Refleksi Deskripsi Tindakan Siklus 2

yang berkemampuan sedang. Respon siswa terhadap pembelajaran matematika menggunakan bahan ajar berbasis penemuan terbimbing mengalami peningkatan pada siklus 2. Berikut perbandingan persentase respon siswa berdasarkan jurnal harian siswa pada siklus 1 dan siklus 2 : Tabel 4.13 Perbandingan Persentase Respon Siswa Siklus 1 dan Siklus 2 No. Kategori Rata-rata Siklus 1 Rata-rata Siklus 2 1. Positif 66,30 81,52 2. Netral 19,57 10,87 3. Negatif 14,13 7,61 Tabel 4.13 disajikan berdasarkan hasil analisis jurnal harian siswa. Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa respon positif siswa meningkat 15,22 yaitu dari 66,30 pada siklus 1 menjadi 81,52 pada siklus 2. Pada jurnal harian siswa menuliskan kesan senang belajar menggunakan bahan ajar berbasis penemuan terbimbing lebih banyak karena bahan ajar lebih berwarna, dan banyak contoh dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa tidak bosan dalam belajar. Pada kategori netral respon siswa mengalami penurunan sebasar 8,7 yaitu dari 19,57 pada siklus 1 menjadi 10,87 pada siklus 2. Hal ini menunjukkan siswa yang memberikan respon netral berkurang dibandingkan pada siklus 1. dan pada kategori negatif respon siswa juga mengalam penurunan sebesar 6,52 yaitu dari 14,13 pada siklus 1 menjadi 7,61 pada siklus 2. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang merespon negatif terhadap pembelajaran menggunakan bahan ajar berbasis penemuan terbimbing menurun dibandingkan pada siklus 1. Dapat disimpulkan bahwa di kelas VIII A lebih banyak siswa yang menyukai pembelajaran menggunakan bahan ajar berbasis penemuan terbimbing dibandingkan dengan siswa yang tidak menyukai pembelajaran tersebut. Berikut diagram perbandingan respon siswa terhadap pembelajaran matematika menggunakan bahan ajar berbasis penemuan terbimbing pada siklus 1 dan siklus 2: Gambar 4.17 Diagram Perbandingan Respon Siswa Pembelajaran menggunakan bahan ajar berbasis penemuan terbimbing membuat siswa merasa lebih percaya diri, dan bebas mengutarakan pendapat. Siswa merasa terbiasa dan senang belajar menggunakan bahan ajar berbasis penemuan terbimbing. Karena bahan ajar dikemas lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah. Siswa juga senang dan nyaman selama pembelajaran karena peneliti membimbing dan mengarahkan siswa dengan baik sehingga siswa tidak takut untuk bertanya dan tidak tegang dalam belajar. Siswa juga merasa bisa bertanya kepada teman yang lain tidak dibatasi oleh kelompok tertentu. Dalam pembelajaran siswa juga diminta untuk membuat kesimpulan sendiri berdasarkan pengamatan pada kasus dan penyusunan konjektur, hal tersebut juga membantu siswa dalam memahami materi yang sedang dipelajari. Peningkatan rata-rata hasil tes kemampuan penalaran induktif matematis siswa pada siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat pada diagram berikut ini: 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 Positif Netral Negatif Siklus 1 66.30 19.57 14.13 Siklus 2 81.52 10.87 7.61 Persentase Respon Siswa Siklus 1 dan Siklus 2