mewakili secara representatif terhadap keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang seharusnya diteskan diujikan.
Dalam penelitian ini untuk data-data kualitatif digunakan teknik triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain di luar data itu sebagai pembanding. Untuk itu perlu diadakan pengecekan ulang terhadap sumber data yang berbeda yaitu
pengamatan aktivitas belajar siswa, wawancara, dan catatan lapangan. Dari data hasil pengamatan aktivitas belajar matematika siswa diperoleh
informasi bahwa aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, sedangkan dari hasil wawancara dan catatan lapangan, siswa
sudah menunjukkan aktivitas belajar yang cukup baik. Dengan demikian, ketiga instrumen tersebut memberikan kesimpulan yaitu memperoleh hasil
yang akurat.
K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis
Menurut Miles dan Huberman 1986, analisis data kualitatif mempergunakan kata-kata yang selalu disusun dalam sebuah teks atau
dideskripsikan. Pada saat memberikan makna pada data yang dikumpulkan, maka peneliti menganalisis dan menginterpretasikan data.
6
Untuk data kualitatif, analisis dilakukan mulai dari awal penelitian sampai penelitian
berakhir. Semua data yang sudah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Data yang diperoleh berupa kalimat-kalimat dan skala
penilaian aktivitas siswa diubah menjadi kalimat yang bermakna dan ilmiah. Untuk menganalisis setiap indikator aktivitas belajar digunakan teknik
analisis secara deskriptif dengan rumus sebagai berikut:
6
Iskandar, “Penelitian Tindakan Kelas”....................., h.74
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Peneliti mengawali penelitian ini dengan dilakukannya penelitian pendahuluan pra penelitian, dan akan dilanjutkan dalam dua siklus.
Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, observasi, serta analisis dan refleksi. Setelah
melakukan analisis dan refleksi pada siklus I, apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian akan dilanjutkan dengan siklus II.
Penelitian ini akan dihentikan jika indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran matematika dengan menerapkan strategi pembelajaran
aktif ”The Power of Two” telah tercapai, yaitu aktivitas belajar matematika siswa meningkat dan seluruh indikator aktivitas mencapai
≥ 70, serta nilai rata-rata tes siswa mencapai
≥ 70. Dalam penelitian ini, perencanaan tindakannya adalah peneliti mempersiapkan instrumen penelitian sepreti
lembar observasi guru pada KBM, lembar observasi aktivitas belajar matematika siswa, lembar kerja siswa LKS, serta soal tes untuk setiap
akhir siklus. Peneliti juga bekerja sama dengan guru bidang studi yang bertindak sebagai observer dan kolaborator.