a. Penger Pengertian Belajar dan Pembelajaran Matematika

2. a. Penger

sampaikan dalam bentuk simbol-simbol, notasi-notasi, grafik, unikasi merupakan esensi ahasa matem umarmo 2003 komunikasi matematik meliputi n Kemampuan Komunikasi Matematik tian Kemampuan Komunikasi Matematik Komunikasi merupakan salah satu kemampuan penting dalam pendidikan matematika sebab komunikasi merupakan cara berbagi ide dan dapat memperjelas suatu pemahaman. Melalui komunikasi, ide-ide matematik dapat di dan istilah. Komunikasi matematik berperan dalam membantu siswa memahami matematika maupun mengungkapkan keberhasilan belajar siswa. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Lindquist NCTM, 1996 bahwa “Jika kita sepakat bahwa komunikasi itu merupakan suatu bahasa dan bahasa terbaik dalam komunitasnya, maka mudah dipahami bahwa kom dari mengajar belajar, mengakses matematika.” 15 Salah satu standar kurikulum yang dikemukakan NCTM 2000 adalah komunikasi matematik atau mathematical communication yang bertujuan membantu siswa untuk mengatur dan mengaitkan mathematical thinking mereka secara koheren tersusun logis dan jelas kepada teman- temannya, guru dan orang lain, menganalisis dan menilai mathematical thinking dan strategi yang dipakai orang lain, dan menggunakan b atika untuk mengekspresikan ide-ide matematik secara benar. 16 Menurut S kemampuan siswa: 1. menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam idea matematika. 2. menjelaskan idea, situasi dan relasi matematik secara lisan atau tulisa dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar. 15 Mary M. Lindquist, NCTM 1996 year book: Communication in Mathematics K-12 and Beyond, Reston: NCTM INC, 1996, p. 2. 16 NCTM, Principles and Standart for School Mathematics. Reston, VA : NCTM, 2000, p. 225. 3. menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika njektur, menyusun argumen, merumuskan definisi dan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari. pendapat, menilai, dan mempe 18 dan simbol untuk mengk 19 ateri matematika dan cara penyampaiannya dapat berupa lisan dan tertulis. 4. mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika. 5. membaca dengan pemahaman atau presentasi matematika tertulis. 6. membuat ko generalisasi. 7. menjelaskan 17 Kemampuan komunikasi matematik merupakan salah satu kemampuan yang perlu ditumbuhkembangkan di kalangan siswa. Greeness dan Schulman Ansari, 2004 mengutarakan, bahwa komunikasi matematika merupakan: 1 kekuatan sentral bagi siswa dalam merumuskan konsep dan strategi matematik, 2 modal keberhasilan bagi siswa terhadap pendekatan dan penyelesaian dalam eksplorasi dan investigasi matematik, 3 wadah bagi siswa dalam berkomunikasi dengan temannya untuk memperoleh informasi, membagi pikiran dan penemuan, curah rtajam ide untuk menyakinkan yang lain. Komunikasi matematik atau komunikasi dalam matematika dalam Abdul Muin, 2006 merupakan suatu aktivitas baik fisik maupun mental dalam mendengarkan, membaca, menulis, berbicara, merefleksikan, dan mendemonstrasikan, serta menggunakan bahasa omunikasikan gagasan-gagasan matematika. Komunikasi matematik merupakan suatu aktivitas dialog atau saling berhubungan yang terjadi di lingkungan kelas, dimana terjadi pentransferan pesan. Dalam hal ini, pesan yang ditransferkan berupa m 17 Mumun Syaban, “Menumbuhkan Daya Matematis Siswa”, dari http:educare.e- fkipunla.netindex.php?option =com contenttask=viewid=62Itemid=7, 28 Desember 2010, 11.30 WIB, h. 4. 18 Gusni Satriawati, Algoritma: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 Juni 2006, Jakarta: CeMED Jurusan Pendidikan Matematika FITK UIN Syarif Hidayattullah, 2006, h. 109. 19 Abdul Muin, Algoritma: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 Juni 2006, Jakarta: CeMED Jurusan Pendidikan Matematika FITK UIN Syarif Hidayattullah, 2006, h. 36. Komunikasi dalam matematika terdiri dari komunikasi lisan seperti membaca, mendengar, diskusi, menjelaskan, sharing, dan komunikasi tulisan seperti mengungkap ide matematik dalam fenomena dunia nyata melalui grafik atau gambar, tabel, persamaan aljabar, ataupun dengan bahasa sehari- hari. 20 Baroody mengemukakan ada dua alasan penting komunikasi matematika dijadikan fokus dalam belajar matematika, yaitu a matematika sebagai bahasa, dan b matematika sebagai aktivitas sosial. 21 Untuk itu, dalam pembelajaran matematika, siswa harus memiliki kemampuan komunikasi matematik. Karena pada dasarnya matematik merupakan bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin kita sampaikan. Guru dapat menggunakan komunikasi lisan maupun tulisan untuk memberikan kesempatan siswa dalam berpikir, memecahkan masalah, menyusun penjelasan, menemukan kata-kata atau notasi-notasi baru, bereksperimen dalam bentuk argumentasi, menggunakan konjektur, meninjau kebenaran, dan merefleksikan pemahaman mereka dengan ide-ide orang lain. 22 Pada saat proses pembelajaran di kelas, ketika siswa mencoba memecahkan permasalahan matematika, komunikasi merupakan bentuk yang penting pada siswa untuk mengemukakan jawaban dari apa yang mereka pikirkan baik secara lisan maupun tulisan. Komunikasi merupakan 20 Bambang, Aryan, “Membangun Ketrampilan Komunikasi Matematika dan Nilai Moral Siswa Melalui Model Pembelajaran Bentang Pangajen”, dari http:rbaryans.wordpress.com, 20 Januari 2010. 21 I Gusti Putu Suarta dan I Made Suarjana, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik Untuk siswa Sekolah Dasar yang Berorientasi pada Pemecahan Masalah, Penalaran, dan Komunikasi Matematika, dalam Lembaga Penelitian Universitas Pendidikan GANESHA, November 2007, h. 11 . 22 NCTM, Principles and Standart ..., p. 228-229. cara untuk mengubah ide-ide matematik yang bersifat abstrak ke dalam model matematika, sehingga memudahkan siswa untuk memahaminya. Ketika siswa ditantang untuk berpikir dan bernalar tentang matematika dan mengkomunikasikan hasil-hasil pikiran mereka kepada yang lain, maka mereka belajar menjelaskan dan meyakinkan yang lain.mendengarkan penjelasan siswa lain, berarti memberikan kesempatan siswa untuk mengembangkan pemahaman mereka. Siswa perlu didorong untuk berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan. Di kelas, siswa berkomunikasi untuk belajar matematika dan mereka belajar untuk berkomunikasi secara matematik. 23 Guru memiliki peranan yang penting dalam membangun kemampuan komunikasi matematik siswa karena guru merupakan perancang kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan pembelajaran matematika di kelas harus dapat mengasah kemampuan komunikasi matematika siswa sehingga menghasilkan suatu pembelajaran yang bermakna. Bahkan membangun komunikasi matematika menurut National Center Teaching Mathematics memberikan manfaat pada siswa berupa: 1. Memodelkan situasi dengan lisan, tertulis, gambar, grafik, dan secara aljabar. 2. Merefleksi dan mengklarifikasi dalam berpikir mengenai gagasan- gagasan matematika dalam berbagai situasi. 3. Mengembangkan pemahaman terhadap gagasan-gagasan matematika termasuk peranan definisi-definisi dalam matematika. 4. Menggunakan keterampilan membaca, mendengar, dan menulis untuk menginterpretasikan dan mengevaluasi gagasan matematika. 5. Mengkaji gagasan matematika melalui konjektur dan alasan yang meyakinkan. 6. Memahami nilai dari notasi dan peran matematika dalam pengembangan gagasan matematika. 24 23 I Gusti Putu Suarta dan I Made Suarjana. Pengembangan Perangkat Pembelajaran...., h. 11- 12. 24 Bambang Aryan, “Bentang Pangajen: Adalah Pembelajaran Matematika yang Simple, Fun, dan Effective untuk Membangun Skill Komunikasi Matematika dan Nilai Moral Siswa”, dari http:rbaryans.wordpress.com20081028membangun-keterampilan-komunikasi-matematika-dan- nilai-moral-siswa-melalui-model-pembelajaran-bentang-pangajen, 20 Februari 2010, 10.30 WIB, h. 6. Jadi, kemampuan komunikasi matematik adalah kemampuan siswa berkomunikasi dalam matematika secara lisan maupun tulisan yang meliputi keahlian membaca, mendengar, diskusi, sharing, menjelaskan, menulis, menginterprestasikan dan mengevaluasi ide, simbol, istilah serta informasi matematika.

b. Aspek-Aspek Komunikasi Dalam Matematika

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dalam Meningkatkan Keaktifan Dan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII Semes

0 3 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dalam Meningkatkan Keaktifan Dan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII Semes

0 2 16

Peningkatan kemampuan koneksi dan komunikasi matematik melalui model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray

0 0 12