membimbing dan mengawasi jalannya pembelajaran agar seluruh siswa dapat terlibat dalam proses pembelajaran.
Menurut Slavin, pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil
yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar.
33
Selain itu, pembelajaran kooperatif dirancang untuk membelajarkan kecakapan akademik academic skill,
sekaligus keterampilan sosial social skill termasuk interpersonal skiil.”
34
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang siswanya dibagi dalam kelompok-kelompok kecil beranggotakan antara 4 sampai 6 orang secara
heterogen yang memiliki tingkat kemampuan berbeda untuk belajar dan
bekerja sama dalam menyelesaikan tugas atau permasalahan. Pembelajaran kooperatif juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
kemampuan komunikasi, dan kemampuan sosial.
b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Tujuan utama yang ingin dicapai dalam pembelajaran kooperatif adalah ketika siswa belajar dalam kelompok mereka dapat saling menghargai
pendapat orang lain, memberi kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan pendapat dan menyampaikan pendapat mereka secara
berkelompok sehingga melatih siswa untuk mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi. Sedangkan menurut Ibrahim yang dikutip dalam Isjoni,
pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan, yaitu:
35
33
Isjoni, Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan ..., h.22.
34
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran : Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas Jakarta: Kencana, 2009, h. 271.
35
Isjoni, Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan ..., h. 27-28.
1 Hasil belajar akademik Salah satu aspek penting pembelajaran kooperatif adalah bahwa
selain membantu meningkatkan perilaku kooperatif dan hubungan kelompok yang lebih baik diantara para siswa, pada saat yang sama juga
dapat membantu siswa memperbaiki prestasi siswa dan tugas-tugas akademik lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul
dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit. 2 Penerimaan terhadap perbedaan individu
Pembelajaran kooperatif mempunyai efek terhadap penerimaan yang luas terhadap keragaman ras, budaya dan agama, strata sosial,
kemampuan, dan ketidakmampuan. Pembelajaran kooperatif memberikan peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk
bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama, dan melalui penggunaan struktur penghargaan kooperatif, belajar untuk
menghargai satu sama lain. 3 Pengembangan keterampilan sosial
Tujuan ketiga dari pembelajaran kooperatif adalah mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilan-
keterampilan sosial penting dimiliki karena manusia adalah makhluk sosial. Falsafah ini menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial.
Berdasarkan uraian tersebut diketahui bahwa setidaknya ada 3 tujuan yang ingin dicapai melalui pembelajaran kooperatif yaitu hasil belajar
akademik, penerimaan terhadap perbedaan individu dan pengembangan keterampilan sosial. Semuanya itu dapat tercapai jika siswa dapat
menerapkan pembelajaran kooperatif secara benar dan terstruktur.
c. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Kooperatif