Tempat dan Waktu Penelitian
diamati, kemudian peneliti bekerja sama dengan kolaborator guru bidang studi matematika membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Peneliti juga membuat instrumen pengamatan yang terdiri dari lembar observasi
guru pada KBM, lembar observasi aktivittas belajar matematika siswa, catatan lapangan, lembar wawancara untuk guru dan siswa, serta soal tes
untuk akhir siklus. b. Pelaksanaan Tindakan Acting
Pelaksanaan tindakan ini merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yang telah dibuat, yaitu melaksanakan tindakan di kelas.
c. Pengamatan Observing Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan sekaligus pelaksanaan
tindakan. Pengamatan dan pelaksanaan tindakan berlangsung pada waktu yang sama. Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan mengamati,
dan mencatat semua kejadian yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Dalam tahap ini, peneliti dibantu guru bidang studi sebagai
observer, yaitu mengamati segala aktivitas siswa selama proses pembelajaran matematika dan memberi penilaian terhadap peneliti
dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif ”The Power of Two”. d. Refleksi Reflecting
Tahap ini
merupakan kegiatan untuk mengkaji dan menganalisis
data yang didapat saat dilakukannya pengamatanobservasi tindakan. Data yang didapat dianalisis bersama guru yang bertindak sebagai
kolaborator. Keterlibatan kolaborator sekedar untuk membantu peneliti agar lebih tajam melakukan refleksi dan evaluasi.
2
Sehingga setelah dianalisis dapat diketahui apakah kegiatan yang telah dilaksanakan
mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan. Setelah melakukan analisis dan refleksi pada siklus I, penelitian
akan dilanjutkan dengan siklus II. Apabila dengan hasil dari siklus II sudah menunjukkan bahwa indikator keberhasilan telah dicapai, maka
2
Iskandar, “Penelitian Tindakan Kelas”, Ciputat, Gaung Persada, 2009, h.119
penelitian dihentikan. Tetapi apabila indikator keberhasilan belum dicapai, maka penelitian dilanjutkan ke siklus III, dengan hasil refleksi
siklus II sebagai acuannya. Berdasarkan
desain tersebut, peneliti menentukan indikator
keberhasilan penelitian untuk menentukan apakah suatu siklus akan dilanjutkan ke siklus berikutnya atau dihentikan. Indikator keberhasilan
tersebut adalah sebagai berikut: 1. Hasil pengamatan melalui lembar observasi aktivitas belajar
matematika siswa menunjukkan peningkatan aktivitas belajar matematika siswa. Siklus ini akan berakhir apabila hasil persentase
seluruh indikator aktivitas mencapai 70. 2. Tes yang diberikan pada akhir siklus menunjukkan bahwa nilai rata-
rata tes siswa mencapai 70 dan tidak ada siswa yang mendapat nilai dibawah KKM yaitu 65.
Rancangan siklus Penelitian Tindakan Kelas PTK dapat dilihat pada gambar 3.1 dan 3.2.
Pra Penelitian
1. Observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran di kelas.
2. Wawancara terhadap guru kelas 3. Wawancara terhadap siswa yang akan
dijadikan subjek penelitian
Gambar 3.1 Diagram Rancangan Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Adapun prosedur atau langkah Penelitian Tindakan Kelas PTK, seperti yang digambarkan di bawah ini
3
:
Gambar 3.2
Orientasi Perencanaan
Refleksi
Siklus I
Pengamatan
Refleksi
Siklus II
Pengamatan Perbaikan Perncanaan
Dilanjutkan ke Siklus II
Pelaksanaan Tindakan Orientasi
Perencanaan Siklus I
Pelaksanaan Tindakan
Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas PTK