Data Matriks Perbandingan Berpasangan Pada Kriteria Level 2 Data Matriks Perbandingan Berpasangan pada Kriteria Level 3

5.1.2. Data Penilaian Tingkat Kepentingan

Data penilaian tingkat kepentingan ini diperoleh dari data pada kuesioner kedua yang dapat dilihat pada lampiran, dengan melakukan pembobotan pada setiap penilaian kinerja perusahaan berdasarkan jawaban dari masing-masing responden. Selanjutnya pembobotan ini disusun dalam bentuk matriks perbandingan berpasangan pairwise comparison matrix. Pada matriks ini setiap posisi kriteria yang berada disebelah kiri dibandingkan dengan kriteria yang berada disebelah atas. Sebagian data di dalam matriks adalah resiprokal, yaitu a ij = 1a ij dan setiap data di diagonal utama bernilai 1 a ij = a ji = 1.

5.1.2.1. Data Matriks Perbandingan Berpasangan Pada Kriteria Level 2

Hasil perbandingan berpasangan antar elemen-elemen terhadap penilaian kinerja, maka diperoleh matrik perbandingan berpasangan pada setiap kriteria yang dapat dilihat pada tabel 5.2. Tabel 5.2. Matriks Perbandingan Berpasangan Pada Setiap Kriteria level 2 Responden Kriteria Teknis Manajerial 1 Teknis 1 3 Manajerial 13 1 2 Teknis 1 13 Manajerial 3 1 3 Teknis 1 3 Manajerial 13 1 4 Teknis 1 13 Manajerial 3 1 5 Teknis 1 1 Manajerial 1 1 6 Teknis 1 15 Manajerial 5 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Matriks Perbandingan Berpasangan Pada Setiap Kriteria level 2 Lanjutan

5.1.2.2. Data Matriks Perbandingan Berpasangan pada Kriteria Level 3

Hasil matrik perbandingan berpasangan antar unsur dalam elemen-elemen diperoleh dari kuisioner perbandingan berpasangan antar unsur dalam elemen- elemen tersebut. Matriks berpasangan pada setiap perbandingan kriteria ini dapat dilihat pada tabel 5.3. dan tabel 5.4. Tabel 5.3. Matriks Perbandingan Berpasangan pada Kriteria Manajerial Responden Kriteria Teknis Manajerial 7 Teknis 1 15 Manajerial 5 1 8 Teknis 1 3 Manajerial 13 1 9 Teknis 1 13 Manajerial 3 1 Responden Kriteria Fleksibilitas Percaya Diri Pengendalian Diri Kerjasama Kelompok Empati 1 Fleksibilitas 1 13 3 5 3 Percaya Diri 3 1 5 5 3 Pengendalian Diri 13 15 1 3 3 Kerjasama Kelompok 15 15 13 1 3 Empati 15 13 15 13 1 2 Fleksibilitas 1 17 13 13 3 Percaya Diri 7 1 3 3 13 Pengendalian Diri 3 13 1 3 13 Kerjasama Kelompok 3 13 13 1 3 Empati 13 13 3 1 1 3 Fleksibilitas 1 15 15 13 3 Percaya Diri 5 1 13 3 3 Pengendalian Diri 5 3 1 3 13 Kerjasama Kelompok 3 13 13 1 3 Empati 13 15 13 1 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Matriks Perbandingan Berpasangan Pada Kriteria Manajerial Lanjutan Responden Kriteria Fleksibilitas Percaya Diri Pengendalian Diri Kerjasama Kelompok Empati 4 Fleksibilitas 1 7 3 5 3 Percaya Diri 17 1 13 3 5 Pengendalian Diri 13 3 1 3 3 Kerjasama Kelompok 15 13 13 1 3 Empati 3 3 13 13 1 5 Fleksibilitas 1 5 3 3 13 Percaya Diri 15 1 13 3 3 Pengendalian Diri 13 3 1 3 13 Kerjasama Kelompok 13 13 13 1 13 Empati 3 3 3 3 1 6 Fleksibilitas 1 17 3 15 3 Percaya Diri 7 1 7 13 7 Pengendalian Diri 13 17 1 17 13 Kerjasama Kelompok 5 3 7 1 3 Empati 13 13 3 13 1 7 Fleksibilitas 1 13 3 15 5 Percaya Diri 3 1 5 13 1 Pengendalian Diri 13 15 1 17 13 Kerjasama Kelompok 5 3 7 1 5 Empati 13 3 3 13 1 8 Fleksibilitas 1 15 3 15 13 Percaya Diri 5 1 5 13 5 Pengendalian Diri 13 15 1 17 15 Kerjasama Kelompok 5 3 7 1 13 Empati 13 13 13 13 1 9 Fleksibilitas 1 5 9 7 7 Percaya Diri 15 1 5 3 9 Pengendalian Diri 19 15 1 15 3 Kerjasama Kelompok 17 13 5 1 7 Empati 3 3 13 13 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Matriks Perbandingan Berpasangan Pada Kriteria Teknis Responden Kriteria Berpikir Analitis Proaktif Inisiatif Komitmen Terhadap Organisasi Orientasi Kepuasan Pelanggan Semangat Berprestasi 1 Berpikir Analitis 1 3 5 5 3 Proaktif Inisiatif 3 1 3 3 13 Komitmen Terhadap Organisasi 15 13 1 3 13 Orientasi Kepuasan Pelanggan 13 3 3 1 3 Semangat Berprestasi 13 3 5 5 1 2 Berpikir Analitis 1 13 3 3 3 Proaktif Inisiatif 3 1 7 3 5 Komitmen Terhadap Organisasi 13 17 1 13 3 Orientasi Kepuasan Pelanggan 13 13 3 1 3 Semangat Berprestasi 3 13 3 3 1 3 Berpikir Analitis 1 15 13 13 3 Proaktif Inisiatif 5 1 3 3 7 Komitmen Terhadap Organisasi 3 13 1 13 13 Orientasi Kepuasan Pelanggan 3 13 3 1 3 Semangat Berprestasi 13 15 13 13 1 4 Berpikir Analitis 1 3 7 5 13 Proaktif Inisiatif 13 1 3 1 5 Komitmen Terhadap Organisasi 17 13 1 13 15 Orientasi Kepuasan Pelanggan 15 1 3 1 15 Semangat Berprestasi 15 3 7 5 1 5 Berpikir Analitis 1 3 5 13 7 Proaktif Inisiatif 13 1 3 15 9 Komitmen Terhadap Organisasi 15 13 1 19 3 Orientasi Kepuasan Pelanggan 3 5 9 1 7 Semangat Berprestasi 3 3 5 13 1 6 Berpikir Analitis 1 13 5 3 3 Proaktif Inisiatif 3 1 13 3 13 Komitmen Terhadap Organisasi 15 3 1 3 13 Orientasi Kepuasan Pelanggan 13 13 13 1 3 Semangat Berprestasi 13 13 5 3 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Matriks Perbandingan Berpasangan Pada Kriteria Teknis Lanjutan Tabel 5.5. Matriks Perbandingan Berpasangan Pada Kriteria Manajerial dengan Kriteria Teknis Responden Kriteria Berpikir Analitis Proaktif Inisiatif Komitmen Terhadap Organisasi Orientasi Kepuasan Pelanggan Semangat Berprestasi 7 Berpikir Analitis 1 15 13 13 3 Proaktif Inisiatif 5 1 3 3 7 Komitmen Terhadap Organisasi 3 13 1 13 13 Orientasi Kepuasan Pelanggan 3 13 3 1 13 Semangat Berprestasi 1 15 13 13 1 8 Berpikir Analitis 1 13 3 3 3 Proaktif Inisiatif 3 1 7 3 5 Komitmen Terhadap Organisasi 13 17 1 13 3 Orientasi Kepuasan Pelanggan 13 13 3 1 3 Semangat Berprestasi 3 13 3 3 1 9 Berpikir Analitis 1 3 7 5 13 Proaktif Inisiatif 13 1 3 1 5 Komitmen Terhadap Organisasi 17 13 1 13 15 Orientasi Kepuasan Pelanggan 15 1 3 1 13 Semangat Berprestasi 15 3 7 5 1 Responden Kriteria Berpikir Analitis Proaktif Inisiatif Komitmen Terhadap Organisasi Orientasi Kepuasan Pelanggan Semangat Berprestasi 1 Fleksibilitas 1 13 13 3 13 Percaya Diri 3 15 13 3 3 Pengendalian Diri 13 15 3 13 13 Kerjasama Kelompok 13 13 3 13 13 Empati 13 13 13 3 13 2 Fleksibilitas 1 15 3 3 13 Percaya Diri 3 13 13 13 3 Pengendalian Diri 13 13 13 13 13 Kerjasama Kelompok 13 15 3 13 13 Empati 13 15 3 3 13 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Matriks Perbandingan Berpasangan Pada Kriteria Manajerial dengan Kriteria Teknis Lanjutan Responden Kriteria Berpikir Analitis Proaktif Inisiatif Komitmen Terhadap Organisasi Orientasi Kepuasan Pelanggan Semangat Berpresta si 3 Fleksibilitas 1 15 3 13 13 Percaya Diri 13 13 13 13 13 Pengendalian Diri 15 13 3 13 15 Kerjasama Kelompok 3 13 3 13 3 Empati 13 15 3 13 13 4 Fleksibilitas 1 15 3 3 13 Percaya Diri 13 15 3 3 13 Pengendalian Diri 3 13 13 13 3 Kerjasama Kelompok 13 13 3 13 13 Empati 13 15 3 3 13 5 Fleksibilitas 1 15 13 3 13 Percaya Diri 3 13 13 13 3 Pengendalian Diri 3 13 3 3 3 Kerjasama Kelompok 13 15 13 3 13 Empati 13 15 13 3 13 6 Fleksibilitas 1 13 13 3 13 Percaya Diri 13 1 13 1 13 Pengendalian Diri 1 3 13 1 1 Kerjasama Kelompok 1 1 1 3 1 Empati 13 13 13 3 13 7 Fleksibilitas 13 1 13 1 13 Percaya Diri 13 5 13 13 13 Pengendalian Diri 1 1 1 1 1 Kerjasama Kelompok 1 1 13 13 1 Empati 13 1 13 1 13 8 Fleksibilitas 1 13 13 1 1 Percaya Diri 1 1 1 1 1 Pengendalian Diri 1 1 5 3 1 Kerjasama Kelompok 1 1 3 13 1 Empati 1 13 13 1 1 9 Fleksibilitas 1 3 13 5 1 Percaya Diri 13 13 1 3 13 Pengendalian Diri 3 5 3 13 3 Kerjasama Kelompok 1 13 1 15 1 Empati 1 3 13 5 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6. Matriks Perbandingan Berpasangan Pada Kriteria Teknis dengan Kriteria Manajerial Responden Kriteria Fleksibilitas Percaya Diri Pengendalian Diri Kerjasama Kelompok Empati 1 Berpikir Analitis 3 13 3 3 3 Proaktif Inisiatif 3 5 5 3 3 Komitmen Terhadap Organisasi 3 3 13 13 3 Orientasi Kepuasan Pelanggan 13 13 3 3 13 Semangat Berprestasi 3 13 3 3 3 2 Berpikir Analitis 3 13 3 3 3 Proaktif Inisiatif 5 3 3 5 5 Komitmen Terhadap Organisasi 13 3 3 13 13 Orientasi Kepuasan Pelanggan 13 3 3 3 13 Semangat Berprestasi 3 13 3 3 3 3 Berpikir Analitis 3 3 5 13 3 Proaktif Inisiatif 5 3 3 3 5 Komitmen Terhadap Organisasi 13 3 13 13 13 Orientasi Kepuasan Pelanggan 3 3 3 3 3 Semangat Berprestasi 3 3 5 13 3 4 Berpikir Analitis 3 3 13 3 3 Proaktif Inisiatif 5 5 3 3 5 Komitmen Terhadap Organisasi 13 13 3 3 13 Orientasi Kepuasan Pelanggan 13 13 3 3 13 Semangat Berprestasi 3 3 13 3 3 5 Berpikir Analitis 3 13 13 3 3 Proaktif Inisiatif 5 3 3 5 5 Komitmen Terhadap Organisasi 3 3 13 3 3 Orientasi Kepuasan Pelanggan 13 3 13 13 13 Semangat Berprestasi 3 13 13 3 3 6 Berpikir Analitis 3 3 3 13 3 Proaktif Inisiatif 3 1 3 1 3 Komitmen Terhadap Organisasi 1 13 3 1 1 Orientasi Kepuasan Pelanggan 1 1 1 13 1 Semangat Berprestasi 3 3 3 13 3 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6. Matriks Perbandingan Berpasangan Pada Kriteria Teknis dengan Kriteria Manajerial Lanjutan 5.2. Pengolahan Data 5.2.1. Perhitungan Rata-rata Geometrik Sebagai Hasil Penilaian Kelompok

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisa Pemilihan Moda Transportasi Dengan Metode Analytic Hierarchy Process ( AHP ) Studi Kasus : Kuala Namu - Medan

22 147 107

Implementasi Metode K- Means Clustering Dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Penilaian Kedisiplinan Siswa (Studi Kasus : SMP Negeri 21 Medan)

20 99 166

Perancangan Penilaian Kinerja Instruktur Komputer Berdasarkan Kompetensi Dengan Metode Analytical Hierarchy Process.

1 55 140

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Pemilihan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sebagai Tempat Kerja Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU)

1 86 77

Usulan Perbaikan Metode Kerja Dan Fasilitas Dengan Studi Gerak Dan Waktu Pada Bagian Teller Di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cash Outlet Medan USU

3 43 123

Perancangan Perangkat Penilaian Kinerja Pejabat Struktural Berdasarkan Kompetensi dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus di Universitas Maranatha, Bandung).

0 1 21

Perancangan Perangkat Penilaian Kinerja Karyawan Berdasarkan Kompetensi Spencer Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus Di Perusahaan Aswi Perkasa).

0 0 165

Perancangan Perangkat Penilaian Kinerja Struktural Berdasarkan Kompetensi Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus Di Universitas Kristen Maranatha).

1 1 29

this PDF file PERANCANGAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN KOMPETENSI SPENCER DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS(Studi Kasus di Sub Dinas Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo) | Nurmianto | Jurnal Teknik Industri 1 PB

0 0 14