Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja Kenakalan Remaja

a Kenakalan yang tergolong pelanggaran norma susila dan norma-norma lainnya yang tidak diatur dalam KUHP atau undang-undang lainnya. b Kenakalan yang berupa kejahatan dan pelanggaran yang diatur dalam KUHP atau undang-undang lainnya. Kenakalan remaja yang tergolong pelanggaran norma-norma sosial cukup diselesaikan dalam dan oleh keluarga, kecuali atas permintaan pihak keluarga pelaku kenakalan remaja atau atas pengaduan orang lain dapat di selesaian oleh pihak negara penegak hukum. 32 Adapun kenakalan remaja yang tidak diatur oleh KUHP, tetapi tingkah laku dan perbuatan remaja tersebut cukup menyulitkan atau tidak cukup dimengerti oleh orang tua antara lain: 33 a. Berani atau suka menentang orang tua atau guru b. Sering malas atau membolos tidak sekolah c. Suka membaca buku-buku cabul atau porno d. Suka atau sering berkelahi e. Berambut gondrong bagi laki-laki, bermake-up berlebihan bagi perempuan. f. Suka menggangu tata tertib masyarakat g. Suka ngebut dijalan umum h. Corat-coret di jalan atau tembok i. Minum-minuman keras j. Merokok di tempat umum sebelum batas umur yang wajar k. Menjelekkan nama baik keluarga atau sekolah l. Suka berkata yang kotor, tidak sopan, tidak senonoh. Dari uraian diatas penulis dapat diketahui bahwa kenakalan remaja yang tidak diatur oleh KUHP dapat dikurangi apabila orang tua memberikan pendidikan agama dan teladan yang baik di dalam keluarga. Sedangkan kenakalan yang diatur dalam KUHP dimana bentuk kenakalan ini diselesaikan secara hukum yang berlaku oleh orang-orang yang diberi wewenang hukum antara lain: a. Pembunuhan dengan rencana atau sengaja pasal 338,339, dan 340, 345 KUHP 32 M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Jakarta: PT.Golden Terayon Press, 1994, Cet.5, h. 92-94 33 Salihun.A. Nasir., Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problema Remaja, …h.82-83 b. Menghancurkan atau merusak barang pasal 406,412 KUHP c. Pencurian dengan kekerasan perampasan, penodongan, dan penjambretan pasal 365 KUHP d. Penipuan dengan segala macam bentuk dan manifestasinya, pasal378 sampai 395 KUHP e. Kejahatan obat bius undang-undang obat bius L.N.6351937. 34 Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa pelanggaran ada yang diatur oleh KUHP dan ada yang tidak diatur dalam KUHP, yang diatur dalam KUHP hukumnya lebih berat daripada yang tidak diatur dalam KUHP.

5. Faktor penyebab kenakalan remaja

Betapa banyak faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja yang dapat menyeret mereka dalam dekadensi moral dan ketidakberhasilan pendidikan mereka didalam masyarakat, dan kenyataan kehidupan yang penuh dengan “kegilaan”. Betapa banyak sumber kejahatan yang menyeret mereka dari berbagai sudut dan tempat berpijak. Oleh karena itu, jika para pendidik tidak dapat memikul tanggungjawab dan amanat yang dibebankan kepada mereka, serta tidak mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kelainan pada remaja, maka akan terlahir suatu generasi yang bergelimang dosa dan penderitaan dalam masyarakat. 35 Adapun faktor yang menjadi sumber kenakalan remaja adalah: 36 a Faktor internal: yaitu hal-hal yang bersifat intern yang berasal dari remaja itu sendiri. Baik sebagai akibat perkembangan atau pertumbuhan maupun akibat dari sesuatu jenis penyakit mental, atau penyakit kejiwaan yang ada dalam pribadi remaja itu sendiri. Adapun faktor internal meliputi: 1 Cacat jasmaniah atau rohaniah akibat keturunan 34 Salihun.A. Nasir., Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan Problema Remaja,…h.84 35 Abdullah Nasih Ulwan, Pendidikan anak Dalam Islam, Jakarta: Pustaka Amani, 2002, jilid 1, cet.3, h. 113 36 M.Arifin, Pedoman Pelaksanaan bimingan dan…, h.82-87 2 Pembawaan yang negatif dan sukar untuk dikendalikan 3 Pemenuhan pokok yang tidak seimbang dengan keinginan remaja. 4 Lemahnya kemampuan pengawasan diri sendiri serta sikap menilai terhadap keadaan sekitarnya yang negatif. 5 Kurang mampu mengadakan penyesuaian diri dengan lingkungan yang baik. 6 Tidak mempunyai kegemaran hobby yang sehat 7 Perasaan rendah diri dan rasa tertekan yang tidak teratasi. b. Faktor eksternal: adalah hal-hal yang mendorong timbulnya kenakalan remaja yang bersumber dari luar pribadi remaja yang bersangkutan yaitu lingkungan sekitar atau keadaan masyarakat. Adapun faktor-faktor eksternal meliputi: 1 Rasa cinta dan perhatian yang kurang terutama dari orang tua, keluarga dirumah, dan guru sekolah serta teman sebaya. 2 Kegagalan pendidikan atau pendidikan agama pada lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat. 3 Pengawasan yang kurang dari orang tua atau wali, guru, dan pemerintah. 4 Menurunnya wibawa orang tua atau wali, guru, dan pemerintah. 5 Kurangnya penghargaan terhadap remaja oleh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. 6 Kurangnya saran-saran dan pengarahan serta kurangnya pemanfaatan waktu senggang remaja. 7 Cara-cara pendekatan yang tidak sesuai dengan perkembangan remaja oleh orang tua, guru, dan pemerintah. 8 Cara-cara pendekatan terhadap remaja yang tidak sesuai dengan perkembangan masyarakat. 9 Terbukanya kesempatan terhadap minat buruk bagi remaja untuk berbuat nakal. Dari uraian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa kemungkinan kenakalan remaja itu sebagian besar berasal dari keluarga, karena sejak kecil anak dibesarkan oleh keluarga dan untuk seterusnya, bahkan sebagian besar waktunya adalah dalam lingkungan keluarga.

Dokumen yang terkait

ANALISIS TERHADAP MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMAN11 TANGERANG SELATAN

0 3 108

Pengaruh bimbingan konseling Agama Islam dalam mengatasi kenakalan remaja di SMA negeri 3 Kota Tangerang selatan

6 51 146

Pengaruh pendidikan agama islam dalam keluarga terhadap perkembangan jiwa remaja" (kasus di majlis ta'lim baitul makmur rt 01 kelurahan ketapang tangerang)

0 6 106

Pengaruh Keterampilan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri 7 Tangerang Selatan

0 5 91

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGELOLAAN KENAKALAN REMAJA Peran Guru Bimbingan Konseling Dan Guru Pendidikan Agama Dalam Pengelolaan Kenakalan Remaja Di SMA Negeri 1 Ngadirojo Pacitan.

0 1 11

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGELOLAAN KENAKALAN REMAJA Peran Guru Bimbingan Konseling Dan Guru Pendidikan Agama Dalam Pengelolaan Kenakalan Remaja Di SMA Negeri 1 Ngadirojo Pacitan.

0 2 22

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Di Desa Kedunglengkong, Simo, Boyolali.

0 1 15

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Di Desa Kedunglengkong, Simo, Boyolali.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA PADA SISWA SMA AL ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20072008

0 0 19

View of PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA

0 1 14