BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan komunikasi matematik yang terdiri dari 7 butir soal berbentuk
uraian dengan ketentuan soal mengandung aspek komunikasi matematik yang akan diukur yaitu written text, drawing, dan mathematical expression, setiap
butir soal yang menjawab benar diberikan skor 4 sebagai skor tertinggi sehingga didapatkan skor keseluruhan adalah 28. Nilai maksimum yang dapat
diperoleh 100 dan nilai minimum yang dapat diperoleh adalah 0. Instrumen tersebut telah diujicobakan dengan uji validasi isi oleh para rater dan uji
reliabilitas interrater. Tes kemampuan komunikasi matematik siswa diberikan setelah kedua kelompok sampel menyelesaikan pokok bahasan bangun datar
segi empat, dimana dalam proses pembelajarannya kedua kelompok sampel diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu kelompok kontrol yang diajarkan
dengan pembelajaran konvensional dan kelompok eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray.
Setelah diberikan tes, maka diperoleh hasil kemampuan komunikasi matematik dari kedua kelompok sampel tersebut untuk kemudian dilakukan
perhitungan pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis. Adapun hasil tes kemampuan komunikasi matematik yang diperoleh oleh kedua
kelompok tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas Eksperimen
Dari tes yang diberikan kepada kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik two
stay two stray, diperoleh nilai terendah adalah 37 dan nilai tertinggi adalah 93. Untuk lebih jelasnya, data kemampuan komunikasi matematik siswa
45
46
kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut:
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Kemampuan Komunikasi Matematik
Kelompok Eksperimen
Nilai Titik
Tengah Frekuensi
Absolut Relatif
Kumulatif
37 - 46 41,5
2 5,88
2 47 - 56
51,5 3
8,82 5
57 - 66 61,5
7 20,59
12 67 - 76
71,5 13
38,24 25
77 - 86 81,5
5 14,71
30 87 - 96
91,5 4
11,76 34
Jumlah
34 100
Dari tabel 4, dapat dilihat bahwa banyak kelas interval adalah 6 kelas dengan panjang tiap interval kelas adalah 10. Berdasarkan hasil perhitungan
diperoleh nilai rata-rata sebesar 69,74, median sebesar 70,35, modus sebesar 70,79, simpangan baku sebesar 13,14, varians sebesar 172,55, kemiringan
sebesar -0,08 kurva model negatif atau kurva menceng ke kiri, dan ketajaman atau kurtosis sebesar 2,59 distribusi platykurtis atau bentuk
kurvanya mendatar untuk perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 14 halaman 187. Pada tabel 4, juga terlihat bahwa nilai yang paling banyak
diperoleh oleh siswa kelompok eksperimen terletak pada interval 67 - 76 yaitu sebesar 38,24.
47
Distribusi frekuensi kemampuan komunikasi matematik kelompok eksperimen tersebut dapat disajikan dalam grafik histogram dan poligon
berikut: Frekuensi
Gambar 3 Grafik Histogram dan Poligon
Distribusi Frekuensi Kemampuan Komunikasi Matematik Kelompok Eksperimen
2. Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Kelompok Kontrol
Dari tes yang diberikan kepada kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional, diperoleh nilai
terendah adalah 33 dan nilai tertinggi adalah 88. Untuk lebih jelasnya, data kemampuan komunikasi matematik siswa kelompok kontrol disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi berikut: 13
7 5
4 3
2 Nilai
36,5 46,5 56,5 66,5 86,5 96,5
76,5
48
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Kemampuan Komunikasi Matematik
Kelompok Kontrol
Nilai Titik
Tengah Frekuensi
Absolut Relatif f
Kumulatif
33 - 42 37,5
3 8,83
3 43 - 52
47,5 4
11,76 7
53 - 62 57,5
11 32,35
18 63 - 72
67,5 9
26,47 27
73 - 82 77,5
5 14,71
32 83 - 92
87,5 2
5,88 34
Jumlah 34 100
Dari tabel 5, dapat dilihat bahwa banyak kelas interval adalah 6 kelas dengan panjang tiap interval kelas adalah 10. Berdasarkan hasil perhitungan
diperoleh nilai rata-rata sebesar 61,91, median sebesar 61,59, modus sebesar 60,28, simpangan baku sebesar 13,07, varians sebesar 170,86 kemiringan
sebesar 0,12 kurva model positif atau kurva menceng ke kanan, dan ketajaman atau kurtosis sebesar 2,42 distribusi platikurtik atau bentuk
kurvanya mendatar untuk perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 15 halaman 190. Pada tabel 5, juga terlihat bahwa nilai pada interval 53 - 62
merupakan nilai yang paling banyak diperoleh siswa kelompok kontrol, yaitu sebanyak 32,35.
Distribusi frekuensi kemampuan komunikasi matematik kelompok kontrol tersebut dapat ditunjukkan dalam grafik histogram dan poligon
berikut:
49
Frekuensi
11
Gambar 4 Grafik Histogram dan Poligon
Distribusi Frekuensi Kemampuan Komunikasi Matematik Kelompok Kontrol
Berdasarkan uraian mengenai kemampuan komunikasi matematik siswa kelompok eksperimen dan kemampuan komunikasi matematik siswa
kelompok kontrol di atas, terlihat adanya perbedaan. Untuk lebih memperjelas perbedaan kemampuan komunikasi matematik antara
kelompok eksperimen kelompok yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray
dengan kelompok kontrol kelompok yang dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional, dapat dilihat pada tabel berikut:
32,5 42,5 52,5 62,5 72,5 82,5 92,5
Nilai 3
9
5 4
2
50
Tabel 6 Perbandingan Hasil Kemampuan Komunikasi Matematik
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Statistik Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Banyak sampel 34
34 Mean 69,74 61,91
Median 70,35 61,59 Modus 70,79 60,28
Varians 172,55 170,86 Simpangan Baku
13,14 13,07
Kemiringan -0,08 0,12
KetajamanKurtosis 2,59 2,42
B. Pengujian Persyaratan Analisis