Hipotesis Statistik METODOLOGI PENELITIAN

Harga t tabel diperoleh dari tabel distribusi t student dengan peluang α − 1 pada taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikansi α 5 dan derajat kebebasan df = n 1 + n 2 – 2. b. Untuk sampel yang tak homogen heterogen 12 1 Mencari nilai t hitung dengan rumus: 2 2 2 1 2 1 2 1 n s n s X X t + − = 2 Menentukan derajat kebebasan dengan rumus: 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 − ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ + − ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ + = n n s n n s n s n s dk 3 Mencari t tabel dengan taraf signifikansi α 5. 4 Kriteria pengujian hipotesisnya: Jika t hitung t tabel maka H diterima dan H 1 ditolak Jika t hitung ≥ t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima

F. Hipotesis Statistik

Perumusan hipotesis statistik adalah sebagai berikut: H 0 : 1 2 μ μ ≤ H 1 : 2 1 μ μ Keterangan: 1 μ : rata-rata kemampuan komunikasi matematik siswa pada kelompok eksperimen 12 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar..., h.165-166. 2 μ : rata-rata kemampuan komunikasi matematik siswa pada kelompok kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan komunikasi matematik yang terdiri dari 7 butir soal berbentuk uraian dengan ketentuan soal mengandung aspek komunikasi matematik yang akan diukur yaitu written text, drawing, dan mathematical expression, setiap butir soal yang menjawab benar diberikan skor 4 sebagai skor tertinggi sehingga didapatkan skor keseluruhan adalah 28. Nilai maksimum yang dapat diperoleh 100 dan nilai minimum yang dapat diperoleh adalah 0. Instrumen tersebut telah diujicobakan dengan uji validasi isi oleh para rater dan uji reliabilitas interrater. Tes kemampuan komunikasi matematik siswa diberikan setelah kedua kelompok sampel menyelesaikan pokok bahasan bangun datar segi empat, dimana dalam proses pembelajarannya kedua kelompok sampel diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu kelompok kontrol yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional dan kelompok eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray. Setelah diberikan tes, maka diperoleh hasil kemampuan komunikasi matematik dari kedua kelompok sampel tersebut untuk kemudian dilakukan perhitungan pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis. Adapun hasil tes kemampuan komunikasi matematik yang diperoleh oleh kedua kelompok tersebut adalah sebagai berikut.

1. Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas Eksperimen

Dari tes yang diberikan kepada kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray, diperoleh nilai terendah adalah 37 dan nilai tertinggi adalah 93. Untuk lebih jelasnya, data kemampuan komunikasi matematik siswa 45

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dalam Meningkatkan Keaktifan Dan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII Semes

0 3 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dalam Meningkatkan Keaktifan Dan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII Semes

0 2 16

Peningkatan kemampuan koneksi dan komunikasi matematik melalui model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray

0 0 12