: menunjukan soal tidak valid.

G. Teknik Analisis Data

Pada proses analisis deskriptif yang digunakan setelah data dikumpulkan maka langkah selanjutnya data di deskripsikan dan dianalisis. Penyusunan urutan kedudukan peserta didik menjadi tiga ranking, dilakukan dengan mengelompokan peserta didik menjadi tiga tingkatan, yaitu rangking atas kelompok peserta didik yang kemampuan tinggi, ranking tengah kelompok peserta didik dengan kemampuan sedang, dan renking bawah kelompok peserta didik dengan kemampuan rendah. Penentuan ranking menjadi tiga tingkatan ini berdasarkan pada konsep dasar yang menyatakan bahwa distribusi skor-skor hasil belajar peserta didik pada umumnya membentuk kurva normal Kurva Simetrik ,dimana sebagian besar 68,26 peserta didik terletak dibagian tengah kurva sebagai kelompok kategori “Sedang” atau “Cukup”, sebagian kecil yaitu 15,87 peserta didik terletak di daerah atas kurva sebagai kelompok peserta didik yang termasuk dalam kategori “Tinggi” dan sebagian kecil lainnya 15,87 terletak di daerah bawah kurva, sebagai kelompok peserta didik yang termasuk dalam kategori “Rendah”. 8 Dengan demikian maka dalam menentukan kedudukan seseorang siswa, terlebih dahulu kelas dibagi menjadi 3 kelompok kemudian dari pengelompokan itu dapat diketahui dia termasuk kelompok mana. Langkah-langkah untuk menentukan kedudukan siswa dalam 3 rangking: 1. Menjumlahkan skor semua siswa 2. Mencari nilai rata-rata mean dan simpangan baku Deviasi Standar atau standar deviasi a. Mean Rata-Rata Hitung = ∑ b. Standar Deviasi √ ∑ ∑ 8 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013 H.449

Dokumen yang terkait

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PEMBELAJARAN IPA BERPENDEKATAN JAS (JELAJAH ALAM SEKITAR) MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KARAKTER ILMIAH SISWA

1 4 154

PENINGKATAN MOTIVASI SISWA DAN HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP CIRI- CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP MELALUI Peningkatan Motivasi Siswa Dan Hasil Belajar Ipa Pada Konsep Ciri- Ciri Dan Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Pendekatan Jigsaw Di Kelas 3 Semester

0 1 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW :Penelitian Tindakan Kelas Tentang Pokok Bahasan Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungannya pada Siswa Kelas V SDN Margasari II.

0 0 35

Bab 03 – Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungannya – 1 Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungannya

0 0 1

Bab 05 – Makhluk Hidup dan Lingkungannya – 1 Hubungan antar Makhluk Hidup

0 2 1

Bab 05 – Makhluk Hidup dan Lingkungannya – 2 Hubungan Makhluk Hidup dengan Lingkungannya

0 0 1

Makhluk Hidup dan lingkungannya ( IPA Bab 1 )

0 0 2