Daya Pembeda Penyusunan kisi-kisi

kedudukan peserta didik menjadi tiga ranking, dilakukan dengan mengelompokan peserta didik menjadi tiga tingkatan, yaitu rangking atas kelompok peserta didik yang kemampuan tinggi, ranking tengah kelompok peserta didik dengan kemampuan sedang, dan renking bawah kelompok peserta didik dengan kemampuan rendah. Penentuan ranking menjadi tiga tingkatan ini berdasarkan pada konsep dasar yang menyatakan bahwa distribusi skor-skor hasil belajar peserta didik pada umumnya membentuk kurva normal Kurva Simetrik ,dimana sebagian besar 68,26 peserta didik terletak dibagian tengah kurva sebagai kelompok kategori “Sedang” atau “Cukup”, sebagian kecil yaitu 15,87 peserta didik terletak di daerah atas kurva sebagai kelompok peserta didik yang termasuk dalam kategori “Tinggi” dan sebagian kecil lainnya 15,87 terletak di daerah bawah kurva, sebagai kelompok peserta didik yang termasuk dalam kategori “Rendah”. 8 Dengan demikian maka dalam menentukan kedudukan seseorang siswa, terlebih dahulu kelas dibagi menjadi 3 kelompok kemudian dari pengelompokan itu dapat diketahui dia termasuk kelompok mana. Langkah-langkah untuk menentukan kedudukan siswa dalam 3 rangking: 1. Menjumlahkan skor semua siswa 2. Mencari nilai rata-rata mean dan simpangan baku Deviasi Standar atau standar deviasi a. Mean Rata-Rata Hitung = ∑ b. Standar Deviasi √ ∑ ∑ 8 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013 H.449 3. Menentukan batas-batas kelompok a. Kelompok atas Semua siswa yang mempunyai skor sebanyak skor rata-rata plus satu standar deviasi keatas b. Kelompok sedang Semua siswa yang mempunyai skor antara -1 SD dan + 1 SD c. Kelompok rendah Semua siswa yang mempunyai skor – 1SD dan yang kurang dari itu. Patokan untuk menentukan rangking atas, rangking tengah dan rangking bawah adalalah sebagai berikut: ATAS MEAN + 1 SD TENGAH MEAN - 1 SD BAWAH 50

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi data

Peneliti melaksanakan penelitian dengan melakukan tes hasil belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif model jigsaw sebanyak 20 butir soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban. Sebelum dilakukan tes akhir hasil belajar, instrumen tersebut diujicoba terlebih dahulu kepada sampel yang sudah diajarkan materi hubungan antar makhluk hidup dengan lingkungannya yaitu pada siswa kelas 5 SDN Muhara 02 Citeureup. Setelah dilakukan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda diperoleh 20 butir soal yang digunakan sebagai instrumen penelitian. Data hasil belajar IPA siswa disajikan dalam bentuk tabel dan diagram lingkaran.

1. Analisis Data Hasil Belajar IPA

Pada pembahasan sebelumnya peneliti telah mengemukakan bahwa salah satu tehnik pengumpulan data yang dilakukan dalam menyusun penelitian ini adalah tes. Soal-soal pada tes yang ditujukan kepada siswa SDN Muhara 02. Hasil penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan setiap hasil belajar IPA siswa apakah mengalami peningkatan dari ulangan IPA sebelum materi Hubungan antar makhluk hidup dengan lingkungannya. Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan statistika yang mencakup perhitungan Mean dan standar deviasi. Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya bahwa penyusunan urutan kedudukan peserta didik dibagi menjadi tiga ranking, dilakukan pengelompokan peserta didik menjadi tiga tingkatan, yaitu: Rangking Atas kelompok peserta didik dengan kemampuan tinggi, Ranking Tengah kelompok peserta didik dengan kemampuan sedang, dan Ranking Bawah kelompok peserta didik dengan kemampuan rendah.

Dokumen yang terkait

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PEMBELAJARAN IPA BERPENDEKATAN JAS (JELAJAH ALAM SEKITAR) MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KARAKTER ILMIAH SISWA

1 4 154

PENINGKATAN MOTIVASI SISWA DAN HASIL BELAJAR IPA PADA KONSEP CIRI- CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP MELALUI Peningkatan Motivasi Siswa Dan Hasil Belajar Ipa Pada Konsep Ciri- Ciri Dan Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Pendekatan Jigsaw Di Kelas 3 Semester

0 1 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW :Penelitian Tindakan Kelas Tentang Pokok Bahasan Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungannya pada Siswa Kelas V SDN Margasari II.

0 0 35

Bab 03 – Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungannya – 1 Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungannya

0 0 1

Bab 05 – Makhluk Hidup dan Lingkungannya – 1 Hubungan antar Makhluk Hidup

0 2 1

Bab 05 – Makhluk Hidup dan Lingkungannya – 2 Hubungan Makhluk Hidup dengan Lingkungannya

0 0 1

Makhluk Hidup dan lingkungannya ( IPA Bab 1 )

0 0 2