lainnya. Dalam perencanaan ini, tujuan dalam pelatihan tersebut terlebih dahulu dirancang, agar semua tim mengetahui dan paham
untuk apa pelatihan ini di laksanakan, supaya tidak adanya pemborosan karena banyaknya kesalahan pada awal perencanaan,
selain itu peserta yang akan mengikuti pelatihan pun direncanakan terlebih dahulu, baik itu peserta dari luar sekolah ataupun peserta dari
sekolah cikal sendiri, juga untuk tema pelatihan yang akan di ambil disesuaikan dengan kebutuhan para peserta.
Tujuan. Menurut kepala sekolah cikal, ada dua tujuan yang paling
utama dalam melaksanakan pelatihan ini pertama, dengan adanya pengembangan ini, maka produktifitas kerja sebagai seorang pendidik
akan meningkat, kualitas dan kuantitas mengajar semakin baik. Kedua.
dengan pengembangan, maka motivasi para pendidik akan semakin
meningkat, hal
ini dikarenakan
keahlian dan
keterampilannya dapat sesuai dengan pekerjaannya, sehingga para guru sangat antusias untuk menyelesaikan tugasnya sebagai seorang
pendidik.
2. Penentuan sasaran
Setiap pengembangan harus terlebih dahulu ditetapkan secara jelas sasaran apa yang ingin dicapai. Apakah pengembangan itu
sasarannya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknis dalam mengerjakan pekerjaan atau yang disebut dengan
technicalskills, atau untuk meningkatkan kemampuan memimpin
saja, atau bahkan dalam meningkatkan terhadap perubahan perilaku seorang pendidik.
Oleh karena itu, pelatihan yang diadakan di Rintisan Sekolah Dasar Islam Cikal Harapan, menentukan sasarannya dalam
pelatihan dengan melalui musyawarah yang dilaksanakan oleh tim, dengan ketentuan sasaran pada pelatihan tahunan ini yaitu yang
pertama: untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknis dalam mengerjakan pekerjaan technical skills
, dan tentunya teknis dalam mengajar sebagai seorang pendidik. Dan kedua yaitu
untuk meningkatkan perubahan perilaku pendidik dalam mendidik.
Dalam wawancara selanjutnya kepala sekolah mengatakan bahwa, semua guru Cikal Harapan I pada pelatihan Tahunan yang
diadakan oleh yayasan ini selalu diikutsertakan dan diberi kesempatan untuk selalu menambah wawasannya, selain melalui
pelatihan tahunan ini, juga pada pelatihan-pelatihan lainnya.
3. Penentuan Program
Dalam menentukan program pelatihan, ini biasanya sudah ditetapkan oleh pihak yayasan, karena pelatihan yang akan
diberikan disesuaikan dengan kebutuhan para peserta. Hal ini bertujuan agar pelatihan yang diberikan tepat sasaran dan sesuai
dengan yang diharapkan oleh pihak yayasan. Berdasarkan hasil wawancara, banyak materi-materi baru yang
didapatkan oleh para peserta dalam setiap pelatihannya. Contohnya seperti metode pembelajaran. Salah satu nara sumber memberikan
metode pembelajaran baru kepada para peserta pelatihan seperti metode pembelajaran anak usia dini melalui pendekatan BCCT.
Tentunya ini dilaksanakan pada pelatihan tahunan.
4. Prinsip-prinsip Belajar
Pada proses berlangsungnya pelatihan, semua para peserta diharapkan mampu untuk mengikuti jalannya proses pelatihan,
dikarenakan adanya prinsip-prinsip belajar yang akan mampu memberikan kenyamanan dalam mengikuti pelatihan, dengan kata
lain para peserta akan merasakan bahwa proses belajar dalam pelatihan itu cepat dikarenakan adanya prinsip belajar yang
diterapkan tepat. Pada wawancara dengan kepala sekolah dan guru, mereka
mengatakan bahwa prinsip-prinsip belajar yang digunakan dalam pelatihan tahunan ini, yaitu pertama partisipasi, ini dilakukan
karena guru-guru akan lebih cepat juga keterampilan dan pengetahuan yang diberikan akan lebih lama diingat oleh para
peserta, dengan contoh pada pelatihan matematika. oleh sebab itu para peserta akan lebih mengingat terus karena partisipasinya pada