Pendidikan Agama Islam PAI dapat dimaknai dari dua sisi yaitu: pertama PAI dipandang sebagai sebuah bidang studi seperti dalam kurikulum sekolah
umum SD, SMP, SMA. Kedua, PAI berlaku sebagai gabungan pelajaran yang terdiri dari aqidah akhlak, fiqih, al Qur’an hadis dan sejarah kebudayaan Islam
seperti yang diajarkan di sekolah madrasah MI, MTs, MA. Jadi Pendidikan Agama Islam PAI merupakan bidang studi agama di
sekolah umum yang berupaya untuk mengajarkan siswa tentang fiqih, aqidah akhlak, al Qur’an hadist, dan sejarah kebudayaan Islam secara umum melalui
proses bimbingan yang telah ditentukan agar dapat di aplikasikan oleh siswa dalam kehidupan.
F. Hasil Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian tentang penerapan mind mapping dalam meningkatkan kemampuan hasil belajar hasil belajar peseta didik. Berikut ini akan dipaparkan
kesimpulan dari hasil penelitian yang relevan, adalah sebagai berikut: Lusy Setyawati Setyawati UNM, 2011.
“Penerapan Teknik Membaca Melalui Mind Map dalam Pembelajaran Membaca Dini pada Anak Usia
Dini ”, menyimpulkan bahwa kemampuan membaca dini anak meningkat setelah
dilakukan penerapan teknik membaca melalui mind map, khususnya pada kemampuan membedakan gambar dan tulisan, serta kemampuan menghafal
huruf. Kemampuan membedakan gambar dan tulisan anak meningkat, anak tidak ragu lagi dalam menyebutkan gambar sebagai gambar dan tulisan sebagai
tulisan yang memiliki makna. Kemampuan menghafal huruf anak juga meningkat dengan signifikan, anak mampu menghafal huruf, terutama huruf vokal
dan beberapa huruf konsonan yang ada dalam kata-kata yang diberikan pada anak. Selain itu, anak juga mampu melafalkan huruf-huruf itu dengan benar, anak juga
dapat menyebutkan kata-kata lain yang diawali huruf vokal, dan anak dapat mengelompokkan kata-kata yang diawali huruf vokal dengan benar dalam bentuk
mind map sederhana. Meca Fatma UIN Malang, 2010.
“Penerapan Model Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Prestasi Belajar IPS Terpadu pada Siswa Kelas
VII A SMP Walisongo Gempol di Pasuruan ”. Dari paparan data di depan dapat
diketahui bahwa penerapan model mind map dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar belajar siswa IPS Terpadu pada siswa kelas VII A SMP
Walisongo Gempol di Pasuruan. Hal ini dapat diketahui dengan adanya peningkatan nilai hasil kreativitas dan prestasi belajar IPS Terpadu yang
diperoleh. Emy Dwijayanti UNESHA, 2007.
“Penerapan Strategi Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil belajar belajar siswa Kelas Iv Sd Mata Pelajaran Ips
Materi Pokok Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi Dan Transportasi Di Sdn 1 Lidah Kulon Surabaya
”. Proses pelaksanaan model mind map untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar IPS Materi Pokok Perkembangan
Teknologi Produksi, Komunikasi Dan Transportasi pada siswa kelas Sdn 1 Lidah Kulon Surabaya dapat berjalan dengan lancar sebagaimana yang telah
direncanakan. Penerapan model mind map telah memberikan pengalaman baru bagi siswa maupun guru dan memberikan beberapa manfaat bagi guru dan siswa.
Ruth dalam Buzan, 2009 Mind Mapping sangat membantu di kelas. Sangat membantu dalam meringkas informasi menjadi satu halaman dengan cara yang
menyenangkan dan mudah dimengerti ,dan menggambarnya, tampaknya mempermudah murid dalam mengingat informasi. Menurut Michael Michalko,
dalam buku Cracking Creativity dalam Buzan, 2009 mind map akan mengaktifkanseluruh otak, membereskan akal dari kekusutan mental,
memungkinkan kita berfokus pada pokok bahasan, membantu menunjukkan hubungan antara bagian-bagian informasi yang saling terpisah, memberi
gambaran yang jelas pada keseluruhan perincian, dan memungkinkan mengelompokkan konsep, membantu kita membandingkannya.
Ria Dwi Indriyani UMS, 2010. “Penerapan Strategi Pembelajaran Mind
Mapping dalam Pembelajaran Matematika Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Teorema Phytagoras
”, menyimpulkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan tentang pemahaman konsep Teorema Phytagoras
melalui pembelajaran Mind Mapping.
Ari Nur Sholekah UNY, 2011. “Peningkatan Ketrampilan Bercerita
dengan Menggunakan Teknik Peta Konsep Pada Siswa Kelas X-6 SMA Negeri Imogiri, Bantul
”, menyimpulkan bahwa siswa kelas X-6 mengalami perubahan perilaku peningkatan dalam proses bercerita setelah menggunakan tekinik peta
konsep. Perubahan perilaku siswa yaitu, siswa lebih aktif bertanya , menjawab pertanyaan guru dan memberikan penilaian terhadap teman. Siswa lebih
konsentrasi terhadap pembelajaran ,siswa lebih antusias dan berminat selama mengikuti pelajaran bercerita. Keberanian siswa lebih miningkat saat bercerita.
Agung Aji Tapantoko UNY, 2011 . “Penggunaan Metode Mind Mapping
Peta Pikiran Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas III SMP Negeri 4 Depok
”, menyimpulkan bahwa setelah diterapkan pembelajaran Matematika menggunakan metode Mind Mapping ada
peningkatan motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran matematika. Hal ini terlihat dari peningkatan presentasi aspek-aspek motivasi yang diamati pada
angket motivasi belajar siswa, observasi aktivitas siswa, dan tes siklus.
G. Kerangka Berpikir