Pembelajaran Konvensional Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray

4. Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang sering digunakan oleh guru di sekolah ketika mengajar. ”Dimana guru mengajar sejumlah siswa, biasanya antara 30 - 40 siswa di dalam sebuah ruangan dan proses pembelajaran biasanya berpusat pada guru”. 41 Beberapa metode yang biasa digunakan dalam pembelajaran konvensional antara lain, metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab, metode ekspositori, metode drill atau latihan, metode pemberian tugas, metode demonstrasi, metode permainan, dan lain-lain. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode ekspositori. Metode ekspositori adalah metode yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Metode ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru teacher centered approach. Dikatakan demikian, karena dalam metode ini guru memegang peran yang dominan, namun tidak sedominan dalam metode ceramah. Dengan metode ekspositori guru tidak hanya berceramah melainkan juga memberikan latihan atau tugas, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Oleh karena itu, metode ekspositori ini dapat dikatakan sebagai gabungan dari metode ceramah, metode tanya jawab, dan metode pemberian tugas. Namun, ada beberapa perbedaan antara pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dengan pembelajaran yang menggunakan pembelajaran konvensional metode yang digunakan adalah metode ekspositori, diantaranya: 41 Erman, S.Ar, dkk, Strategi Pembelajaran …, h. 214. Tabel 2 Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray dengan Pembelajaran Konvensional Metode Ekspositori Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Pembelajaran Konvensional Metode Ekspositori Pembelajaran ini mengutamakan keaktifan siswa berpusat pada siswa Pembelajaran ini berpusat pada guru guru lebih mendominasi pelajaran Sumber informasi selain guru terdapat di lingkungan, media, teman, dsb Sumber informasi hanya dari guru Pembelajaran ini berbentuk kelompok- kelompok Biasanya siswa tidak dibentuk dalam kelompok-kelompok Suasana belajar menjadi lebih hidup Suasana kelas membosankan, karena guru lebih aktif Dari perbedaan tersebut dapat disimpulkan bahwa di dalam proses pembelajaran konvensional tampak adanya kecenderungan untuk meminimalkan peran dan keterlibatan siswa. Dominasi guru masih terlihat jelas walaupun banyak dikurangi dan di dalam proses pembelajarannya siswa pasif serta lebih banyak menunggu sajian dari guru daripada mencari dan menemukan sendiri pengetahuan, keterampilan, serta yang mereka butuhkan. Siswa jarang diberi kesempatan untuk berdiskusi, berkomunikasi, memecahkan masalah, berkolaborasi sehingga proses pembelajarannya pun membosankan.

B. Kerangka Berpikir

Salah satu kemampuan yang sangat penting dalam pembelajaran matematika adalah komunikasi matematik. Kemampuan komunikasi matematik adalah kemampuan siswa berkomunikasi dalam matematika secara lisan maupun

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dalam Meningkatkan Keaktifan Dan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII Semes

0 3 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dalam Meningkatkan Keaktifan Dan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII Semes

0 2 16

Peningkatan kemampuan koneksi dan komunikasi matematik melalui model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray

0 0 12