42
b. Biaya pemeliharaan Ujrah
Biaya pemeliharaan atau penyimpanan merupakan biaya yang dibutuhkan untuk merawat barang gadaian selama jangka waktu
pada akad gadai. Sesuai dengan pendapat para jumhur ulama biaya pemeliharaan atau penyimpanan menjadi tanggungan penggadai
rahin. Karena pada dasarnya penggadai rahin masih menjadi pemilik dari barang gadaian tersebut, sehingga dia bertanggungjawab
atas seluruh biaya yang dikeluarkan dari barang gadai miliknya. Dalam website tersebut juga menjelaskan tentang Akad yang
digunakan untuk penerapan biaya pemeliharaan atau penyimpanan adalah akad ijarah sewa. Artinya, penggadai rahin menyewa
tempat di bank untuk menyimpan atau menitipkan barang gadainya, kemudian bank menetapkan biaya sewa tempat. Dalam pengertian
lainnya, penggadai rahin menggunakan jasa bank untuk menyimpan atau memelihara barang gadainya hingga jangka waktu
gadai berakhir. Biaya pemeliharaan penyimpanan ataupun biaya sewa tersebut diperbolehkan oleh para ulama dengan merujuk
kepada diperbolehkannya akad ijarah.
56
Biaya pemeliharaan penyimpanan sewa dapat berupa biaya sewa tempat SDB Save Deposit Box, biaya pemeliharaan, biaya
keamanan, dan biaya lainnya yang diperlukan untuk memelihara atau menyimpan barang gadai tersebut.
57
56
http:ekonomikeadilan.wordpress.com20110805
57
Ibid
43
Dengan akad ijarah dalam pemeliharaan atau penyimpanan barang gadaian bank dapat memperoleh pendapatan yang sah dan
halal. Bank akan mendapatkan fee atau upah atas jasa yang diberikan kepada penggadai atau bayaran atas jasa sewa yang diberikan kepada
penggadai. Oleh karena itu, gadai emas syariah sangat bermanfaat bagi penggadai yang membutuhkan dana tunai dengan cepat dan bagi
pihak bank yang menyediakan jasa gadai emas syariah karena bank akan mendapatkan pemasukan atau keuntungan dari jasa penitipan
barang gadaian dan bukan dari kegiatan gadai itu sendiri.
58
Dari penjelasan prinsip-prinsip gadai emas syariah di atas, penulis menyimpulkan bahwa gadai emas syariah pada dasarnya
sama dengan gadai pada umumnya. Produk-produk gadai emas syariah yang terdapat pada berbagai bank syariah secara konsep
sesuai dengan prinsip-prinsip gadai yang terdapat dalam fiqh muamalah. Namun, dalam prakteknya perlu dipertahikan hal-hal
seperti keterbukaan dalam penetapan biaya administrasi, kewajaran biaya pemeliharaan atau penyimpanan dan proses penjualan barang
gadai ketika penggadai tidak mampu menebus atau membayar utangnya. Setiap bank syariah menawarkan keunggulan dan fasilitas
dari masing-masing produk gadai emas syariah yang dimiliki. Biaya dari produk yang ditawarkan sangat beragam dan cukup bersaing,
mulai dari maksimal dana pinjaman yang dapat diperoleh penggadai dari taksiran, besarnya biaya administrasi dan biaya penyimpanan.
Oleh karena itu, nasabah atau penggadai diharap untuk lebih selektif
58
http:ekonomikeadilan.wordpress.com20110805
44
dalam memilih produk yang tidak hanya sesuai dengan kebutuhannya akan tetapi juga sesuai dengan syariah.
E. Standar Operasional Prosedur SOP
1. Pengertian Standar Operasional Prosedur
Menurut Tjiptono Atmoko Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan
fungsi dan alat penilaian kinerja perusahaan berdasarkan indikator- indikator teknik, administrasi dan procedural sesuai dengan tata kerja,
prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.
59
Sedangkan menurut Suryono Ekotama Standar Operasional Prosedur adalah sistem yang disusun untuk mempermudah, merapikan, dan
menerbitkan pekerjaan kita.
60
Setiap perusahaan apapun bisnis maupun usahanya wajib memiliki Standard Operating Procedure SOP. SOP adalah suatu standar
pekerjaan sehari-hari secara tertulis mengenai uraian pekerjaan atau job description. Didalam isinya dapat mencakup mengenai apa yang harus
dilakukan, kapan, dimana dan oleh siapa, serta dengan cara yang paling efektif selama ini. SOP merupakan pedoman bagaimana proses sebuah
fungsi kerja dapat ditegakkan. Keberadaaannya dapat menjadi rujukkan apabila ditemukan sesuatu tidak maksimal dalam hal ini tidak efisien dan
efektif.
59
Tjipto Atmoko, Standar Operasional Prosedur dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah , Jakarta: 2003, h.1
60
Suryono Ekotama, Cara Gampang Bikin Standard Operating Procedure, Jakarta: Media Presindo, 2011, h.19
45
Pada umunnya orang atau perusahaan di Indonesia belum terbiasa membuat uraian pekerjaan maupun uaraian jabatan secara tertulis dengan
baik padahal hal itu merupakan panduan. Akibatnya prosedur kerja yang sering terjadi tidak jelas. Kalau hal ini terjadi, tentu saja kekacauan kerja
yang akan berakibat jalannya suatu perusahaan menjadi tidak maksimal. Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan pengertian Standard
Operating Procedure SOP adalah : a.
Suatu standar pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan
organisasi. b.
SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
2. Tujuan dari Standar Operasional Prosedur
Tujuan Standar Operasional Prosedur adalah menyederhakan pekerjaan kita supaya hanya berfokus pada intinya, tetapi cepat dan tepat.
Namun secara umum tujuan SOP adalah sebagai berikut:
61
a. Menciptakan komitmen mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan
unit kerja perusahaan untuk mewujudkan good corporate governace. b.
Agar petugaspegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugaspegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja.
c. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi
dalam organisasi. d.
Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugaspegawai terkait.
61
Suryono Ekotama, Cara Gampang Bikin Standard Operating Procedure, h.19
46
e. Melindungi organisasiunit kerja dan petugaspegawai dari
malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya. f.
Untuk menghindari kegagalankesalahan, keraguan, duplikasi, dan inefisiensi.
3. Fungsi dari dibuatnya SOP bagi perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Memperlancar tugas petugaspegawai atau timunit kerja
b. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan
c. Mengatahui dengan jelas hambatan-hambatan dan mudah dilacak
d. Mengarahkan petugaspegawai untuk sama-sama disiplin dalam
bekerja e.
Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
4. Keuntungan dari adanya SOP tersebut adalah:
a. SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat
komunikasi dan pengawasan dan mejadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten
b. Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan
tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan. c.
SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat training dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja pegawai
Dalam menjalankan operasional perusahaan, peran pegawai memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat signifikan. Oleh karena itu diperlukan standar-
standar operasinal prosedur sebagai acuan kerja secara sungguh-sungguh untuk menjadi sumber daya manusia yang professional, handal sehingga dapat
mewujudkan visi dan misi perusahaan.
47
Standar operasional prosedur berfungsi membentuk sistem kerja dan aliran kerja yang teratur, sistematis, dan dapat dipertanggung jawabkan menggabarkan
bagaimana tujuan pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku, menjelaskan bagaimana proses pelaksanaa kegiatan berlangsung,
sebagaimana sarana tata urutan dari pelaksanaan dan pengadministrasian pekerjaan harian sebagaimana metode yang ditetapkan, menjamin konsistensi dan
proses kerja yang sistematik, dan menetapkan hubungan timbal balik antar satuan kerja.
62
62
Tjipto Atmoko, Standar Operasional Prosedur dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah , h. 9