Dari uraian diatas, tampak bahwa dengan penerapan strategi yang utuh, maka Bank BNI Syariah memiliki peluang untuk terus memasarkan
dan mengembangkan produk gadai emas syariah tersebut.
2. Implementasi Strategi
Tahap penerapan merupakan tahap yang penting bagi keberhasilan suatu organisasi. Tanpa adanya penerapan yang efektif, maka rencana
yang telah disusun hanya akan menjadi angan-angan. Pada tahap implementasi dibutuhkan suatu aktivitas dan komitmen dalam
bekerjasama dari seluruh bidang untuk pencapaian keberhasilan suatu organisasi.
a. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah rangkaian aturan yang menunjukkan hubungan antara fungsi-fungsi organisasi yang meliputi pimpinan,
tugas, wewenang serta tanggung jawab, dimana masing-masing mempunyai peranan tentu dalam kesatuan yang utuh untuk mencapai
tujuan organisasi. Agar struktur keorganisasian dapat berjalan dengan baik, maka
pimpinan lembaga berusaha untuk memberikan pekerjaan kepada karyawan sesuai dengan keahlian, keterampilan, dan kemampuaanya.
Penempatan Sumber Daya Manusia dalam struktur organisasi Bank BNI Syariah disesuaikan dengan kemampuan dan keahliannya.
Karyawan yang ditempatkan di suatu unit tertentu sudah cukup memiliki kemampuan dan keahlian, akan tetapi pimpinan Bank BNI
Syariah memberikan pelatihan-pelatihan khusus guna menciptakan karyawan yang berkualitas. Dengan begitu kegiatan dapat berjalan
sesuai dengan apa yang direncanakan.
12
b. Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan yang diterapkan Bank BNI Syariah yaitu memberikan dan pengarahan dalam menganai suatu pekerjaan yang
dilakukan setiap pegawai.
13
Pemimpin menciptakan kerjasama yang produktif dengan karyawannya dengan mengadakan musyawarah
mingguan, dan musyawarah bulanan. Sehingga pengambilan keputusan pada Bank BNI Syariah dengan hati-hati dan selektif
terhadap kemungkinan yang terjadi di masa yang akan datang.
14
c. Budaya Organisasi
Keberadaan budaya organisasi berfungsi untuk menguatkan kemampuan organisasi. Budaya yang kuat dalam suatu organisasi
adalah sebagai kunci kesuksesan suatu organisasi. Secara internal, kelembagaan fungsi ini dilahirkan melalui proses integrasi seluruh
komponen SDM organisasi, khususnya terhadap dua hal mendasar. Pertama, tentang hakekat kerja yang tengah dilakukan organisasi, dan
kedua bahwa keberadaan seluruh SDM organisasi adalah dalam kerangka tim yang solid. Secara eksternal, fungsi ini dimunculkan
melalui proses adaptasi organisasi terhadap lingkungannya.
15
12
Mizwar Akmal, Gadai Syariah, Wawancara Pribadi, Jakarta : 03 Juni 2014
13
Ibid
14
Ibid
15
Ismail Yusanto dan M. Karebet, Manajemen Strategis Perspektif Syariah, h. 127
Untuk menjamin keberlangsungan kedua proses di atas, Bank BNI Syariah memberikan aturan tentang budaya organisasi yaitu
melakukan tugas-tugas dengan baik, disiplin, dan bertanggung jawab.
16
Untuk memberikan motivasi kepada karyawannya, maka pihak Bank BNI Syariah memberikan penilaian pekerjaan setiap pegawai di
akhir tahun oleh SDM dengan melihat evaluasi pekerjaan-pekerjaan yang telah dilakukannya.
17
d. Prosedur, Program, dan Anggaran
Dalam menjalankan programnya, Bank BNI Syariah memiliki prosedur
pelakasanan program
dimana prosedurnya
sudah dilaksanakan atau dijalankan oleh setiap pegawai dengan baik dan
benar dengan melihat ketentuan dan prosedur yang berlaku. Alokasi anggaran dananya menggunakan pihak ketiga yaitu alokasi dana
simpanan dan investasi nasabah.
18
Dari uraian implemtasi strategi di atas beserta data yang diperoleh, maka penulis menyimpulkan bahwa implementasi strategi
Bank BNI Syariah sudah cukup efektif. Hal ini dapat dilihat dari beberapa
upaya yang
dilakukan untuk
memasarkan dan
mengembangkan produk gadai emas syariah dengan penetapan struktur organisasi yang kepemimpinan dan budaya organisasi yang baik, serta
prosedur, program, dan anggran yang ada.
16
Mizwar Akmal, Gadai Syariah, Wawancara Pribadi, Jakarta : 03 Juni 2014
17
Ibid
18
Ibid
3. Evaluasi Strategi
Untuk mengetahui perkembangan dan menghindari penyimpangan- penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan strategi suatu lembaga,
maka diperlukan adanya evaluasi strategi diantaranya dengan menetapkan standar kerja, pengukuran prestasi kerja, dan mengambil tindakan korektif
terhadap penyimpangan yang terjadi. Dalam mengembangkan organisasinya, Bank BNI Syariah
memiliki standar penilaian kerja. Standar penilaian kerja karyawan Bank BNI Syariah itu mengevaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang
telah dilakukan oleh pegawai dan ditujukan untuk pengembangan.
19
Dalam menjalankan
organisasinya, mungkin
tidak ada
penyimpangan, semua karyawan selalu berlakuan baik, dan melakukan pekerjaan dengan baik. Pengukuran kinerja Bank BNI Syariah dilakukan
dengan pendekatan komparatif yaitu membandingkan kinerja seorang pegawai dengan dengan kinerja pegawai-pegawai lainnya, pendekatan
atribut yaitu mefokuskan apakah pegawai tersebut mempunyai atribut tertentu atau karakteristik pribadi yang diyakini memberikan kontribusi
terhadap perusahaan, dan pendekatan keprilakuan yaitu mendefinisikan prilaku pegawai yang harus ditunjukan agar efektif dalam pelaksanaan
pekerjaan.
20
Tindakan korektif apabila terjadi penyimpangan maka diperlukan untuk membuat organisasi atau perusahaan tetap berada pada jalur tujuan,
19
Mizwar Akmal, Gadai Syariah, Wawancara Pribadi, Jakarta : 03 Juni 2014
20
Ibid