Pengertian Keluarga Pendidikan Agama dalam Lingkungan Keluarga

Dari beberapa pengertian keluarga yang telah dijelaskan diatas maka Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa keluarga adalah unit kehidupan bersama manusia yang terkecil yang bersifat kodrati, yang memiliki pertalian nasab yang masing-masing anggotanya mempunyai peran dan tanggung jawab.

4. Fungsi Keluarga

Keluarga sebagai kesatuan hidup bersama mempunyai fungsi yang ada hubungannnya dengan kehidupan anak. Prof. Dr. J. Verkuyl mengemukakan fungsi keluarga dalam hal ini orang tua, dibagi menjadi tiga, diantarannya: 16 a. Mengurus Materil Anak: merupakan tugas pertama dimana orang tua harus memberi makan, tempat perlindungan dan pakaian kepada anak. Anak sepenuhnya masih tergantung kepada orang tua karena belum mampu mencukupi kebutuhan sendiri. b. Menciptakan suatu “home” bagi anak, “home” disini berarti bahwa didalam keluarga itu, anak dapat berkembang subur, merasakan kemesraan, kasih sayang, keramah tamahan, merasa aman, terlindungi dan lain-lain. Dirumah anak merasa tentram, tidak kesepian, dan selalu gembira. c. Tugas Pendidikan: tugas mendidik merupakan tugas terpenting dari orang tua terhadap anaknya. Adapun tujuan pendidikan disini menurut Verkuyl ialah, mengajar dan melatih orang-orang muda sehingga mereka dapat memenuhi tugas mereka terhadap Tuhan, sesama manusia dan sekeliling mereka sebagai anak. Sedangkan menurut ST. Vebrianto, yang dikutip oleh Drs. H. M. Alisuf Sabri membagi fungsi keluarga menjadi 7 yaitu: 17 1. Fungsi Biologik, yaitu keluarga merupakan tempat lahirnya anak-anak secara biologis anak berasal dari orang tuanya. 2. Fungsi Afeksi, yaitu keluarga merupakan tempat terjadinya hubungan sosial yang penuh dengan kemesraan dan afeksi penuh kasih sayang dan rasa aman. 3. Fungsi Sosialisasi, yaitu fungsi keluarga dalam bentuk kepribadian anak. Melalui interaksi sosial dalam keluarga anak mempelajari pola tingkah laku, sikap, kayakinan, cita-cita, dan nilai-nilai dalam masyarakat dalam rangka perkembangan kepribadian. 16 Koestoer Partowisastro, Dinamika Psikologi Sosial, Jakarta: Erlangga, 1983, Cet.1 h.245 17 Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan… h.15-16 4. Fungsi Pendidikan, yaitu keluarga sejak dulu merupakan institusi pendidikan dahulu keluarga merupakan satu-satunya institusi untuk mempersiapkan anak agar dapat hidup secara sosial dan ekonomi di masyarakat. Sekarangpun keluarga dikenal sebagai lingkungan pendidikan yang pertama dan utama dalam mengembangkan dasar kepribadian anak. 5. Fungsi Rekreasi, yaitu keluarga merupakan tempat atau medan rekreasi bagi anggotanya untuk memperoleh afeksi ketenangan dan kebahagiaan. 6. Fungsi Keagamaan, yaitu keluarga merupakan pusat pendidikan, upacara dan kaidah agama bagi para anggotannya, disamping peran yang dilakukan institusi agama. Faktor ini penting artinya bagi penanaman jiwa agama pada anak. 7. Fungsi Perlindungan, yaitu keluarga berfungsi memelihara, merawat, dan melindungi anak, baik fisik maupun sosialnya. Fungsi ini banyak dilakukan oleh badan-badan sosial, seperti anak yatim piatu, anak-anak nakal, perusahaan Asuransi, dan lain-lain. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, secara garis besar keluarga memiliki dua fungsi, yaitu fungsi umum dan fungsi khusus. Secara khusus keluarga mempunyai fungsi memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar agama dan kepercayaan, nilai moral, norma sosial, dan pandangan hidup yang diperlukan anak untuk dapat berperan dan berguna baik dalam keluarga maupun di masyarakat. Sedangkan fungsi keluarga secara umum memberikan peran strategis pada individu untuk mengembangkan diri sesuai dengan kapasitas para anggota keluarga tersebut. Adapun peran orang tua sebagai individu sekaligus anggota keluarga sangat berperan dalam pembentukan pribadi anak, karena orang tua adalah panutan dan cermin yang pertama kali yang mereka lihat dan mereka tiru sebelum mereka berpaling kepada lingkungan sekitarnya. Pendidikan yang menjadi tanggung jawab orang tua menurut Zakiyah Daradjat dan kawan kawan sekurang-kurangnya dalam bentuk sebagai berikut. 18 18 Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta Bulan Bintang, 1996, Cet 2, h.38

Dokumen yang terkait

ANALISIS TERHADAP MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMAN11 TANGERANG SELATAN

0 3 108

Pengaruh bimbingan konseling Agama Islam dalam mengatasi kenakalan remaja di SMA negeri 3 Kota Tangerang selatan

6 51 146

Pengaruh pendidikan agama islam dalam keluarga terhadap perkembangan jiwa remaja" (kasus di majlis ta'lim baitul makmur rt 01 kelurahan ketapang tangerang)

0 6 106

Pengaruh Keterampilan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri 7 Tangerang Selatan

0 5 91

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGELOLAAN KENAKALAN REMAJA Peran Guru Bimbingan Konseling Dan Guru Pendidikan Agama Dalam Pengelolaan Kenakalan Remaja Di SMA Negeri 1 Ngadirojo Pacitan.

0 1 11

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGELOLAAN KENAKALAN REMAJA Peran Guru Bimbingan Konseling Dan Guru Pendidikan Agama Dalam Pengelolaan Kenakalan Remaja Di SMA Negeri 1 Ngadirojo Pacitan.

0 2 22

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Di Desa Kedunglengkong, Simo, Boyolali.

0 1 15

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Di Desa Kedunglengkong, Simo, Boyolali.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA PADA SISWA SMA AL ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20072008

0 0 19

View of PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA

0 1 14