Pengertian Pendidikan Agama Islam
b. Pengertian Pendidikan secara Terminologi Kata Pendidikan sering diartikan bermacam-macam. Dalam kehidupan sehari-
hari kata pendidikan diartikan dengan lembaga pendidikan dan adakalanya diartikan dengan hasil pendidikan.
Menurut Dictionary Of Education, yang dikutip oleh Drs.H.M. Alisuf Sabri dalam bukunya Ilmu Pendidikan Islam, bahwa pendidikan diartikan:
1. Serangkaian Proses dengannnya seseorang atau anak mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya yang bernilai atau
berguna di Masyarakat. 2. Proses Sosial dimana orang-orang atau anak-anak dipengaruhi dengan
lingkungan yang sengaja dipilih dan di kendalikan misalnya oleh guru di sekolah sehingga mereka memperoleh kemampuan-kemampuan sosial dan
Perkembangan Individu yang Optimal.
3
Dalam bukunya Dr. Oemar Hamalik yang berjudul Kurikulum dan Pengajaran. Arti Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi
peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannnya, dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam
dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara tepat atau serasi dalam kehidupan masyarakat.
4
Sedangkan beberapa ahli yang lain mengartikan Pendidikan sebagai berikut: 1. Langeveld
: Mendidik ialah mempengaruhi anak dalam usaha membimbingnya dilaksanakan dengan sengaja. Pendidikan hanya terdapat
dalam pergaulan yang disengaja antara orang dewasa dengan anak dan diarahkan kepada tujuan pendidikan.
2. Hoogveld : Mendidik membantu anak supaya ia cukup cakap dalam
menyelenggarakan tugas hidupnya atas tanggug jawabnya sendiri.
2
Zakiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara 2004 Cet.5 h.36-37
3
Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, cet.1 1999 h.4
4
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta:Bumi Aksara 2005, Cet.5 h.3
3. SA.Branata, dkk : Pendidikan ialah usaha yang disengaja diadakan, baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung, untuk membantu anak
dalam perkembangannya mencapai kedewasaan. 4. Ki Hajar Dewantara: Mendidik ialah menuntun segala kekuatan kodrat yang
ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota Masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya. Menurut GBHN Ketetapan MPR RI NO . IV MPR 1973 dikatakan
bahwa:“Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur
hidup”.
5
Dan menurut ketentuan umum, Bab 1 Pasal 1 Undang-Undang Sistem Nasional Nomor 2 Tahun 1989, menjelaskan bahwa:“Pendidikan adalah usaha
sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang”.
6
Sedangkan pengertian Agama dilihat dari bahasa etimologis Agama berasal dari kata Sanskrit, yang mana menurut satu pendapat, kata itu tersusun dari dua
kata, a = tidak dan gam = pergi, jadi agama artinya tidak pergi, tetap ditempat, diwarisi secara turun temurun. Hal demikian menunjukan pada salah satu sifat
agama, yaitu diwarisi secara turun temurun dari satu generasi ke generasi lainnya. Selanjutnya “din” dalam bahasa semit berarti undang-undang atau hukum.
Dalam bahasa Arab kata “din” mengandung arti menguasai, menundukkan, patuh, hutang balasan, dan kebiasaan. Pegertian ini sejalan dengan kandungan agama
yang di dalamnya terdapat peraturan-peraturan yang merupakan hukum yang harus di patuhi penganut agama yang bersangkutan.
Adapun kata “religi” berasal dari bahasa latin. Berasal dari kata “relegere” yang mengandung arti mengumpulkan dan membaca. Pengertian demikian itu
5
Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan… h.5-6
6
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran… h.2
juga sejalan dengan isi agama yang mengandung cara-cara mengabdi kepada Tuhan yang terkumpul dalam kitab suci yang harus dibaca.
7
Dari beberapa definisi tersebut akhirnya penulis menyimpulkan bahwa Agama adalah kumpulan undang-undang atau hukum yang sifatnya mengikat, yang harus
di patuhi oleh umat manusia. Sedangkan Agama secara terminologi, terdiri dari beberapa pendapat antara
lain: 1. Harun Nasution :
a. Pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekuatan gaib yang harus di patuhi.
b. Pengakuan terhadap adanya kekuatan gaib yang menguasai manusia. c. Mengikatkan diri pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada
sumber yang berada di luar diri manusia yang mempengaruhi perbuatan- perbuatan manusia.
d. Kepercayaan pada suatu kekuatan gaib yang menimbulkan cara hidup tertentu. e. Suatu sistem tingkah laku Code Of Conduct yang barasal dari kekuatan gaib.
f. Pengakuan terhadap adanya kewajiban-kewajiban yang diyakini bersumber
pada suatu kekuatan gaib. g. Pemujaan terhadap kekuatan gaib yang timbul dari perasaan lemah dan
perasaan takut terhadap kekuatan misterius yang terdapat dalam alam sekitar manusia.
h. Ajaran yang di wahyukan Tuhan kepada manusia melalui seseorang Rasul. 2. Taib Thahir Abdul Mu’in : Suatu peraturan Tuhan yang mendorong jiwa
seseorang yang mempunyai akal untuk dengan kehendak dan pilihannya sendiri mengikuti peraturan tersebut guna mencapai kebahagiaan hidupnya di
dunia dan akhirat.
8
Berdasarkan pengertian Agama diatas dapat diambil kesimpulan bahwa agama adalah ajaran yang berasal dari Tuhan atau hasil renungan manusia yang
terkandung dalam kitab suci yang turun temurun diwariskan oleh suatu generasi dengan tujuan untuk memberikan tuntutan dan pedoman hidup bagi manusia agar
tercapai kebahagiaan dunia dan akhirat, yang di dalamnya mencakup unsur
7
Abudin Nata, Metodologi Studi Islam,, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004, Cet.9 h.9- 10
8
Abudin Nata, Metodologi Studi… h.13-14
kepercayaan terhadap kekuatan gaib yang selanjutnya menimbulkan respon emosional dan keyakinan bahwa kebahagiaan hidup tersebut bergantung pada
adanya hubungan yang baik dengan kekuatan gaib tersebut. Karena yang di maksud pendidikan agama disini adalah Islam, maka berikut
ini beberapa pendapat tentang pendidikan Agama Islam: 1. Menurut Drs. Ahmad D. Marimba : Pendidikan Islam adalah bimbingan
jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum Agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.
2. Menurut Abdur Rahman Nahlawi : Pendidikan Islam ialah pengaturan pribadi dan masyarakat yang karenannya dapatlah memeluk Islam secara logis dan
sesuai secara keseluruhan baik dalam kehidupan individu maupun kolektif.
9
3. Menurut Muhammad Al-Naquib Al-Attas : Pendidikan Islam dapat diartikan pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan dalam
diri manusia, tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan yang sedemikian rupa sehingga membimbing kearah
pengenalan dan pengakuan tempat Tuhan yang tepat di dalam tatanan wujud dan kepribadian.
10
4. Zakiah Daradjat : Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami dan
mengamalkan ajaran Agama Islam serta menjadikannya sebagai pandangan hidup.
11
5. Menurut Hadari Nawawi : dalam arti luas Pendidikan Agama Islam adalah upaya orang yang beriman mengajak orang untuk bertakwa yaitu mengerjakan
perintah Allah SWT, dan menjauhi larangannya, serta mencegah orang berbuat dosa dan perbuatan buruk lainnya yang tidak diridhoi Allah SWT.
12
9
Nur Uhbiati, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2005, Cet.3 h.9
10
Abudin Nata, Metodologi Studi Islam… h.336
11
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, Cet.5 h.86
12
Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan… h.102
Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah usaha untuk mengarahkan, mengajarkan, membimbing anak
didik secara berangsur-angsur dan membantu perkembangan jasmani dan rohaninya agar hidup sesuai dengan ajaran Islam dan dapat diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari.