Analisis Data pendidikan Agama dalam Keluarga

Tidak Pernah Jumlah 33 100 Tabel 21 diatas menunjukkan bahwa orang tua yang selalu menasehati anak agar tidak melakukan perbuatan yang tidak baik sebanyak 54,6 responden, orang tua yang menjawan sering sebanyak 30,3 responden, orang tua yang menjawab kadang-kadang sebanyak 15,1 responden, sedangkan orang tua yang menjawab jarang sebanyak 0 responden, dan orang tua yang menjawab tidak pernah sebanyak 0 responden. Tabel 21 Orang tua memberikan motivasi kepada anak untuk bersikap sabar No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 6 18,2 Sering 22 66,7 Kadang-kadang 5 15,1 Jarang 0 Tidak Pernah 13 Jumlah 33 100 Tabel 22 diatas menunjukkan orang tua yang selalu memberikan motivasi kepada anak untuk bersifat sabar sebanyak 18,2 responden, orang tua yang menjawab sering memberikan motivasi kepada anak agar bersiap sabar sebanyak 66,7 responden, orang tua yang menjawab kadang-kadang memberikan motivasi kepada anaknya untuk bersikap sabar sebanyak 15,1, sedangkan orang tua yang menjawab jarang memberikan motivasi sebanyak 0 responden, dan orang tua yang tidak pernah memberikan motivasi kepada anak untuk bersikap sabar sebanyak 0 Tabel 22 Orang tua memberikan tauladan yang baik kepada anak, dengan mengajak shalat berjamaah No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 12 36,4 14 Sering 17 51,5 Kadang-kadang 4 12,1 Jarang 0 Tidak Pernah Jumlah 33 100 Tabel 23 diatas menunjukkan orang tua yang selalu memberikan tauladan yang baik kepada anak, dengan mengajak shalat berjama’ah sebanyak 36,4, orang tua yang sering memberikan tauladan yang baik kepada anak sebanyak 51,5, orang tua yang kadang-kadang memberikan tauladan yang baik kepada anak sebanyak 12,1, sedangkan orang tua yang jarang memberikan tauladan yang baik sebanyak 0, dan orang tua yang menjawab tidak pernah sebanyak 0 responden. Tabel 23 Orang tua mengajari anak tentang masalah seksual seperti masa aqil baligh No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 6 18,2 Sering 20 66,7 Kadang-kadang 7 15,1 Jarang 0 Tidak Pernah 15 Jumlah 33 100 Tabel 24 diatas menunjukkan orang tua yang selalu mengajari anak tentang masalah seksual seperti masa aqil baligh sebanyak 18,2, orang tua yang sering mengajarkan tentang masalah seksual sebanyak 66,7, orang tua yang kadang- kadang mengajarkan sebanyak 15,1 responden, orang tua yang jarang mengajarkan sebanyak 0 responden, dan orang tua yang tidak pernah mengajarkan sebanyak 0 responden. Tabel 24 Orang tua membantu anak dalam memilih buku bacaan No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase 16 Selalu 7 21,2 Sering 22 66,7 Kadang-kadang 4 12,1 Jarang 0 Tidak Pernah Jumlah 33 100 Tabel 25 diatas menunjukkan bahwa orang tua yang selalu membantu anak dalam memilih buku bacaan sebanyak 21,2, orang tua yang sering membantu anak dalam memilih buku bacaan sebanyak 66,7, orang tua yang menjawab kadang-kadang membantu anak dalam memilih buku bacaan sebanyak 12,1, sedangkan orang tua yang menjawab jarang membantu anak dalam memilih buku bacaan sebanyak 0, dan orang tua yang menjawab tidak pernah membantu sebanyak 0. Tabel 25 Orang tua menyediakan buku agama pada anak, sebagai salah satu buku bacaan No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 11 33,4 Sering 17 51.5 Kadang-kadang 5 15,1 Jarang 0 Tidak Pernah 17 Jumlah 33 100 Tabel 26 diatas menunjukkan orang tua yang menjawab selalu menyediakan buku agama pada anak sebagai salah satu buku bacaan sebanyak 33,4 responden, orang tua yang menjawab sering sebanyak 51,5 responden, orang tua yang menjawab kadang-kadang menyediakan buku agama pada anak sebagai salah satu buku bacaan sebanyak 15,1 responden, orang tua yang menjawab jarang sebanyak 0 responden, dan orang tua yang menjawab tidak pernah sebanyak 0 responden. Tabel 26 Jika anak keluar rumah, orang tua menanyakan tujuan kepergiannya No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 14 42,4 Sering 16 48,5 Kadang-kadang 3 9,1 Jarang 0 Tidak Pernah 18 Jumlah 33 100 Tabel 27 diatas menunjukkan orang tua yang menjawab selalu menanyakan kepergian anak jika anak keluar rumah sebanyak 42,4 responden, orang tua yang menjawab sering sebanyak 48,5 responden, orang tua yang menjawab kadang-kadang sebanyak 9,1 responden, orang tua yang menjawab jarang sebanyak 0 responden, den orang tua yang menjawab tidak pernah sebanyak 0 responden. Tabel 27 Orang tua menegur anak, jika telat pulang ke rumah No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 16 48,5 Sering 14 42,4 Kadang-kadang 3 9,1 Jarang 0 Tidak Pernah 19 Jumlah 33 100 Tabel 28 diatas menunjukkan orang tua yang menjawab selalu menegur anak jika pulang kerumah sebanyak 48,5 responden, orang tua yang menjawab sering sebanyak 42,4 responden, orang tua yang menjawab kadang-kadang sebanyak 9,1 responden, orang tua yang menjawab jarang sebanyak 0 responden, den orang tua yang menjawab tidak pernah sebanyak 0 responden. Tabel 28 Orang tua memberikan hukuman jika anak melakukan kesalahan No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 14 42,4 Sering 15 45,5 Kadang-kadang 4 12,1 Jarang 0 Tidak Pernah 20 Jumlah 33 100 Tabel 29 diatas menunjukkan orang tua yang menjawab selalu memberikan hukuman pada anak jika anak telat pulang kerumah sebanyak 42,4 responden, orang tua yang menjawab sering sebanyak 45,5 responden, orang tua yang menjawab kadang-kadang sebanyak 12,1 responden, orang tua yang menjawab jarang sebanyak 0 responden, dan orang tua yang menjawab tidak pernah sebanyak 0 responden. 3. Deskripsi Data Kenakalan Remaja Data yang diperoleh dari penelitian tentang kenakalan remaja adalah sebagai berikut: Tabel 29 Skor Angket Kenakalan Remaja No Responden Skor angket kenakalan remaja X 1 A 64 2 B 60 3 C 59 4 D 65 5 E 60 6 F 72 7 G 55 8 H 65 9 I 60 10 J 70 11 K 64 12 L 60 13 M 69 14 N 70 15 O 70 16 P 69 17 Q 68 18 R 67 19 S 70 20 T 66 21 U 65 22 V 69 23 W 60 24 X 61 25 Y 70 26 Z 69 27 AA 65 28 AB 70 29 AC 70 30 AD 65 31 AE 68 32 AF 65 33 AG 68 jumlah 2168 Untuk mengetahui klasifikasi dari variabel X maka skor total perolehan hasil angket dibuat kelas interval sebagai berikut: Tabel 30 Klasifikasi skor hasil angket variabel Y No Skor Frekuensi Kategori 1 70 -100 8 24,3 Baik 2 40 – 69 26 78,7 Cukup 3 20 – 39 Kurang Selanjutnya mencari nilai rata-rata hitung kenakalan Remaja Variabel Y telah kita peroleh ∑Y = 2168, sedangkan N= 33. dengan demikian: Mx : ∑X = 2168 = 65,7 N 33 Dari hasil tersebut, maka pendidikan agama dalam keluarga berkategori Cukup. 4. Analisis Data Kenakalan Remaja Dari darta yang diperoleh tentang kenakalan remaja, maka selanjutnya dilakukan analisis.Untuk memudahkan dalam menganalisis dan mengintepretasikan, tiap-tiap item di kemukakan dalam bentuk tabel dan setiap tabel berisi satu pertanyaan Tabel 31 Menentang orang tua No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 Sering 6 18,2 Kadang-kadang 17 51,5 Jarang 10 30,3 Tidak Pernah 1 Jumlah 33 100 Tabel 34 diatas menunjukkan siswa yang menjawab selalu menentang orang tua sebanyak 0, siswa yang menjawab sering menentang orang tua sebanyak 18,2 responden, siswa yang menjawab kadang-kadang sebanyak 51,5 responden, siswa yang menjawab jarang menentang orang tua sebanyak 30,3 responden, dan siswa yang tidak pernah menentang orang tua sebanyak 0. Tabel 32 Membolos sekolah No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 Sering 1 3,0 Kadang-kadang 17 51,5 Jarang 15 45,5 Tidak Pernah 2 Jumlah 33 100 Tabel 35 menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu membolos sekolah sebanyak 0, siswa yang sering membolos sekolah sebanyak 3,0 responden, siswa yang menjawab kadang-kadang membolos sekolah sebanyak 51,5 responden, siswa yang menjawab jarang membolos sekolah sebanyak 45,5, dan siswa yang tidak pernah membolos sekolah sebanyak 0. Tabel 33 Merokok No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 1 3,0 Sering 6 18,2 Kadang-kadang 13 39,4 Jarang 12 36,5 Tidak Pernah 1 3,0 3 Jumlah 33 100 Tabel 36 menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu merokok sebanyak 3,0 responden, siswa yang menjawab sering merokok sebanyak 18,2 responden, siswa yang menjawab kadang-kadang merokok sebanyak 39,4 responden, siswa yang menjawab jarang sebanyak 36,5 responden, dan siswa yang menjawab tidak pernah sebanyak 3,0 responden. Tabel 34 Keluar malam yang tidak ada gunanya, misalnya dugem No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 Sering 2 6,1 Kadang-kadang 14 42,4 Jarang 17 48,5 Tidak Pernah 1 3,0 4 Jumlah 33 100 Tabel 37 diatas menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu keluar malam yang tidak ada gunanya, misalnya dugem sebanyak 0, siswa yang menjawab sering sebanyak 6,1 responden, siswa yang menjawab kadang- kadang sebanyak 42,4, siswa yang menjawab jarang sebanyak 48,5 responden, siswa yang menjawab tidak pernah sebanyak 3,0responden. Tabel 35 Keluar rumah tanpa izin atau kabur No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu Sering 5 15,1 Kadang-kadang 12 36,4 Jarang 15 45.5 Tidak Pernah 1 3,0 5 Jumlah 33 100 Tabel 38 diatas menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu keluar rumah tanpa izin atau kabur sebanyak 0, siswa yang menjawab sering sebanyak 15,1 responden, siswa yang menjawab kadang-kadang sebanyak 36,4, siswa yang menjawab jarang sebanyak 45,5 responden, siswa yang menjawab tidak pernah sebanyak 3,0 responden Tabel 36 Kumpul-kumpul atau nongkrong dipinggir jalan dan menganggu orang lewat No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 Sering 11 33,3 Kadang-kadang 15 45,5 Jarang 7 21,2 Tidak Pernah 6 Jumlah 33 100 Tabel 39 diatas menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu kumpul- kumpul atau nongkrong dipinggir jalan dan mengganggu orang lewat sebanyak 0, siswa yang menjawab sering sebanyak 33,3 responden, siswa yang menjawab kadang-kadang sebanyak 45,5, siswa yang menjawab jarang sebanyak 21,2 responden, siswa yang menjawab tidak pernah sebanyak 0 responden. Tabel 37 Mengucapkan kata-kata kotor No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 2 6,1 Sering 6 18,2 Kadang-kadang 16 48,5 Jarang 9 27,2 Tidak Pernah 7 Jumlah 33 100 Tabel 40 diatas menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu mengucapkan kata-kata kotor sebanyak 6,1, siswa yang menjawab sering sebanyak 18,2 responden, siswa yang menjawab kadang-kadang sebanyak 48,2, siswa yang menjawab jarang sebanyak 27,2 responden, siswa yang menjawab tidak pernah sebanyak 0responden Tabel 38 Berbohong No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 Sering 15 45,5 Kadang-kadang 14 42,4 Jarang 4 12,1 Tidak Pernah 8 Jumlah 33 100 Tabel 41diatas menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu berbohong sebanyak 0, siswa yang menjawab sering berbohong sebanyak 45,5 responden, siswa yang menjawab kadang-kadang berbohong sebanyak 42,4, siswa yang menjawab jarang berbohong sebanyak 12,1 responden, siswa yang menjawab tidak pernah sebanyak 0 responden. Tabel 39 Menggunakan uang keperluan sekolah untuk kepentingan pribadi No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 Sering 2 6,1 Kadang-kadang 10 30,3 Jarang 17 51,5 Tidak Pernah 4 12,1 9 Jumlah 33 100 Tabel 42 diatas menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu menggunakan uang keperluan sekolah untuk kepentingan pribadi sebanyak 0, siswa yang menjawab sering menggunakan uang keperluan sekolah untuk kepentingan pribadi sebanyak 6,1 responden, siswa yang menjawab kadang- kadang menggunakan uang keperluan sekolah sebanyak 30,3, siswa yang menjawab jarang sebanyak 51,5 responden, siswa yang menjawab tidak pernah sebanyak 12,1 responden. Tabel 40 Mengotori fasilitas umum, seperti mencoret-coret dijalan dan dinding No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 Sering 1 3,0 Kadang-kadang 19 57,5 Jarang 11 33,4 Tidak Pernah 2 6,1 10 Jumlah 33 100 Tabel 43 diatas menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu mengotori fasilitas umum seperti mencoret-coret dijalan dan dinding sebanyak 0, siswa yang menjawab sering mengotori fasilitas umum sebanyak 3,0 responden, siswa yang menjawab kadang-kadang sebanyak 57,5, siswa yang menjawab jarang sebanyak 33,4 responden, siswa yang menjawab tidak pernah mengotori fasilitas umum sebanyak 6,1 responden. Tabel 41 Merusak atau menghancurkan barang disekitar No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu Sering 2 6,1 Kadang-kadang 19 57,5 Jarang 9 27,2 Tidak Pernah 3 9,1 11 Jumlah 33 100 Tabel 44 diatas menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu merusak atau menghancurkan barang disekitarnya sebanyak 0, siswa yang menjawab sering sebanyak 6,1 responden, siswa yang menjawab kadang-kadang merusak atau menghancurkan barang disekitarnya sebanyak 57,5, siswa yang menjawab jarang sebanyak 27,2 responden, siswa yang menjawab tidak pernah sebanyak 9,1responden Tabel 42 Mengambil barang milik orang lain tanpa izin No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 Sering 1 3,0 Kadang-kadang 11 33,4 Jarang 18 54,5 12 Tidak Pernah 2 9,1 Jumlah 33 100 Tabel 45 diatas menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu mengambil barang milik orang lain tanpa izin sebanyak 0, siswa yang menjawab sering mengambil barang milik orang lain tanpa izin sebanyak sebanyak 3,0 responden, siswa yang menjawab kadang-kadang sebanyak 33,4, siswa yang menjawab jarang sebanyak 54,5 responden, siswa yang menjawab tidak pernah sebanyak 9,1 responden. Tabel 43 Meminta dengan paksa barang atau uang milik orang lain No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 Sering 1 3,0 Kadang-kadang 12 36,4 Jarang 18 54,5 Tidak Pernah 2 6,1 13 Jumlah 33 100 Tabel 46 diatas menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu meminta dengan paksa barang atau uang milik orang lain sebanyak 0, siswa yang menjawab sering sebanyak 3,0 responden, siswa yang menjawab kadang- kadang sebanyak 36,4, siswa yang menjawab jarang sebanyak 54,5 responden, siswa yang menjawab tidak pernah sebanyak 6,1 responden. Tabel 44 Ngebut di jalan umum No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu Sering 2 6,1 Kadang-kadang 8 24,2 Jarang 7 21,2 14 Tidak Pernah 16 48,5 Jumlah 33 100 Tabel 47 diatas menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu ngebut dijalan umum sebanyak 0, siswa yang menjawab sering ngebut di jalan umum sebanyak 6,1 responden, siswa yang menjawab kadang-kadang ngebut di jalan umum sebanyak 24,2, siswa yang menjawab jarang sebanyak 21,2 responden, siswa yang menjawab tidak pernah sebanyak 48,5 responden. Tabel 45 Berkelahi dengan orang lain No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu Sering 5 15,1 Kadang-kadang 18 54,7 Jarang 9 27,2 Tidak Pernah 1 3,0 15 Jumlah 33 100 Tabel 48 diatas menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu berkelahi dengan orang lain sebanyak 0, siswa yang menjawab sering sebanyak 15,1 responden, siswa yang menjawab kadang-kadang sebanyak 54,7, siswa yang menjawab jarang sebanyak 27,2 responden, siswa yang menjawab tidak pernah sebanyak 3,0responden Tabel 46 Minum-minuman keras No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu Sering Kadang-kadang 16 48,5 Jarang 17 51,5 Tidak Pernah 16 Jumlah 33 100 Tabel 49 diatas menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu minum- minuman keras sebanyak 0, siswa yang menjawab sering minum-minuman keras sebanyak 0 responden, siswa yang menjawab kadang-kadang minum- minuman keras sebanyak 48,5, siswa yang menjawab jarang minum-minuman keras sebanyak 51,5 responden, siswa yang menjawab tidak pernah minum- minuman keras sebanyak 0 responden. Tabel 47 Melakukan penyalahgunaan narkoba No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu Sering Kadang-kadang 16 48,5 Jarang 12 36,4 Tidak Pernah 5 15,1 17 Jumlah 33 100 Tabel 50 diatas menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu melakukan penyalahgunaan narkoba sebanyak 0, siswa yang menjawab sering sebanyak 0 responden, siswa yang menjawab kadang-kadang sebanyak 48,5, siswa yang menjawab jarang sebanyak 36,4 responden, siswa yang menjawab tidak pernah sebanyak 15,1 responden. Tabel 48 Membaca buku-buku cabulporno No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 Sering 1 3,0 Kadang-kadang 11 33,4 Jarang 20 60,6 Tidak Pernah 1 3,0 18 Jumlah 33 100 Tabel 51diatas menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu membaca buku-buu cabul atau porno sebanyak 0, siswa yang menjawab sering membaca buku-buku cabul atau porno sebanyak 3,0 responden, siswa yang menjawab kadang-kadang membaca buku cabul atau porno sebanyak 33,4, siswa yang menjawab jarang sebanyak 60,6 responden, siswa yang menjawab tidak pernah membaca buku cabul atau porno sebanyak 3,0 responden. Tabel 49 Menonton film porno blue film No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 Sering 0 Kadang-kadang 13 39,4 Jarang 20 60,6 Tidak Pernah 19 Jumlah 33 100 Tabel 52 diatas menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu menonton film pornoblue film sebanyak 0, siswa yang menjawab sering sebanyak 0 responden, siswa yang menjawab kadang-kadang sebanyak 39,4, siswa yang menjawab jarang sebanyak 60,6 responden, siswa yang menjawab tidak pernah sebanyak 0 responden Tabel 50 Melakukan ciuman dengan pasangan No Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase Selalu 0 Sering 0 Kadang-kadang 16 48,5 Jarang 17 51,5 Tidak Pernah 20 Jumlah 33 100 Tabel 53 diatas menunjukkan bahwa siswa yang menjawab selalu melakukan ciuman dengan pasangannya sebanyak 0, siswa yang menjawab sering melakukan ciuman sebanyak 0 responden, siswa yang menjawab kadang- kadang sebanyak 48,5 responden, siswa yang menjawab jarang sebanyak 51,5 responden, siswa yang menjawab tidak pernah melakukan ciuman dengan pasangannya sebanyak 0 responden. Untuk mengetahui korelasi antara pendidikan agama dalam keluarga terhadap kenakalan remaja, maka penulis menggunakan rumus product moment sebagai teknik analisanya. Cara operasional data dilakukan sebagai berikut : 1. Mencari angka korelasi dengan rumus r xy = N ∑ XY- ∑X∑Y √ {N ∑X²-∑X²}{N∑Y²- ∑Y²} Tabel 51 Hasil skor angket pendidikan agama dalam keluarga dan kenakalan remaja No Responden Skor angket pendidikan agama X Skor angket kenakalan remaja X 1 A 82 64 2 B 85 60 3 C 74 59 4 D 80 65 5 E 79 60 6 F 94 72 7 G 79 55 8 H 79 65 9 I 80 60 10 J 85 70 11 K 79 64 12 L 92 60 13 M 84 69 14 N 93 70 15 O 90 70 16 P 82 69 17 Q 85 68 18 R 89 67 19 S 91 70 20 T 85 66 21 U 85 65 22 V 82 69 23 W 80 60 24 X 89 61 25 Y 87 70 26 Z 88 69 27 AA 89 65 28 AB 79 70 29 AC 89 70 30 AD 79 65 31 AE 85 68 32 AF 79 65 33 AG 80 68 jumlah 2778 2168 Setelah di ketahui hasil skor angket dari dua variabel X dan Y maka data tersebut dianalisa dengan product moment, dan perhitungannya sebagai berikut : Tabel 52 Data Perhitungan Korelasi antara Pengaruh Pendidikan Agama Terhadap Kenakalan Remaja No Respoden X Y XY X2 Y2 1 A 82 64 5248 6724 4096 2 B 85 60 5100 7225 3600 3 C 74 59 4366 5476 3481 4 D 80 65 5200 6400 4225 5 E 79 60 4740 6241 3600 6 F 94 72 6768 8836 5184 7 G 79 55 4345 6241 3025 8 H 79 65 5135 6241 4225 9 I 80 60 4800 6400 3600 10 J 85 70 5950 7225 4900 11 K 79 64 5056 6241 4096 12 L 92 60 5520 8464 3600 13 M 84 69 5796 7056 4761 14 N 93 70 6510 8649 4900 15 O 90 70 6300 8100 4900 16 P 82 69 5658 6724 4761 17 Q 85 68 5780 7225 4624 18 R 89 67 5963 7921 4489 19 S 91 70 6370 8281 4900 20 T 85 66 5610 7225 4356 21 U 85 65 5525 7225 4225 22 V 82 69 5658 6724 4761 23 W 80 60 4800 3600 3600 24 X 89 61 5429 7921 3721 25 Y 87 70 6090 7569 4900 26 Z 88 69 6072 7744 4761 27 AA 89 65 5785 7921 4225 28 AB 79 70 5530 6241 4900 29 AC 89 70 6230 7921 4900 30 AD 79 65 5135 6241 4225 31 AE 85 68 5780 7225 4624 32 AF 79 65 5135 6241 4225 33 AG 80 68 5440 6400 4624 Jumlah N=33 ΣX = 2778 ΣY = 2168 ΣXY = 182824 ΣX² = 234668 ΣY²= 14301 4 Dengan demikian dapat diketahui: N = 33 Σ XY = 182824 ΣX = 2778 ΣX² = 234668 ΣY = 2168 ΣY² = 143014 Maka perhitungannya menggunakan rumus sebagai berikut: r xy = N ∑ XY- ∑X∑Y √ {N ∑X²-∑X²}{N∑Y²- ∑Y²} = 33 X 182824 – 2778 X 2168 √ 33 X 234668 - 2778 ² 33 X 143014 – 2168 ² = 6033192 – 6022704 √ 7744044 – 7717284 4719462 – 4700224 = 10488 √ 26760 X 19238 = 10488 √ 514808880 = 10488 22689,4 = 0,462

C. Intepretasi Hasil Penelitian 1. Memberikan intepretasi terhadap rxy

Untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel yaitu variabel x dan variabel y, maka dilakukan dengan cara mencocokkan hasil perhitungan dengan indeks “r” product moment maka didapatkan hasil yaitu r. hitung = 0,462 dan berada di indeks antara 0,40 – 0,70 berdasarkan hasil tersebut dapat di ketahui bahwa hasil yang di peroleh untuk hubungan pendidikan agama dalam keluarga terhadap kenakalan remaja menunjukan hubungan yang sedangcukup.

2. Memberikan intepretasi dengan menggunakan tabel nilai “r”

Kemudian untuk menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang diajukan dengan jalan membandingkan besarnya “r” yang telah di peroleh melalui perhitungan dengan “r”yang tercantum dalam tabel rt dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya db atau degrees of freedomnya df yang rumusnya sebagai berikut : Df =N – nr Df =33-2 =31 Dari perhitungan diatas, dapat diketahui df sebesar 31 dan taraf signifikansi 5 diperoleh “r” tabel = 0,349 sedangkan pada taraf signifikansi 1 diperoleh “r” = 0,449, oleh karena itu karena rxy pada taraf signifikansi 5 ,”r” hitung lebih besar dari “r” tabel 0,462 0349, maka pada taraf 5 Hipotesa alternatif Ha diterima sedangkan Hipotesis nol Ho ditolak. Berarti pada taraf signifikasi 5 itu memang terdapat korelasi positif searah yang signifikasi antara variabel X dengan variabel Y selanjutnya, karena pada signifikansi 1 “r” hitung juga lebih besar dari “r” tabel 0,462 0449, maka taraf signifikansi 1 Hipotesis alternatif Ha diterima sedangkan Hipotesis nol Ho ditolak, sehingga pada taraf ini juga terlihat bahwa memang terdapat kolerasi yang positif searah yang signifikan antara variabel X dan variabel Y, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah tinggi rendahnya kenakalan remaja dipengaruhi oleh pendidikan agama dalam keluarga.

3. Menghitung koefisien determinan

Untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap Y maka digunakan rumus koefsien determinasi sebagai berikut : KD = r² x 100 = 0,462² x 100 = 21 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja di pengaruhi oleh pedidikan agama dalam keluarga sebesar 21 dan ada 79 faktor lain yang dapat mempengaruhi kenakalan remaja yang bersekolah di SMA Negeri 10 Tangerang Selatan, misalnya dari lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, media cetakelektronik.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan temuan sebagi berikut : 1. Dari hasil temuan dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama dalam keluarga Baik. Dalam hal ini pendidikan agama dalam keluarga yang diberikan orang tua siswa-siswi SMA Negeri10 Tangerang Selatan, berupa pembinaan keimanan, pembinaan ibadah, pembinaan akhlak. 2. Dari kenakalan remaja dapat dilihat bahwa tingkat kenakalan remaja SMA Negeri 10 Tangerang Selatan, berada pada tingkat Cukup. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa tingkat kenakalan remaja di SMA Negeri 10 Tangerang Selatan berada pada tingkat sedang. 3. Terdapat hubungan yang positif antara variabel x pendidikan agama dalam keluarga dan variabel Y kenakalan remaja dengan perolehan nilai koefisien korelasi sebesar 0,462 kedua variabel di katagorikan sebagai hubungan positif yang signifikan dan masuk kedalam kategori cukup sedang. Hubungan tersebut dinyatakan dengan adanya kontribusi variabel X pendidikan agama dalam keluarga terhadap variabel Y kenakalan remaja melalui koefisien data misalnya, dari perhitungan koefisien determinasi sebagai mana telah di paparkan pada Bab 1V diketahui nilai koefisien determinasinya adalah 21. 78 Atas dasar temuan tersebut penulis menyimpulkan bahwa pendidikan agama dalam keluarga dapat menekan tingkat kenakalan remaja, semakin baik pendidikan agama dalam keluarga berarti semakin berkurang tingkat kenakalan remaja.

B. IMPLIKASI

1. Untuk menekan tingkat kenakalan remaja diperlukan perhatian yang sangat tinggi dari lingkungan keluarganya, salah satunya dengan cara memberikan pendidikan agama pada remaja. Karena didalam keluargalah remaja pertama kali mendapatkan didikan dan bimbingan, jika dalam keluarga mendapatkan didikan dan bimbingan yang baik, maka besar kemungkina akan menekan terjadinya kenakalan remaja. 2. Meskipun penelitian ini telah berhasil menguji danya hubungan yang positif antara pendidikan agama dalam keluarga terhadap kenakalan remaja, bukan berarti pendidikan agama dalam keluarga saja yang dapat menentikan tinggi atau rendahnya tingkat kenakalan remaja. Masih ada 79 faktor lainnya yang mempengaruhi remaja menjadi nakal, seperti pengaruh dari teman sebayanya, dari lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan media cetak dan elektronik dan lain-lain.

C. SARAN

1. Bagi orang tua hendaknya memberikan contoh sikap dan perilaku yang baik kepada anak-anaknya, agar anak dapat meniru untuk bersikap dan bertingkah laku yang baik pula. Hendaknya orang tua untuk lebih mengawasi anak- anaknya jika berada diluar agar tidak masuk kedalam pergaulan yang tidak baik, dan anak menjadi nakal. 2. Bagi masyarakat, remaja bukan hanya tanggung jawab orang tua semata, akan tetapi juga tanggung jawab masyarakat , dengan demikian masyarakat diharapkan untuk bisa ikut andil dalam mengawasi remaja agar tida terjerumus kedalam pergaulan yang tidak baik. 78 78 80 3. Bagi sekolah, hendaknya lebih mengintensifkan pendidikan agama dan kegiatan-kegiatan rohani Islam sehingga siswa lebih memahami tentang agama dan mengamalkannya. Dan sekolah hendaknya lebih meningkatkan lagi kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler, agar siswa dapat megisi waktu kosong dengan kegiatan bermanfaat. DAFTAR PUSTAKA A. Nasir, Shalihun, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problema Remaja, Jakarta: PT. Kalam Mulia, 2002, cet.2 Ahmadi, Abu, Psikologi Sosial, Jakarta: PT. Reineka Cipta, 1999, cet.2 Arifin, M., Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Jakarta: PT. Golden Terayon Press, 1994, Cet.5 Arikunto, Suharsimi, Prosedur Suatu Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:PT. Reineka Cipta, 2006,Cet.13 Aly, Hery Noer, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 1999, Cet.1 Daradjat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, Cet.5 _______________ Kesehatan Mental, Jakarta: PT. Gunung Agung, 1996 _______________ Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1996, Cet.2 Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 1991 Gunawan,H., Ary, Kebijakan-kebijakan Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Bina Aksara, 1986, Cet.1 Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, Cet.5 Kartono, Kartini, Patologi Sosial 2, Kenakalan Remaja, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, Cet.5 N., Sudirman, dkk, Ilmu Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1991, Cet.5 Nata, Abudin, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004, Cet.9 Nasih Ulwan, Abdullah, Pendidikan Anak Dalam Islam, Jakarta:Pustaka Amani, 2002, Cet.3 Partowisastro, Koestoer, Dinamika Psikologi Sosial, Jakarta:Erlangga, 1985, Cet.1 Shaleh, Abdul Rachman, Madrasah dan Pendidikan Anak Bangsa, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005 Sabri, Alisuf, Pengantar Psikologi umum dan Perkembangan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993, Cet.1 Sudarsono, Kenakalan Remaja, Jakarta:PT. Reineka Cipta, 2004, Cet.4 Sarwono, Sarlito Wirawan, Psikologi Remaja, Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada, 2004,Cet.8 Singarimbun, Masri, dan Efendi, Sofyan, Metodologi Penelitian Survei, Jakarta:LP 3ES,1995, Cet.2 Sudjiono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Garafindo Persada, 2003, Cet.13 Tafsir, Ahmad, Metodologi Pengajaran Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002, Cet.8 Uhbiati, Nur, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2005, Cet.6 Lampiran 1 ANGKET A. Pengantar 1. Angket ini dibuat untuk keperluan Penulisan laporan penelitian;pada jenjang program studi pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Data yang diperlukan tidak ada kaitannya dengan tugas putra-putri bapakibu sebagai siswa di sekolah sehingga tidak mempengaruhi nilai putra-putri bapakibu di sekolah. 3. Bapak ibu diminta untuk mengisi angket ini sesuai apa adanya. Orangtua wali Kelas : XI SMA Jenis Kelamin Siswa :------------ II. Petunjuk pengisian 1. Bacalah dengan teliti semua pertanyaan dibawah ini 2. Demi kebenaran data ini, kejujuran bapakibu sangat diharapkan dalam pengisian angket ini. 3. Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, d atau e yang sesuai dengan keadaan yang anda alami selama ini III. Angket 1. Apakah bapakibu memberikan pendidikan agama kepada putra-putrinya di rumah? a. Selalu c. Kadang-kadang e.tidak pernah b. Sering d. Jarang 2. Apakah bapakibu mengingatkan kepada putra-putrinya untuk takut kepada Allah SWT? a. Selalu c. Kadang-kadang e.tidak pernah b. Sering d. Jarang 3. Apakah bapakibu mengingatkan putra-putrinya akan datangnya hari kematian? a. Selalu c. Kadang-kadang e.tidak pernah b. Sering d. Jarang 4. Apakah bapakibu mengingatkan putra-putrinya untuk selalu berdo’a ketika melakukan segala aktifitas? a. Selalu c. Kadang-kadang e.tidak pernah b. Sering d. Jarang 5. Apakah bapakibu melaksanakan shalat lima waktu? a. Selalu c. Kadang-kadang e.tidak pernah b. Sering d. Jarang 6. Apakah bapakibu mengingatkan putra-putrinya untuk shalat lima waktu? a. Selalu c. Kadang-kadang e.tidak pernah b. Sering d. Jarang 7. Bila putra-putrinya meninggalkan shalat, apakah bapakibu senantiasa mengingatan putra-putrinya? a. Selalu c. Kadang-kadang e.tidak pernah b. Sering d. Jarang 8. Apakah bapakibu menanamkan etika bergaul dengan sesama kepada putra- putrinya? a. Selalu c. Kadang-kadang e.tidak pernah b. Sering d. Jarang 9. Apakah bapakibu memberikan batasan dalam bergaul dengan lawan jenis kepada putra-putrinya? a. Selalu c. Kadang-kadang e.tidak pernah b. Sering d. Jarang 10. Apakah Bapakibu mengajarkan kepada putra-putrinya agar saling tolong- menolong dengan orang lain? a. Selalu c. Kadang-kadang e.Tidak pernah b. Sering d. Jarang 11. Apakah bapakibu memberikan masukan terhadap keluh kesah permasalahan yang putra-putri bapakibu hadapi? a. Selalu c. Kadang-kadang e. Tidak pernah b. Sering d. Jarang 12. Apakah bapakibu menasehati putra-putrinya untuk tidak melakukan perbuatan yang tidak baik? a. Selalu c. Kadang-kadang e. Tidak pernah b. Sering d. Jarang 13. Apakah bapakibu memberikan motivasi kepada putra-putrinya untuk bersikap sabar? a. Selalu c. Kadang-kadang e. Tidak pernah b. Sering d. Jarang 14. Apakah bapakibu memberi tauladan yang baik dengan mengajak putra- putrinya untuk shalat berjama’ah? a. Selalu c. Kadang-kadang e. Tidak pernah b. Sering d. Jarang 15. Apakah bapakibu mengajari putra-putrinya tentang masalah seksual, seperti masa aqil baligh? a. Selalu c. Kadang-kadang e. Tidak pernah b. Sering d. Jarang 16. Apakah bapakibu membantu putra-putrinya dalam memilih jenis buku bacaan yang putra-putrinya baca? a. Selalu c. Kadang-kadang e. Tidak pernah b. Sering d. Jarang 17. Apakah bapakibu menyediakan buku agama untuk menjadi salah satu bacaan putra-putrinya? a. Selalu c. Kadang-kadang e. Tidak pernah b. Sering d. Jarang

Dokumen yang terkait

ANALISIS TERHADAP MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMAN11 TANGERANG SELATAN

0 3 108

Pengaruh bimbingan konseling Agama Islam dalam mengatasi kenakalan remaja di SMA negeri 3 Kota Tangerang selatan

6 51 146

Pengaruh pendidikan agama islam dalam keluarga terhadap perkembangan jiwa remaja" (kasus di majlis ta'lim baitul makmur rt 01 kelurahan ketapang tangerang)

0 6 106

Pengaruh Keterampilan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri 7 Tangerang Selatan

0 5 91

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGELOLAAN KENAKALAN REMAJA Peran Guru Bimbingan Konseling Dan Guru Pendidikan Agama Dalam Pengelolaan Kenakalan Remaja Di SMA Negeri 1 Ngadirojo Pacitan.

0 1 11

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGELOLAAN KENAKALAN REMAJA Peran Guru Bimbingan Konseling Dan Guru Pendidikan Agama Dalam Pengelolaan Kenakalan Remaja Di SMA Negeri 1 Ngadirojo Pacitan.

0 2 22

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Di Desa Kedunglengkong, Simo, Boyolali.

0 1 15

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Di Desa Kedunglengkong, Simo, Boyolali.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA PADA SISWA SMA AL ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20072008

0 0 19

View of PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA

0 1 14