Penentuan Program Prinsip-prinsip Belajar

3 13.00 – 15.00 Penilaian Kinerja Guru Dra. Kasmani,

M. Pd

Pengawas Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Sumber data terdapat dalam lampiran Pada dasarnya pelatihan tahunan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan para pendidik, tidak hanya kemampuan profesional saja, tetapi bagaimana para pendidik mendapatkan keterampilan-keterampilan atau mengasah kompetensi lainnya yang didapatkan dari pelatihan tahunan ini. Karena secara keseluruhan materi pelatihan ini lebih kepada atau mayoritas dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi profesional, tentunya kompetensi ini akan berpengaruh sekali terhadap mutu guru dalam proses belajar mengajar. Sebagaimana dalam UU nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, pasal 1 menyebutkan bahwa, “kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan ” 1 . Sedangkan mutu merupakan suatu yang unggul exellent atau hasil yang terbaik the best yang diartikan sebagai ukuran dari suatu produk atau kinerja pelayanan. 2 Oleh karena itu, di Sekolah Cikal perlu adanya peningkatan kompetensi guru melalui pengembangan pelatihan. Yang mana peningkatan kompetensi guru itu adalah “setiap aktivitas yang dilakukan secara terencana untuk menjaga dan meningkatkan pengetahuan, sikap, perbuatan, dan keterampilan guru yang terkait 1 Uu No 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen 2 Syafaruddin, Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan: Konsep, Stategi, dan Aplikasi, Jakarta: PT Grasindo, 2002, cet. Ke-1, h. 81-83 dengan tugasnya sebagai pengajar dan pendidik, sehingga proses pembelajaran dan pendidikan berjalan efektif dan baik.” 3 maka dengan ini, jika kompetensi guru semakin diasah, secara otomatis mutu guru pun akan berkembang dengan harapan pembelajaran dan pendidikan berjalan dengan efektif dan baik.

6. Pembiayaan

Pembiayaan pelatihan tahunan yang diadakan oleh yayasan, itu sepenuhnya berasal dari yayasan. Manajemen tidak menemukan kendala aspek biaya untuk melaksanakan pelatihan karena yayasan mendukung penuh program pelatihan tahunan, baik secara moril maupun materil. Meskipun sebenarnya keuangan itu tergantung dari siswa, artinya keuangan tidak selalu stabil tetapi dorongan dan motivasi yang sangat tinggi dalam hal pembiayaan untuk meningkatkan kompetensi seluruh guru Cikal Harapan 1, baik itu pelatihan tahunan, pelatihan bahasa inggris, seminar, studi banding dan lain-lain. Dari hasil wawancara, pada saat ditanya tentang seberapa besar biaya yang dikeluarkan dan dibutuhkan untuk pelaksanaan pelatihan tahunan, pihak sekolah tidak memberikan angka yang pasti karena menurutnya ini adalah hal yang sangat privasi namun diperkirakan pengeluaran biaya untuk pengembangan ini menghabiskan 90 persen dari seluruh dana operasional yayasan Sekolah Cikal. Menurut kepala sekolah SDI Cikal Harapan 1, para guru tidak dibebankan dengan pembiayaan yang harus dikeluarkan selama pengembangan, tetapi jika potensi guru bagus dan ada kemauan dari guru itu sendiri itu tidak apa-apa selama guru itu mampu dan mau, itu dibolehkan dengan pembiayaan sendiri. Tapi secara keseluruhan baik pelatihan, seminar, ataupun yang lainnya itu dicover oleh sekolah, dengan hal itu para guru akan sadar bahwa itu merupakan kepercayaan yang diberikan baik oleh pihak yayasan 3 Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik, Jakarta: Kencana, 2011, cet. Ke-1, h. 25

Dokumen yang terkait

Implikasi Hukum Dihapusnya Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Dan Sekolah Bertaraf Internasional Oleh Mahkamah Konstitusi

0 4 7

Modul Mata Pelajaran Dasar Dasar Teknik Elektronika Di Sekolah Menengah Kejuruan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

0 17 219

PENGELOLAAN HUBUNGAN KERJA KEPALA SEKOLAH DAN GURU DI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Pengelolaan Hubungan Kerja Kepala Sekolah dan Guru di Rintisan sekolah Bertaraf Internasional (Studi Situs di SMP N 1 Delanggu).

0 3 14

PENGELOLAAN HUBUNGAN KERJA KEPALA SEKOLAH DAN GURUDI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Pengelolaan Hubungan Kerja Kepala Sekolah dan Guru di Rintisan sekolah Bertaraf Internasional (Studi Situs di SMP N 1 Delanggu).

0 2 15

PERBEDAAN KREATIVITAS SISWA SMP PADA SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI) DAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SURAKARTA.

0 1 12

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PADA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (Studi situs di SMP Negeri 1 Ungaran).

0 0 15

PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF PENGELOLAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL ( Studi Pelaksanaan Rintisan SBI SMA Negeri 1 Boyolali).

0 1 11

BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Budaya Belajar Matematika Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Etnografi Di SMPN2 Rintisan Sekolah Bertaraf Internasioanl Demak).

0 3 16

BUDAYA BELAJAR MATEMATIKA SISWA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Budaya Belajar Matematika Siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Etnografi Di SMPN2 Rintisan Sekolah Bertaraf Internasioanl Demak).

0 1 16

PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MULTIKULTURAL DI RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL SMAN 1 PAMEKASAN

0 1 14