Penilaian Intensitas Kontribusi Komponen

5.2.2. Penilaian Intensitas Kontribusi Komponen

Intensitas kontribusi komponen merupakan bobot dari setiap penilaian kinerja yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang berupa pembobotan dan hasilnya telah dirata-ratakan dengan menggunakan rata-rata geometrik yang dapat dilihat pada tabel 5.7. sampai tabel 5.11. Perhitungan bobot ini dilakukan untuk mendapatkan bobot lokal dari setiap penilaian kinerja. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menjumlahkan semua nilai-nilai di setiap kolom matriks banding berpasangan yang telah dirata- ratakan pada tabel 5.7. sampai tabel 5.11. di atas. Sebagai contoh hasil penjumlahan nilai per kolom matriks banding berpasangan digunakan data pada tabel 5.7. yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 5.12. berikut : Tabel 5.12. Penjumlahan Nilai Per Kolom Matriks Perbandingan Berpasangan Pada Setiap Kriteria Kriteria Teknis Manajerial Teknis 1.0000 0.6993 Manajerial 1.4300 1.0000 Jumlah 2.4300 1.6993 Hasil penjumlahan matriks perbandingan berpasangan di atas, selanjutnya dihitung matrik normalisasi dengan cara membagi masing-masing angka di setiap kolom dengan jumlah kolom masing-masing dan dilanjutkan dengan menghitung bobot lokal di masing-masing baris dengan cara merata-ratakan jumlah dari tiap Universitas Sumatera Utara elemen baris dari matriks yang dinormalisasikan, secara matematis dapat diuraikan seperti di bawah ini dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.13. Matriks Normalisasi = j kolom Total j kolom i Baris = 4300 , 2 0000 , 1 = 0,4115 Tabel 5.13. Matriks Normalisasi dan Bobot Lokal Pada Setiap Kriteria Kriteria Teknis Manajerial Bobot Lokal Teknis 0.4115 0.4115 0.4115 Manajerial 0.5885 0.5885 0.5885 Jumlah 1.0000 1.0000 1.0000 Kemudian dihitung konsistensi rasio, di mana perhitungan konsistensinya adalah sebagai berikut :     =     ×     1770 . 1 8230 . 5885 . 4115 . 0000 . 1 4300 . 1 6993 . 0000 . 1 Setelah diperoleh perhitungan konsistensi di atas, dilakukan perhitungan Consistency Vector sebagai berikut :     =     = 9999 . 1 0001 . 2 5885 . 1770 . 1 4115 . 8230 . Maka rata-rata keempat entri dalam kolom terakhir, yaitu : 2 9999 . 1 0001 . 2 + = maks λ = 2 Universitas Sumatera Utara Jumlah orde matriks dilambangkan dengan n, pada kasus ini adalah matriks berorde 4, maka Consistency Index-nya adalah : 1 − − = n n CI maks λ = − − = 1 2 2 2 CI Untuk matriks berorde 2, nilai CR tidak perlu dihitung dan konsistensi cukup baik sehingga responden pada kuisioner ini konsisten terhadap jawabannya. Berdasarkan perhitungan pada contoh di atas, maka untuk perhitungan penjumlahan nilai per kolom matriks perbandingan berpasangan dan matriks normalisasi dan bobot lokal untuk kriteria lainnya ditabulasikan pada tabel 5.13. sd tabel 5.20. Tabel 5.14. Penjumlahan Nilai Per Kolom Matriks Perbandingan Berpasangan Pada Kriteria Manajerial Kriteria Fleksibilitas Percaya Diri Pengendalian Diri Kerjasama Kelompok Empati Fleksibilitas 1.0000 0.6310 1.9653 0.9189 2.1409 Percaya Diri 1.5847 1.0000 1.9885 1.5264 3.4599 Pengendalian Diri 0.5089 0.5029 1.0000 0.8049 0.6551 Kerjasama Kelompok 1.0883 0.6551 1.1000 1.0000 2.1501 Empati 0.6551 0.8362 0.8362 0.5431 1.0000 Jumlah 4.8370 3.6252 6.8900 4.7933 9.4060 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.15. Matriks Normalisasi dan Bobot Lokal Pada Kriteria Manajerial Kemudian dihitung konsistensi rasio, di mana perhitungan konsistensinya adalah sebagai berikut : Setelah diperoleh perhitungan konsistensi di atas, dilakukan perhitungan Consistency Vector sebagai berikut : 5 3839 . 5 4137 . 5 7413 . 4 3981 . 5 2949 . 5 + + + + = maks λ = 5.2464 Kriteria Fleksibilitas Percaya Diri Pengendalian Diri Kerjasama Kelompok Empati Bobot Lokal Fleksibilitas 0.2068 0.1740 0.2852 0.1917 0.2277 0.2171 Percaya Diri 0.3277 0.2759 0.2886 0.3184 0.3679 0.3157 Pengendalian Diri 0.1052 0.1388 0.1451 0.1680 0.0696 0.1253 Kerjasama Kelompok 0.2250 0.1807 0.1597 0.2087 0.2286 0.2005 Empati 0.1354 0.2307 0.1213 0.1133 0.1063 0.1414 Jumlah 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000                 =                 ×                 7613 . 0854 . 1 5941 . 7042 . 1 1495 . 1 1414 . 2005 . 1253 . 3157 . 2171 . 0000 . 1 5431 . 8362 . 8362 . 6551 . 1501 . 2 0000 . 1 1000 . 1 6551 . 0883 . 1 6551 . 8049 . 0000 . 1 5029 . 5089 . 4599 . 3 5264 . 1 5264 . 1 0000 . 1 5847 . 1 1409 . 2 9189 . 9653 . 1 6310 . 0000 . 1                 =                 3839 . 5 4137 . 5 7413 . 4 3981 . 5 2949 . 5 1414 . 7613 . 2005 . 0854 . 1 1253 . 5941 . 3157 . 7042 . 1 2171 . 1495 . 1 Universitas Sumatera Utara 1 − − = n n CI maks λ 0616 , 1 5 5 2464 . 5 = − − = Dimana Random Index RI dengan n = 5 adalah 1,12 diperoleh dari tabel random indeks, maka nilai CR adalah : 055 . 12 . 1 0616 . = = = RI CI CR Ini menunjukan bahwa konsistensi baik, karena nilai CR ≤ 0,1. Maka dapat disimpulkan bahwa responden pada kuisioner ini konsisten terhadap jawabannya. Tabel 5.16. Penjumlahan Nilai Per Kolom Matriks Perbandingan Berpasangan Pada Kriteria Teknis Kriteria Berpikir Analitis Proaktif Inisiatif Komitmen Terhadap Organisasi Orientasi Kepuasan Pelanggan Semangat Berprestasi Berpikir Analitis 1.0000 0.7901 2.6350 1.7099 0.7901 Proaktif Inisiatif 1.6157 1.0000 2.8370 1.7394 3.1510 Komitmen Terhadap Organisasi 0.3794 0.3524 1.0000 0.4807 0.6189 Orientasi Kepuasan Pelanggan 0.6189 0.7339 0.7901 1.0000 0.6189 Semangat Berprestasi 0.6993 0.7901 2.6350 1.7099 1.0000 Jumlah 4.3133 3.6665 9.8971 6.6399 6.1789 Tabel 5.17. Matriks Normalisasi dan Bobot Lokal Pada Kriteria Teknis Kriteria Berpikir Analitis Proaktif Inisiatif Komitmen Terhadap Organisasi Orientasi Kepuasan Pelanggan Semangat Berprestasi Bobot Lokal Berpikir Analitis 0.2318 0.2155 0.2662 0.2575 0.1279 0.2198 Proaktif Inisiatif 0.3746 0.2727 0.2866 0.2620 0.5100 0.3412 Komitmen Terhadap Organisasi 0.0880 0.0961 0.1010 0.0724 0.1002 0.0915 Orientasi Kepuasan Pelanggan 0.1435 0.2002 0.0798 0.1506 0.1002 0.1348 Semangat Berprestasi 0.1621 0.2155 0.2662 0.2575 0.1618 0.2126 Jumlah 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 Universitas Sumatera Utara                 =                 2092 . 5 3792 . 5 3717 . 5 4522 . 5 1363 . 5 2126 . 1075 . 1 1348 . 7251 . 0915 . 4915 . 3412 . 8603 . 1 2189 . 1290 . 1 Kemudian dihitung konsistensi rasio, di mana perhitungan konsistensinya adalah sebagai berikut : Setelah diperoleh perhitungan konsistensi di atas, dilakukan perhitungan Consistency Vector sebagai berikut : 5 2092 . 5 33792 . 5 3717 . 5 4522 . 5 1363 . 5 + + + + = maks λ = 5.3097 1 − − = n n CI maks λ 0774 . 1 5 5 3097 . 5 = − − = 0691 . 12 . 1 0774 . = = = RI CI CR Ini menunjukan bahwa konsistensi baik, karena nilai CR ≤ 0,1. Maka dapat disimpulkan bahwa responden pada kuisioner ini konsisten terhadap jawabannya. Tabel 5.18. Penjumlahan Nilai Per Kolom Matriks Perbandingan Berpasangan Pada Kriteria Manajerial dan Kriteria Teknis Kriteria Berpikir Analitis Proaktif Inisiatif Komitmen Terhadap Organisasi Orientasi Kepuasan Pelanggan Semangat Berprestasi Fleksibilitas 0.8850 0.3831 0.4807 1.9486 0.4256 Percaya Diri 0.7833 0.5131 0.5431 0.8850 0.7833 Pengendalian Diri 0.9449 0.5131 1.3510 0.6933 0.8362 Kerjasama Kelompok 0.6933 0.4291 1.4422 0.5131 0.6933 Empati 0.4256 0.3831 0.6933 1.9485 0.4258 Jumlah 3.7321 2.2215 4.5103 5.9885 3.1642                 =                 ×                 1075 . 1 7251 . 4915 . 8603 . 1 1290 . 1 2126 . 1348 . 0915 . 3412 . 2189 . 0000 . 1 7099 . 1 6350 . 2 7901 . 6993 . 6189 . 0000 . 1 7901 . 7339 . 6189 . 6189 . 4807 . 0000 . 1 3524 . 3794 . 1510 . 3 7394 . 1 8370 . 2 0000 . 1 6157 . 1 7901 . 7099 . 1 6350 . 2 7901 . 0000 . 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.19. Matriks Normalisasi dan Bobot Lokal Pada Kriteria Manajerial dan Kriteria Teknis Tabel 5.20. Penjumlahan Nilai Per Kolom Matriks Perbandingan Berpasangan Pada Kriteria Manajerial dan Kriteria Teknis Kriteria Fleksibilitas Percaya Diri Pengendalian Diri Kerjasama Kelompok Empati Berpikir Analitis 2.3501 1.0000 1.9486 1.0674 2.3501 Proaktif Inisiatif 3.3320 2.0623 2.4873 2.3301 3.3320 Komitmen Terhadap Organisasi 1.2765 1.0674 1.0000 0.8850 0.7833 Orientasi Kepuasan Pelanggan 0.6933 1.2766 1.4422 1.2766 0.6933 Semangat Berprestasi 2.3501 1.0000 1.9486 1.0674 2.3501 Jumlah 10.0020 6.4063 8.8267 6.6265 9.5088 Tabel 5.21. Matriks Normalisasi dan Bobot Lokal Pada Kriteria Teknis dan Kriteria Manajerial Kriteria Berpikir Analitis Proaktif Inisiatif Komitmen Terhadap Organisasi Orientasi Kepuasan Pelanggan Semangat Berprestasi Bobot Lokal Fleksibilitas 0.2371 0.1725 0.1066 0.3254 0.1345 0.1952 Percaya Diri 0.2099 0.2310 0.1204 0.1478 0.2476 0.1913 Pengendalian Diri 0.2532 0.2310 0.2995 0.1158 0.2643 0.2327 Kerjasama Kelompok 0.1858 0.1932 0.3198 0.0857 0.2191 0.2007 Empati 0.1140 0.1725 0.1537 0.3254 0.1346 0.1800 Jumlah 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 Kriteria Fleksibilitas Percaya Diri Pengendalian Diri Kerjasama Kelompok Empati Bobot Lokal Berpikir Analitis 0.2350 0.1561 0.2208 0.1611 0.2472 0.2040 Proaktif Inisiatif 0.3331 0.3219 0.2818 0.3516 0.3504 0.3278 Komitmen Terhadap Organisasi 0.1276 0.1666 0.1133 0.1336 0.0824 0.1247 Orientasi Kepuasan Pelanggan 0.0693 0.1993 0.1634 0.1927 0.0729 0.1395 Semangat Berprestasi 0.2350 0.1561 0.2208 0.1611 0.2472 0.2040 Jumlah 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 Universitas Sumatera Utara

5.2.3. Pembuatan Tabel Limiting Matriks

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) Studi Kasus : Kuala Namu - Medan

22 147 107

Implementasi Metode K- Means Clustering Dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Penilaian Kedisiplinan Siswa (Studi Kasus : SMP Negeri 21 Medan)

20 99 166

Perancangan Penilaian Kinerja Instruktur Komputer Berdasarkan Kompetensi Dengan Metode Analytical Hierarchy Process.

1 55 140

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Pemilihan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sebagai Tempat Kerja Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU)

1 86 77

Usulan Perbaikan Metode Kerja Dan Fasilitas Dengan Studi Gerak Dan Waktu Pada Bagian Teller Di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cash Outlet Medan USU

3 43 123

Perancangan Perangkat Penilaian Kinerja Pejabat Struktural Berdasarkan Kompetensi dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus di Universitas Maranatha, Bandung).

0 1 21

Perancangan Perangkat Penilaian Kinerja Karyawan Berdasarkan Kompetensi Spencer Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus Di Perusahaan Aswi Perkasa).

0 0 165

Perancangan Perangkat Penilaian Kinerja Struktural Berdasarkan Kompetensi Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus Di Universitas Kristen Maranatha).

1 1 29

this PDF file PERANCANGAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN KOMPETENSI SPENCER DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS(Studi Kasus di Sub Dinas Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo) | Nurmianto | Jurnal Teknik Industri 1 PB

0 0 14