BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan sebagaimana telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan strategi pembelajaran aktif ”The Power of Two” dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa. Hal ini terlihat
dari: 1. Strategi pembelajaran aktif “The Power of Two” dapat meningkatkan
aktivitas belajar matematika siswa. Hal ini dapat terlihat dari aktivitas belajar matematika siswa yang meningkat sebesar 19, berdasarkan data
diperoleh rata-rata persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I yaitu sebesar 65, dan pada siklus II aktivitas belajar siswa mengalami
peningkatan menjadi 84, hal ini dilihat dari siswa yang awalnya pasif menjadi aktif.
2. Strategi pembelajaran aktif “The Power of Two” dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hal ini dapat terlihat dari rata-rata hasil belajar
siswa pada siklus I sebesar 61,45 sedangkan pada siklus II rata-ratanya meningkat menjadi 82,62. Jadi, hasil belajar matematika siswa mengalami
peningkatan. 3. Penggunaan strategi pembelajaran aktif “The Power of Two” dalam
pembelajaran matematika dapat diterima dengan baik oleh siswa, dan menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran.
4. Dengan diterapkannya strategi pembelajaran aktif “The Power of Two”, aktivitas belajar matematika siswa mempunyai hubungan berbanding lurus
dengan hasil belajar matematika siswa. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka secara umum penggunaan strategi
pembelajaran aktif ”The Power of Two” dianggap berhasil meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Karena telah mencapai indikator keberhasilan
97
pencapaian yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, penelitian ini tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.
B. SARAN
1. Guru bidang studi hendaknya dapat terus menerapkan strategi pembelajaran aktif ”The Power of Two” ini sebagai salah satu alternatif
dalam pembelajaran matematika, dan tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan strategi-strategi pembelajaran yang lain dalam kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan kepada
peserta didik.
2. Guru bidang studi hendaknya menunjuk satu siswa dari salah satu pasangan dalam mengerjakan hasil kerjanya di depan kelas, sehingga lama
kelamaan siswa akan terbiasa mengerjakan hasil kerjanya di depan kelas
tanpa ditunjuk oleh guru.
3. Guru bidang studi hendaknya lebih kreatif dalam membandingkan jawaban antar pasangan, sehingga masing-masing pasangan dapat
mengemukakan pendapatnya.
4. Siswa hendaknya lebih aktif lagi ketika sharing dengan pasangannya dalam memecahkan masalah yang sulit.