17
strategi juga ditentukan suatu sikap untuk memutuskan, memperluas, menghindari atau melakukan suatu keputusan dalam proses kegiatan.
10
Pada tahap perumusan strategi perusahaan secara berkala
mengkaji kembali misi dan tujuan perusahaan serta merumuskan strategi yang sesuai dengan misi dan tujuan perusahaan tersebut. Misi
dan tujuan perusahaan dapat mengalami perubahan sesuai dengan strategi yang dipilih oleh perusahaan. Sebagai contoh perusahaan yang
melakukan perubahan secara radikal radical change dapat mengubah visi, misi, dan tujuan perusahaan sesuai dengan strategi yang dipilih
oleh pimpinan perusahaan.
11
Sebagaimana halnya visi, misi, dan tujuan perusahaan dapat mengalami perubahan karena strategi perusahaan berubah-ubah,
demikian halnya startegi pun dapat berubah-ubah disesuaikan dengan tujuan perusahaan yang baru. Dengan demikian formulasi strategi akan
mengacu ke tujuan yang ingin dicapai oleh perusahan.
12
Selain merumuskan misi, tujuan dan strategi yang saling memiliki kesesuaian satu sama lain compatible, perusahaan juga
harus merumuskan kebijakan yang akan menjadi panduan bagi seluruh sumber daya manusia perusahaan dalam melakukan implementasi
startegi baik pada tingkat korporasi, fugsional, maupun unit usaha.
13
10
Fred R David, Strategic Management Concepts and cases, New Jersey: Prentice Hall, 2001, h. 5
11
Ismail Solihin, Manajemen Strategik, Bandung: Erlangga, 2012, h. 82
12
Ibid
13
Ibid
18
Perumusan strategi ini di dalamnya termasuk mengembangkan tujuan, mengenali peluang dan ancaman eksternal, menetapkan
kekuatan dan kelemahan internal, menghasilkan strategi alternative dan memilih strategi yang akan dilaksanakan. Dalam perumusan strategi
juga ditentukan suatu sikap untuk memutuskan, memperluas, menghindari atau melakukan suatu keputusan dalam proses kegiatan.
14
b. Implementasi Strategi
Tujuan dan strategi perusahaan yang telah dibuat akan dapat di implementasikan dengan baik apabila tujuan dan strategi tersebut
dituangkan ke dalam rangkaian kegiatan dalam bentuk program yang terjadwal dengan jelas serta memperoleh alokasi sumber daya yang
memadai yang telah dituangkan dalam bentuk anggaran budget yang akan mendukung semua program.
15
Program-program yang dibuat oleh perusahaan selanjutnya harus didukung dengan prosedur yang menjelaskan secara rinci
bagaimana suatu kegiataan atau pekerjaan harus dilakukan. Prosedur akan menjelaskan berbagai aktivitas yang harus dilakukan untuk
menyelesaikan suatu program. Selain itu perusahaan harus mengembangkan struktur organisasi yang akan memudahkan
implementasi strategi strategy implementation yang telah dipilih
perusahaan.
16
14
Ismail Solihin, Manajemen Strategik, h. 82
15
Ibid
16
Ibid
19
Di dalamnya termasuk menciptakan struktur organisasi yang efektif, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan
sistem informasi yang diterima. Implementasi strategi sering disebut tahap tindakan, karena implementasi berarti memobilisasi manusia
yang ada dalam sebuah organisasi untuk mengubah strategi yang dirumuskan menjadi tindakan. Tahap ini merupakan tahap yang paling
sulit karena memerlukan kedisiplinan, komitmen dan pengorbanan. Kerjasama juga merupakan kunci dari berhasilnya atau tidaknya
implemetasi strategi.
17
c. Evaluasi Strategi
Tahap akhir dari strategi ini adalah evaluasi implementasi strategi. Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan yang telah
dicapai dapat diukur kembali untuk menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan dilaksanakan
kembali oleh suatu organisasi dan evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah dicapai. Ada tiga aktifitas
mendasar untuk mengevaluasi strategi:
18
1 Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar
strategi yang sekarang. Adanya perubahan yang ada akan menjadi satu hambatan dalam pencapaian tujuan, begitu pula dengan faktor
internal yang diantaranya strategi tidak efektif atau hasil implementasi yang buruk dapat berakibat buruk pula bagi hasil
17
Fred R David, Strategic Management concept and cases, h. 6
18
Ibid