Seiri Pemilahan Seiton Penataan

Dari Tabel 5.12 di atas dilihat bahwa semakin sedikit kecelakaan yang terjadi, maka semakin kecil pula jam kerja yang hilang dan mengakibatkan semakin tingginya produktivitasnya.

5.6 Metode 5S

Kaizen 5S merupakan proses perubahan sikap dengan menerapkan penataan dan kebersihan kerja, atau secara umum adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 khususnya di lantai produksi pabrik. Sebagaimana diketahui, kondisi tempat kerja mencerminkan perlakuan seseorang terhadap pekerjaannya dan perlakuan terhadap pekerjaan ini mencerminkan sikap terhadap pekerjaan. Tenaga kerja yang memiliki kondisi fisik prima, pengetahuan dan keterampilan tinggi serta sikap mental yang positif akan mampu bekerja pada tingkat produktivitas yang tinggi, efektif dan efisien. Untuk itu dianalisis masalah pokok program K3 dengan 5S di PT. Apindowaja Ampuh Persada karena belum menerapkan K3 dengan optimal.

5.6.1 Seiri Pemilahan

Seiri Sort adalah kegiatan pemilahan, penyingkiran dan penyimpanan barang-barang yang diperlukan atau tidak diperlukan untuk kegiatan produksi di tempat kerja. Tabel 5.13 Perbandingan Kondisi Aktual dengan Metode Seiri di PT. Apindowaja Ampuh Persada Universitas Sumatera Utara Program K3 di PT. Apindowaja Ampuh Persada actual condition Metode 5S Seiri Keterangan Scap berserakan di lantai Membuang barang yang tidak digunakan lagi Tidak sesuai Sisa potongan besi bahan baku berserakan Menyimpan atau menyingkirkan barang yang tidak digunakan lagi Tidak sesuai Tumpukan barang-barang sisa hasil produksi cacat tidak teratur Menyimpan atau menyingkirkan barang yang tidak digunakan lagi Tidak sesuai Tumpukan barang-barang yang tidak digunakan tidak memiliki tempat khusus Menyimpan atau menyingkirkan barang yang tidak digunakan lagi Tidak sesuai Dari tabel 5.13 diatas, kita melihat kondisi actual program K3 di PT Apindowaja Ampuh Persada tidak sesuai dengan metode seiri. Misalnya untuk scrap, di pabrik tidak dibuang langsung sehingga dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Jenis-jenis kecelakaan kerja yang dapat terjadi yakni tangan atau kaki terkena scap.

5.6.2 Seiton Penataan

Seiton Stabilize adalah kegiatan pengaturan dan pemberian tanda untuk barang-barang yang diperlukan dan penempatan barang tersebut pada lokasi yang Universitas Sumatera Utara tetap dan mudah dijangkau untuk mendukung kegiatan produksi. Usulan perbaikan untuk bagian ini adalah sebagai berikut : Tabel 5.14 Perbandingan Kondisi Aktual dengan Metode Seiton di PT. Apindowaja Ampuh Persada Program K3 di PT. Apindowaja Ampuh Persada actual condition Metode 5S Seiton Keterangan Scap sisa-sisa potongan berserakan di lantai Pengaturan barang dan penempatan barang tersebut pada lokasi yang tetap Tidak sesuai sisa potongan berserakan Pengaturan barang dan penempatan barang tersebut pada lokasi yang tetap Tidak sesuai Tumpukan barang-barang sisa hasil produksi cacat tidak teratur Pengaturan barang dan penempatan barang tersebut pada lokasi yang tetap Tidak sesuai Tabel 5.14 Perbandingan Kondisi Aktual dengan Metode Seiton di PT. Apindowaja Ampuh Persada Lanjutan Program K3 di PT. Apindowaja Ampuh Persada actual condition Metode 5S Seiton Keterangan Tumpukan barang-barang yang tidak digunakan tidak memiliki Pengaturan barang dan penempatan barang tersebut Tidak sesuai Universitas Sumatera Utara tempat khusus pada lokasi yang tetap Komponen mesin yang sudah tidak terpakai memiliki tempat penempatan khusus Pengaturan barang dan penempatan barang tersebut pada lokasi yang tetap Sesuai Alat kebersihan seperti sapu dan sekop memiliki tempat penempatan khusus Pengaturan barang dan penempatan barang tersebut pada lokasi yang tetap Seusai Botol minyak pelumas memiliki tempat penempatan khusus Pengaturan barang dan penempatan barang tersebut pada lokasi yang tetap Sesuai Dari tabel 5.14 diatas dapat dilihat bahwa sebagian alat atau peralatan memiliki tempat khusus sehingga memudahkan untuk mencari dan mengambil alat atau peralata tersebut. Misalnya alat kebersihan dan komponen mesin yang tidak terpakan dan botol minyak pelumas, sedangkan untuk potongan sisa potongan atau produk cacat tidak sesuai dengan metode seiton penataan.

5.6.3 Seiso Pembersihan

Dokumen yang terkait

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai Peranan Pencegahan Kecelakaan Kerja di Bidang Konstruksi

0 3 8

IMPLEMENTASI INSPEKSI K3 DI BAGIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT PUPUK KUJANG SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA.

1 2 11

Analisis Penerapan Program Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bagian Produksi dengan Metode 5S sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Industri Karet Nusantara

0 0 19

Analisis Penerapan Program Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bagian Produksi dengan Metode 5S sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Industri Karet Nusantara

0 0 1

Analisis Penerapan Program Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bagian Produksi dengan Metode 5S sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Industri Karet Nusantara

0 0 10

Analisis Penerapan Program Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bagian Produksi dengan Metode 5S sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Industri Karet Nusantara

0 0 26

Analisis Penerapan Program Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bagian Produksi dengan Metode 5S sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Industri Karet Nusantara Chapter III VII

0 1 99

Analisis Penerapan Program Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bagian Produksi dengan Metode 5S sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Industri Karet Nusantara

0 4 7

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Analisis Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bagian Produksi dengan 5S dalam Konsep Kaizen Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT.Apindowaja Ampuh Persada

0 2 20

Analisis Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bagian Produksi dengan 5S dalam Konsep Kaizen Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT.Apindowaja Ampuh Persada

0 0 20