Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah MTs Negeri 2, Jl. Benda Ciganjur, Jakarta Selatan. Alasan memilih sekolah tersebut sebagai tempat penelitian, karena persentase aktivitas belajar matematika siswa di kelas VII-5 MTsN 2 Jakarta masih rendah, yaitu 50, 51. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20092010. Jadwal penelitian dapat dilihat pada lampiran. B. Metode dan Desain Intervensi Tindakan Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas PTK disebut dengan Classroom Action Research CAR. Tujuan utama dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran di kelas, sebagai perbaikan dan peningkatan professionalisme pendidik dalam menangani proses kegiatan belajar mengajar di kelas, dan juga sebagai perbaikan dan peningkatan kinerja belajar peserta didik sehingga proses pembelajaran berkualitas. Dalam pelaksanaan PTK ini, diharapkan professionalisme pendidik dan proses pembelajaran semakin meningkat dengan baik, dan sekaligus akan meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini diawali dengan melakukan penelitian pendahuluan pra penelitian dan akan dilanjutkan dengan 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu 1 : a. Perencanaan Tindakan Planning Dalam tahap menyusun rancangan tindakan ini, peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk 1 Suharsimi Arikunto, dkk. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara, 2007, h.16 35 diamati, kemudian peneliti bekerja sama dengan kolaborator guru bidang studi matematika membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Peneliti juga membuat instrumen pengamatan yang terdiri dari lembar observasi guru pada KBM, lembar observasi aktivittas belajar matematika siswa, catatan lapangan, lembar wawancara untuk guru dan siswa, serta soal tes untuk akhir siklus. b. Pelaksanaan Tindakan Acting Pelaksanaan tindakan ini merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yang telah dibuat, yaitu melaksanakan tindakan di kelas. c. Pengamatan Observing Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan sekaligus pelaksanaan tindakan. Pengamatan dan pelaksanaan tindakan berlangsung pada waktu yang sama. Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan mengamati, dan mencatat semua kejadian yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Dalam tahap ini, peneliti dibantu guru bidang studi sebagai observer, yaitu mengamati segala aktivitas siswa selama proses pembelajaran matematika dan memberi penilaian terhadap peneliti dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif ”The Power of Two”. d. Refleksi Reflecting Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengkaji dan menganalisis data yang didapat saat dilakukannya pengamatanobservasi tindakan. Data yang didapat dianalisis bersama guru yang bertindak sebagai kolaborator. Keterlibatan kolaborator sekedar untuk membantu peneliti agar lebih tajam melakukan refleksi dan evaluasi. 2 Sehingga setelah dianalisis dapat diketahui apakah kegiatan yang telah dilaksanakan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan. Setelah melakukan analisis dan refleksi pada siklus I, penelitian akan dilanjutkan dengan siklus II. Apabila dengan hasil dari siklus II sudah menunjukkan bahwa indikator keberhasilan telah dicapai, maka 2 Iskandar, “Penelitian Tindakan Kelas”, Ciputat, Gaung Persada, 2009, h.119

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi pembelajarn aktif teknik the power of two terhadap hasil belajar matematika siswa

1 6 85

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif The Power Of Two Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Ips Pada Siswa Kelas VIII

0 3 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif The Power Of Two Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Ips Pada Siswa Kelas VIII

0 2 13

PENERAPAN STRATEGI PCMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X DI MAN KUALUH HULU TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 21

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATA Penerapan Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Mata Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Karanganyar 01 Weru Suko

0 1 12

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI ALJABAR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA ALGEBRA

2 7 17

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO DAN JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA.

0 0 8

PERBANDINGAN ANTARA PEMBELAJARAN STRATEGI THE POWER OF TWO DENGAN STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE UNTUK MENINGKATKAN PERBANDINGAN ANTARA PEMBELAJARAN STRATEGI THE POWER OF TWO DENGAN STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SIS

0 0 14

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO DENGAN MENGOPTIMALKAN LEMBAR KERJA SISWA SEBAGAI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO DENGAN MENGOPTIMALKAN LEMBAR KERJA SISWA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PA

0 0 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN SELF-EFFICACY BELAJAR SISWA.

0 1 56