bentuk seperti tekuk dan puntir. Selain itu material harus dikontrol untuk memastikan bahwa material dengan standar yang berbeda atau material yang cacat
tidak tercampur dengan material yang telah lolos uji penerimaan, dan material harus disimpan dalam kondisi yang bagus. Dan oleh karena itulah perusahaan
melakukan strategi proaktif untuk mengidentifikasi potensi sumber masalah dalam penyediaan serta melakukan pengawasan yang ketat.
Perusahaan tetap berhubungan erat dengan pelanggan utama. PT Apindowaja Ampuh Persada juga memberikan masukan-masukan tentang
perubahan-perubahan yang mungkin diperlukan dalam peraturan atau jenis-jenis material yang diperlukan di masa yang akan datang.
2.3.5 Standar Mutu Produk
Standar mutu produk digester yang ditetapkan perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Standar Mutu Digester Model AP-2
Kriteria Standar Mutu
Capacity 12 - 17 ton FFB Hour
Volume 3200 – 3500 litres
Steam 3,5 kgcm
2
Uji hidrostatis 6,5 kgcm
2
Diameter kulit luar 2800 mm
Tinggi 3100 mm
Tebal plat baja 12 mm
Tebal plat baja ringan 9 mm Power
30 HP Putaran
1500 rpm
Sumber : PT. Apindowaja Ampuh Persada
Standar mutu produk screwpress yang ditetapkan perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 Standar Mutu Screwpress Model AP-12 dan AP-17
Kriteria Standar Mutu
AP-12 AP-17
Capacity 10 - 15 ton FFB Hour
15 - 18 ton FFB Hour Type
Horizontal double screw worm
Horizontal double screw worm
Worm Dimension Φ 275 mm x 1015 mm
LONG Φ 305 mm x 1100 mm
LONG
Revolution 10 - 13 RPM
10 - 12 RPM Power Consumtion 22KW 30HP
30KW 40HP Reducer
Helical In – Line Gear Reducer
or Cyclo Drive Speed Reducer
Helical In – Line Gear Reducer
or Cyclo Drive Speed Reducer
Machine Length 4100 mm
4935 mm Machine Width
1335 mm 1475 mm
Machine Height 955 mm
1075 mm Nett Weight
5000 KGS 6000 KGS
Gross Weight 6000 KGS
6500 KGS
Sumber : PT. Apindowaja Ampuh Persada
Sedangkan untuk standar mutu seluruh spare part yang dihasilkan oleh perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada tidak dapat ditentukan karena
bergantung terhadap pesanan konsumen.
2.3.6 Uraian Proses Produksi
Proses produksi sparepart pada PT. Apindowaja Ampuh Persada berbeda- beda. Berikut ini adalah contoh proses produksi Main Shaft.
1. Pemotongan besi Pada proses ini, pipa besi dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan,
dimana disesuaikan dengan besar sparepart yang akan dibentuk pada proses selanjutnya. Dalam hal ini digunakan meteran untuk mengukur panjang
potongan besi
Universitas Sumatera Utara
2. Pengelasan Pada stasiun ini, komponen yang akan dilas cukup dimasukkan ke dalam mal
cetakan dan dilas. Setelah pengelasan dilakukan, produk setengah jadi diangkut ke stasiun pembubutan.
3. Pembubutan besi Pada proses ini, produk setengah jadi dibubut untuk memperoleh bentuk yang
sesuai dengan ukuran yang telah diukur dengan menggunakan jangka sorong. Sisa pembubutan scrap mesin ditumpukkan dilantai produksi.
4. Pemrosesan produk setengah jadi dengan mesin rol Pada proses ini, produk setengah jadi dirol sehingga membentuk bentuk
bulatan panjang yang sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan 5. Pemrosesan terakhir produk setengah jadi dengan mesin boring
Proses terakhir yaitu pengeboran pada mesin boring untuk mendapat lubang pada main shaft.
6. Pengecatan Setelah proses, produk diangkut menuju stasiun pengecatan. Pengecatan
dilakukan secara manual oleh tenaga kerja. Produk yang sudah selesai dikemas dalam kotak prouk dan disimpan ke gudang produk. Berikut ini
Block Diagram Main Shaft
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Block Diagram Main Shaft
2.3.7 Mesin dan Peralatan