yang menunjukkan bahwa rata-rata keikutsertaan guru dalam kegiatan pengembangan profesional guru belum memuaskan.
10
Ini berkaitan dengan persepsi terhadap pengembangan profesionalitas guru, sikap terhadap pengembangan profesionalitas
guru, dan keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan profesionalitas guru dalam melakasakan tugas.
Pendidik merupakan ujung tombak pendidikan. Hal ini dikarenakan pendidik merupakan aktor yang langsung berinteraksi dengan anak didik. Dalam konteks ini,
guru harus diberdayakan sampai mereka menjadi guru profesional demi tercapainya mutu pendidikan yang diharapkan. Oleh karena itu pengembangan sumber daya guru
mutlak bagi setiap pendidik untuk ikut serta didalamnya, ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan disetiap sekolah, baik itu dengan seminar, sumber
belajar, atau pun pelatihan. Bahkan pendidik lebih baik mengikuti pengembangan tersebut pelatihan, dsb untuk mematangkan karakteristik, memantapkan cita-cita,
dan melejitkan potensi diri menuju gerbang kesuksesan.
11
Hingga saat ini telah banyak lembaga pendidikan yang menyelenggarakan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dan diantaranya adalah SD Islam
Cikal Harapan BSD. SD Islam Cikal Harapan BSD yang merupakan sekolah swasta yang berada di kota Tangerang Selatan propinsi Banten, sekolah ini telah dipilih
untuk menjalankan program Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional RSDBI hal ini sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh Direktorat Pembinaan Taman
Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, DEPDIKNAS. Penting kiranya pemerintah dalam hal ini Direktorat
Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah DEPDIKNAS memberikan arahan, bimbingan dan
pengaturan terhadap sekolah-sekolah dasar yang telah dan akan merintis sekolah dasar bertaraf internasional SDBI agar pengembangannya lebih terarah, terencana dan
sistematis. Berdasarkan fenomena tersebut, penulis tertarik meneliti sekolah tersebut
dengan judul penelitian: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA GURU DI RINTISAN SEKOLAH DASAR BERTARAF INTERNASIONAL RSDBI SD
ISLAM CIKAL HARAPAN-1 BSD.
10
Ibid., h. 98
11
Jamal Ma’mur Asmani, Tips efektif Menjadi Sekolah Berstandar Nasional dan Internasional,
Jogjakarta: Harmoni 2011, Cet. 1, hal. 212
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah
diatas maka
penulis dapat
mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1.
Program RSDBI belum dapat memberikan perubahan yang berarti dalam peningkatan mutu pendidikan.
2. Sumber daya guru yang belum profesional sebagai tenaga pengajar RSDBI
terutama kemampuan dalam berbahasa asing dengan baik. 3.
Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan dan pendidikan.
C. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah sebagaimana telah dipaparkan, maka penulis membatasi masalahnya pada mekanisme penyelenggaraan program RSDBI yang
berkaitan dengan peningkatan kompetensi guru dalam berbahasa asing melalui pelatihan dan pendidikan.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka masalah yang diangkat dalam penelitian ini dapat dirumuskan yaitu: Bagaimana Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Guru di Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional RSDBI SD Islam Cikal Harapan-1 BSD?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang dikaji penulis, maka penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Guru di Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional RSDBI SD Islam Cikal Harapan-1 BSD
F. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah: 1.
Secara praktis, hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan masukan atau kontribusi yang berarti bagi lembaga pendidikan khususnya Kepala Sekolah
dan Guru. 2.
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan bisa mengembangkan kajian ilmu pendidikan mengenai Pendidikan dan Pelatihan tenaga guru.
8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional RSDBI
1. Pengertian RSDBI
Sekolah Dasar Bertaraf Interrnasional SDBI adalah sekolah dasar nasional yang dalam proses penyelenggaraannya dan pengelolaan
melakukan pengembangan, perluasan dan pendalaman dari standar nasional pendidikan SNP sehingga lulusannya memiliki kemampuan
daya saing internasional. Selain menguasai SNP, lulusan SDBI juga perlu menguasai
kemampuan-kemampuan kunci global, seperti bahasa internasional yaitu bahasa inggris, teknologi informasi agar setara dengan rekannya dari
negara-negara maju. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan SDBI adalah sekolah dasar yang menggunakan sistem pendidikan nasional indonesia, baik kurikulum, pendidik, dan ketentuan-
ketentuan lainnya plus pengayaanpenguatanpendalaman internasional yang digali dari sekolah-sekolahlembaga-lembaga pendidikan dari dalam
dan luar negeri.
1
1
Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah , Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, DEPDIKNAS, Panduan Penyelenggaraan Rintisan
Sekolah Dasar Bertaraf Internasional RSDBI . Jakarta; 2008 hal. 3
2. Tujuan RSDBI
Sesuai dengan visi pendidikan nasional maka tujuan RSDBI adalah untuk meningkatkan keprofesionalan satuan pendidikan SD sebagai pusat
pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan wawasan internasional.
3. Dasar Hukum Penyelenggaraan RSDBI
a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional b.
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
c. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala SekolahMadrasah
4. Persyaratan RSDBI
1. Persyaratan umum
a. Lokasi
1 Bebas dari gangguan bencana alam yang terjadi secara rutin
seperti banir, tanah longsor, dan lain-lain. 2
Tidak terletak pada daerah pabrik, jaringan listrik tegangan tinggi, tempat pembuangan sampah, rawa, daerah karantina
hewan, dan tuna susila. 3
Tidak langsung pada berbatasan pada jalur lalu lintas utamaramai, pasar, lintasan kereta api atau kendaraan yang
dapat membahayakan anak. 4
Mudah dijangkau dengan alat transportasi umum. 5
Berada pada lingkungan masyarakat yang tidak mengganggu aktifitas pembelajaran, taat pada peraturan dan mau
berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sekolah.
b. Sekola negeri atau swasta Standar Nasional memeiliki
kesempatan yang sama untuk menjadi Sekolah Dasar Bertaraf Internasional.
c. Mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat
untuk membangun, mengembangkan mengelola, dan membina sekolah sesuai dengan karakteristik SDBI.
2. Persyaratan Khusus
a. Sekolah baru
1 Memiliki tanah yang luasnya dapat menampung seluruh
kebutuhan bangunan yang meliputi bangunan utama, ruang penunjang, fasilitas penunjang, kantor pusat sumber belajar
PSB. Unit fasilitas umum, fasilitas olahraga dan seni dan sarana prasarana lain untuk mendukung proses pembelajaran
di sekolah sesuai dengan sistem pendidikan nasional dalam rangka menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional.
2 Adanya kemampuan dan komitmen penyelenggara sekolah
untuk menyediakan semua sumber daya pendidikan yang diperlukan oleh sekolah.
b. Sekolah yang sudah ada
1 Sekolah dasar negeri atau swasta yang telah memenuhi atau
hampir memenuhi seluruh persyaratan komponen Standar Nasional Pendidikan.
2 Memiliki sumber daya pendidikan SDM, biaya, sarana, dll.
yang memadai dan potensial untuk dikembangkan 3
Memiliki lahan ruang terbuka yang memadai untuk mengembangkan fasilitas penunjang pembelajaran sesuai
dengan tuntutan kebutuhan SDBI.
5. Model Penyelenggaraan RSDBI
Terdapat dua model penyelenggaraan SDBI yang dikembangkan di Indonesia, yaitu : 1 Model sekolah baru newly develoved school; 2