Seiri Pemilahan Metode 5S

kecelakaan di tempat kerja. Adapun penjelasan mengenai metode 5S adalah sebagai berikut :

6.2.1 Seiri Pemilahan

Seiri Sort adalah kegiatan pemilahan, penyingkiran dan penyimpanan barang-barang yang diperlukan atau tidak diperlukan untuk kegiatan produksi di tempat kerja. Tabel 6.8 Perbandingan Kondisi Aktual dengan Metode Seiri di PT. Apindowaja Ampuh Persada Program K3 di PT. Apindowaja Ampuh Persada actual condition Metode 5S Seiri Keterangan Scap berserakan di lantai Membuang barang yang tidak digunakan lagi Tidak sesuai Sisa potongan besi bahan baku berserakan Menyimpan atau menyingkirkan barang yang tidak digunakan lagi Tidak sesuai Tabel 6.8 Perbandingan Kondisi Aktual dengan Metode Seiri di PT. Apindowaja Ampuh Persada Lanjutan Program K3 di PT. Apindowaja Ampuh Persada actual Metode 5S Seiri Keterangan Universitas Sumatera Utara condition Tumpukan barang-barang sisa hasil produksi cacat tidak teratur Menyimpan atau menyingkirkan barang yang tidak digunakan lagi Tidak sesuai Tumpukan barang-barang yang tidak digunakan tidak memiliki tempat khusus Menyimpan atau menyingkirkan barang yang tidak digunakan lagi Tidak sesuai Usulan perbaikan untuk bagian ini adalah sebagai berikut: Pada lantai lantai produks, barang-barang yang diidentifikasi sebagai barang yang tidak diperlukan lagi atau tidak diperlukan untuk sementara waktu adalah : a. Mesin-mesin yang sudah tua dan sering rusak. b. Besi kecil sisa-sisa potongan c. Scrapgram sisa potongan d. Komponen mesin yang sudah tidak terpakai e. Minyak pelumas mesin yang terdapat di lantai f. Tumpukan barang-barang sisa hasil produksi cacat Adapun tindakan yang dapat dilakukan untuk barang-barang yang tidak diperlukan tersebut adalah a. Memisahkan barang tersebut dalam suatu area, kemudian dievaluasi kembali dengan pertimbangan jika barang ditetapkan tidak diperlukan maka dapat dibuang ke tempat penampungan sampah sementara. Universitas Sumatera Utara b. Jika barang ditetapkan akan diperlukan maka dapat disimpan sementara misalnya sisa potongan bahan atau besi dan produk cacat dapat diletakan di box ata lemari barang dan digunakan kembali pada proses produksi yang memerlukan barang tersebut.

6.2.2 Seiton Penataan

Dokumen yang terkait

Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai Peranan Pencegahan Kecelakaan Kerja di Bidang Konstruksi

0 3 8

IMPLEMENTASI INSPEKSI K3 DI BAGIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT PUPUK KUJANG SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA.

1 2 11

Analisis Penerapan Program Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bagian Produksi dengan Metode 5S sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Industri Karet Nusantara

0 0 19

Analisis Penerapan Program Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bagian Produksi dengan Metode 5S sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Industri Karet Nusantara

0 0 1

Analisis Penerapan Program Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bagian Produksi dengan Metode 5S sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Industri Karet Nusantara

0 0 10

Analisis Penerapan Program Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bagian Produksi dengan Metode 5S sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Industri Karet Nusantara

0 0 26

Analisis Penerapan Program Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bagian Produksi dengan Metode 5S sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Industri Karet Nusantara Chapter III VII

0 1 99

Analisis Penerapan Program Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bagian Produksi dengan Metode 5S sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Industri Karet Nusantara

0 4 7

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Analisis Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bagian Produksi dengan 5S dalam Konsep Kaizen Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT.Apindowaja Ampuh Persada

0 2 20

Analisis Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bagian Produksi dengan 5S dalam Konsep Kaizen Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT.Apindowaja Ampuh Persada

0 0 20