Langkah-langkah pembelajaran kooperatif Pembelajaran Kooperatif
Membentuk kelompok yang anggotanya kurang lebih 4 orang secara heterogen. Guru menyajikan pelajaran. Guru memberi tugas kepada setiap
kelompok. Guru memberi kuispertanyaan kepada seluruh siswa. Memberi evaluasi dan menarik kesimpulan.
c. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT Number Head Together
Model pembelajaran kooperatife tipe NHT kepala bernomor merupakan pengembangan dari model kooperatif tipe TGT model ini dikembangkan pertama
kali oleh kagan. Ciri khususnya adalah pembelajaran kelompok melalui penyelesaian tugas dengan saling membagi ide. Setiap kelompok harus
memastikan bahwa anggotanya memahami dan menguasai tugas, sehingga semua siswa memahami konsep bersamaan. Tahapan pembelajaran kooperatif tipe NHT
adalah sebagai berikut: siswa dibagi dalam dua kelompok dimana setiap siswa dalam kelompok memiliki nomor. Guru memberikan tugas kepada masing-masing
kelompok. Guru memanggil nomor siswa untuk menjawab tugas. d.
Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC digunakan pada
pembelajaran membaca dan menulis pada tingkatan 2-8 setingkat TK sampai SD. Model pembelajaran kooperatif tipe CIRC cooperative integrated reading
composition adalah sebuah model pembelajaran yang sengaja dirancang untuk mengembangkan kemampuan membaca, menulis, dan keterampilan-keterampilan
berbahasa lainnya baik pada jenjang pendidikan tinggi maupun jenjang dasar. Pada tipe model pembelajaran kooperatif yang satu ini siswa tidak hanya
mendapat kesempatan belajar melalui presentasi langsung oleh guru tentang keterampilan membaca dan menulis, tetapi juga teknik menulis sebuah komposisi
naskah. CIRC dikembangkan untuk menyokong pendekatan pembelajaran tradisional pada mata pelajaran bahasa yang disebut “kelompok membaca berbasis
keterampilan”. Pada model pembelajaran CIRC ini siswa berpasang-pasangan di
dalam kelompoknya e.
Team Accelerated Instruction TAI Team Accelerated Instruction TAI digunakan pada pembelajaran
matematika untuk tingkat 3-6 setingkat TK. TAI juga mirip dengan STAD
dalam hal komposisi tim. Tipe model pembelajaran kooperatif yang satu ini sebenarnya adalah penggabungan dari pembelajaran kooperatif dengan
pembelajaran individual. Pada model pembelajaran kooperatif tipe TAI, siswa mengikuti tingkatan yang bersifat individual berdasarkan tes penempatan, dan
kemudian dapat maju ke tahapan selanjutnya berdasarkan tingkat kecepatannya belajar. Jadi, setiap anggota kelompok sebenarnya belajar unit-unit materi
pelajaran yang berbeda. f.
Investigasi kelompok Group Investigation Secara umum perencanaan pengorganisasian kelas dengan menggunakan
teknik kooperatif GI adalah kelompok dibentuk oleh siswa itu sendiri dengan beranggotakan 2-6 orang, tiap kelompok bebas memilih subtopik dari keseluruhan
unit materi pokok bahasan yang akan diajarkan dan kemudian membuat atau menghasilkan laporan kelompok. Selanjutnya setiap kelompok mempersentasikan
atau memamerkan laporannya kepada seluruh kelas untuk berbagi saling tukar informasi
g. Model Make A Match Membuat Pasangan
31
Model make a match membuat pasangan merupakan salah satu jenis dari metode dalam pembelajaran kooperatif. Penerapan metode ini adalah dimulai
dengan teknik, yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawabansial sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokan kartunya
lalu diberi poin. h.
Jigsaw Jigsaw merupakan salah satu variasi dari model pembelajaran kooperatif.
Pengertian jigsaw adalah sebuah teknik yang dipakai secara luas yang memiliki kesamaan dengan teknis pertukaran dari kelompok ke kolompok lain dengan
suatu perbedaan penting: setiap peserta didik mengajarkan sesuatu.
31
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Jakarta: Rajagrafindo Persada 2011 h.223