2. Drawing, yaitu merefleksikan benda-benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide-ide matematika, dan sebaliknya.
3. Mathematical Expression, yaitu mengekspresikan konsep matematika dengan menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol
matematika.
3. Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Salah satu pembelajaran yang termasuk ke dalam teori pembelajaran konstrutivistik yaitu model pembelajaran kooperatif, dimana dalam proses
pembelajaran siswa harus aktif dalam menemukan dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan atau konsep dengan cara saling berdiskusi dengan
teman-temannya. Siswa secara rutin berkerja dalam kelompok untuk saling
membantu dalam memecahkan masalah. Menurut Johnson ”Cooperation is working together to accomplish
shared goal” yang artinya pembelajaran kooperatif mengandung pengertian bekerja sama dalam mencari tujuan bersama.
30
Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa
bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama Eggen and Kauchak.
31
Pembelajaran kooperatif dapat diartikan sebagai pembelajaran yang siswanya bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Anita Lie berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif adalah sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama
dengan siswa lain dalam mengerjakan tugas-tugas yang terstruktur.
32
Tugas- tugas tersebut perlu dipersiapkan secara matang, terencana dan terstruktur
agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar, dan guru juga harus selalu
30
Isjoni, Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasaan Komunikasi Antar Peserta Didik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, Cet. I, h.22.
31
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007, Cet. I, h. 42.
32
Anita Lie, Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas, Jakarta: PT Grasindo, 2008, Cet. VI, h. 12.
membimbing dan mengawasi jalannya pembelajaran agar seluruh siswa dapat terlibat dalam proses pembelajaran.
Menurut Slavin, pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil
yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar.
33
Selain itu, pembelajaran kooperatif dirancang untuk membelajarkan kecakapan akademik academic skill,
sekaligus keterampilan sosial social skill termasuk interpersonal skiil.”
34
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang siswanya dibagi dalam kelompok-kelompok kecil beranggotakan antara 4 sampai 6 orang secara
heterogen yang memiliki tingkat kemampuan berbeda untuk belajar dan
bekerja sama dalam menyelesaikan tugas atau permasalahan. Pembelajaran kooperatif juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
kemampuan komunikasi, dan kemampuan sosial.
b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif