4. Pemberian poin dapat meningkatkan aktivitas siswa pada aspek
menjawab pertanyaan guru
Pemberian poin bagi siswa yang berani mengangkat tangannya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru dapat meningkatkan
aktivitas siswa pada aspek menjawab pertanyaan guru, siswa menjadi lebih berani dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti, dan
berusaha untuk mendapatkan poin sebanyak-banyaknya. Jika siswa sudah mendapat 4 poin, maka nilai akan bertambah satu untuk nilai harian siswa.
5. Pemberian hadiah dapat meningkatkan aktivitas siswa pada aspek
memberikan tanggapan terhadap teman atau guru
Pemberian hadiah berupa alat-alat tulis seperti pulpen, pensil, dan penghapus bagi siswa yang berani mengungkapkan pendapatnya terhadap
pasangan yang berbeda jawaban dengan pasangan yang lain dapat meningkatkan aktivitas siswa pada aspek memberikan tanggapan terhadap
teman atau guru, siswa menjadi lebih berani mengungkapkan pendapatnya terhadap pasangan lain dan berusaha untuk mendapatkan hadiah sebanyak-
banyaknya. Pemberian hadiah ini hanya dilakukan kadang-kadang saja.
6. Aktivitas belajar mempunyai hubungan berbanding lurus terhadap
hasil belajar matematika siswa
Berdasarkan hasil analisis data terhadap rata-rata persentase aktivitas belajar matematika siswa dan rata-rata hasil belajar siswa, keduanya
mempunyai hubungan berbanding lurus yaitu semakin meningkat rata-rata persentase aktivitas belajar matematika siswa, maka semakin meningkat
pula rata-rata hasil belajar siswa pada tes akhir siklus.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan sebagaimana telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan strategi pembelajaran aktif ”The Power of Two” dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa. Hal ini terlihat
dari: 1. Strategi pembelajaran aktif “The Power of Two” dapat meningkatkan
aktivitas belajar matematika siswa. Hal ini dapat terlihat dari aktivitas belajar matematika siswa yang meningkat sebesar 19, berdasarkan data
diperoleh rata-rata persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I yaitu sebesar 65, dan pada siklus II aktivitas belajar siswa mengalami
peningkatan menjadi 84, hal ini dilihat dari siswa yang awalnya pasif menjadi aktif.
2. Strategi pembelajaran aktif “The Power of Two” dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hal ini dapat terlihat dari rata-rata hasil belajar
siswa pada siklus I sebesar 61,45 sedangkan pada siklus II rata-ratanya meningkat menjadi 82,62. Jadi, hasil belajar matematika siswa mengalami
peningkatan. 3. Penggunaan strategi pembelajaran aktif “The Power of Two” dalam
pembelajaran matematika dapat diterima dengan baik oleh siswa, dan menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran.
4. Dengan diterapkannya strategi pembelajaran aktif “The Power of Two”, aktivitas belajar matematika siswa mempunyai hubungan berbanding lurus
dengan hasil belajar matematika siswa. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka secara umum penggunaan strategi
pembelajaran aktif ”The Power of Two” dianggap berhasil meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Karena telah mencapai indikator keberhasilan
97