Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

Ari Nur Sholekah UNY, 2011. “Peningkatan Ketrampilan Bercerita dengan Menggunakan Teknik Peta Konsep Pada Siswa Kelas X-6 SMA Negeri Imogiri, Bantul ”, menyimpulkan bahwa siswa kelas X-6 mengalami perubahan perilaku peningkatan dalam proses bercerita setelah menggunakan tekinik peta konsep. Perubahan perilaku siswa yaitu, siswa lebih aktif bertanya , menjawab pertanyaan guru dan memberikan penilaian terhadap teman. Siswa lebih konsentrasi terhadap pembelajaran ,siswa lebih antusias dan berminat selama mengikuti pelajaran bercerita. Keberanian siswa lebih miningkat saat bercerita. Agung Aji Tapantoko UNY, 2011 . “Penggunaan Metode Mind Mapping Peta Pikiran Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas III SMP Negeri 4 Depok ”, menyimpulkan bahwa setelah diterapkan pembelajaran Matematika menggunakan metode Mind Mapping ada peningkatan motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran matematika. Hal ini terlihat dari peningkatan presentasi aspek-aspek motivasi yang diamati pada angket motivasi belajar siswa, observasi aktivitas siswa, dan tes siklus.

G. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir adalah merupakan titik tolak dari sebuah penelitin yang kebenarannya diakui oleh peneliti itu sendiri dan merupakan jembatan untuk menyusun hipotesis sebagai argumentasi logis, rasional dan kritis mengenai hubungan atau keterkaitan antar variabel penelitian yang disusun oleh peneliti berdasarkan hasil komparasi, analisis dan sintesis teori. Kerangka berpikir pun tidak disusun berdasarkan pada common sense atau akal sehat si peneliti, namun berdasarkan pada hasil kajian yang handal. 36 Secara sederhana peneliti merumuskan kerangka berpikir bahwa “Semakin baik strategi pembelajaran aktif teknik mind maps di MI. Assholihiyah Leuwibatu Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor, maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di MI Assholihiyah Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor ”. 36 Tim Penyusun Revisi Pedoman Penulisan Skripsi FITK, Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah, 2011. hlm.48

H. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan adalah hasil kajian pustaka atau proses rasional dari penelitian yang telah mempunyai kebenaran secara teoretik. Dengan demikian hipotesis dapat dianggap sebagai jawaban sementara terhadap masalah yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian dan masih perlu diuji kebenarannya dengan menggunakan data empirik. 37 Secara sederhana peneliti merumuskan hipotesis bahwa: “Jika strategi pembelajaran aktif teknik mind maps diterapkan, maka akan semakin meningkat hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di MI. Assholihiyah Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. 37 Ibid. h.48 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

L. Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian adalah di kelas I satu yang beralamat di Kp. Leuwibatu RT.01 RW. 01 Desa Leuwibatu Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Alasan peneliti mengambil tempat penelitian di MIS Assholihiyah Leuwibatu Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor adalah : a. Peneliti mengajar kelas I satu, sehingga dalam kegiatan ini peneliti tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas atau sekolah lain. b. Tersedianya data yang diperlukan peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian. c. Membangkitkan minat siswa dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI khususnya untuk siswa MIS Assholihiyah. 2 Waktu Penelitian Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan penelitian ini adalah dua bulan, yaitu antara bulan Mei sampai dengan Juni, dengan kata lain penelitian ini dilaksanakan pada akhir semester II genap Tahun Pelajaran 20132014.

M. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam melaksanakan suatu penelitian diperlukan cara kerja yang berencana agar data yang dikumpulkan dapat mencapai maksud dan tujuan dari penelitian. Untuk itu peneliti harus menentukan metode penelitian yang akan digunakan terlebih dahulu, karena metode merupakan cara kerja untuk mencapai tujuan yang akan memandu peneliti mengenai urutan-urutan sebagaimana penelitian ini dilakukan. Sesuai dengan hal tersebut Winarno Surakhmad mengemukakan sebagai berikut: “Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Pada Mata Pelajaran Ips

0 7 107

Penerapan Metode Mind Map Untuk Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 17 177

Penerapan pembelajaran aktif metode card sort pada materi PAI dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Darul Ma'arif Jakarta Selatan

1 13 168

Penerapan Metode Mind MAP untuk peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS (penelitian tindakan pada siswa kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 4 177

Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus Siswa/Siswi SMP Negeri 181 Jakarta)

1 11 83

Peningkatan motivasi belajar ips siswa melalui penerapan metode mind map pada kelas IV MI Nurul Falah Parungpanjang

0 2 205

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI MIND MAP PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN FOTOSINTESIS KELAS V PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI MIND MAP PADA PEMBELAJARAN IPA POKOK BAHASAN FOTOSINTESIS KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI I K

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) Peningkatan Kemampuan Vocabulary Dalam Mata Pelajaran Bahasa Inggris melalui Teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas V SDN 03 Sumb

0 0 15

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 0 46

Kata Kunci: Strategi Guru dalam Proses pembelajaran, peningkatan Minat Belajar Siswa, Mata Pelajaran PAI. Abstract - Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

1 2 12