15
Dari pengertian di atas, bahasan tentang PIPS ini lebih ditekankan pada dunia persekolahan terutama pada sekolah Menengah Atas SMA, yang biasa
dikenal dengan pelajaran IPS. Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa IPS sebagai program
pendidikan, tidak hanya menyajikan pengetahuan sosial semata-mata, melainkan harus pula membina peserta didik menjadi warga masyarakat dan warga Negara
yang memiliki tanggung jawab atas kesejahteraan bersama dalam arti yang seluas- luasnya. Apalagi dalam penyajiannya, pelajaran IPS diberikan berdasarkan tingkat
jenjang sekolah, jumlah bidang keilmuan yang dilibatkan di dalam IPS berbeda- beda.
Di tingkat sekolah dasar terdiri dari geografi, sejarah, di tingkat sekolah lanjutan terdiri dari geografi, sejarah, ekonomi, dan antropologi, di tingkat
menengah atas dasar terdiri dari geografi, sosiologi, ekonomiakuntansi, tata Negara dan pendidikan kewarganegaraan, sedangkan di perguruan tinggi hampir
seluruh bidang keilmuan sosial dilibatkan pada kerangka IPS. Oleh karena itu peserta didik yang dibinanya tidak hanya cukup
berpengetahuan dan kemampuan berfikir yang tinggi, melainkan harus pula memiliki kesadaran yang tinggi serta tanggung jawab yang kuat terhadap
kesejahteraan bangsa dan Negara. Kegiatan pembelajaran IPS dapat berjalan dengan baik dan benar, maka
guru IPS diharapkan dapat memahami serta menggunakan metode pembelajaran IPS, sebagaimana pembahasan di bawah ini
2. Metode Pembelajaran IPS
Pada hakikatnya pembelajaran IPS tidaklah memiliki perbedaaan yang begitu berarti dengan metode pembelajaran yang dipergunakan oleh mata
pelajaran lainnya, hal itu dapat dipahami dari ungkapan Abdul AZIZ Wahab dalam bukunya yang berjudul Metode dan Model-model Mengajar IPS, metode
yang digunakan yaitu “metode ceramah, metode inkuiri, metode diskusi, metode
16
tanya jawab, dan metode simulasi”.
18
Penggunaan metode-metode tersebut pada mata pelajaran IPS, karena pelajaran yang dikembangkan lebih banyak
berorientasi pada upaya penciptaan kesadaran akan pentingnya hidup berdampingan yang saling menghargai, menghormati selaku sesama mahluk
sosial. Dari penjelasan tentang metode dan diringi dengan prinsip pembelajaran
IPS di atas, dapat dipahami bahwa dalam melakukan suatu kewajiban dan tanggung jawab harus benar-benar diawali dari kemampuan atau pun kecakapan
yang dimiliki oleh seorang ahlinya ahli di bidangnya, terutama dalam penggunaan metode pembelajaran ini.
Dengan penggunaan metode yang baik oleh guru dalam penyampaian materi pembelajaran IPS kepada peserta didik dengan baik, sedikit-banyaknya
akan mempermudah dalam pencapaian tujuan pengajaran IPS, sesuai penjelasan di bawah ini.
3. Media Pembelajaran IPS
Istilah medis berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti perantarapengantar. Istilah media ini sangat
popular dalam bidang komunikasi, proses belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi sehingga media yang digunakan dalam
pembelajaran disebut media pembelajaran. Media merupakan alat yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran,
perasaan dan kemajuan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar mengajar.
Media pembelajaran IPS sebagai salah satu komponen pembelajaran, tidak luput dari pembahasan sistem pembelajaran secara menyeluruh. Namun pada
kenyataanya, media pembelajaran IPS masih sering terabaikan dengan berbagai macam masalah, diantaranya terbatasnya waktu untuk membuat persiapan, sulit
mencari media yang tepat, tidak ada dananya dan yang lainnya.
18
Abdul Aziz Wahab, Metode dan model-model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS, Bandung: Alfabeta, 2007, Cet. 1, h. 30.
17
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan
lebih efektif dan efisien. Akan tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci kemp dan Dayton mengidentifikasi beberapa manfaat
media dalam pembelajaran sebagai berikut: a.
Menyampaikan materi pelajaran dapat diseragamkan. b.
Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. c.
Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. d.
Efisiensi waktu dan tenaga. e.
Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. f.
Media dapat memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan
proses belajar. h.
Mengubah peran guru kearah yang lebih positif dan produktif.
19
Media pembelajaran banyak sekali jenis macamnya, mulai yang paling sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya. Ada media
yang dapat diubah oleh guru sendiri, dan nada media yang diproduksi pabrik. Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataanya tidak banyak jenis media
yang biasanya digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak buku dan papan
tulis. Penulis menyimpulkan bahwasannya ilmu pengetahuan sosial IPS adalah
salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai kependidikan menengah, bahkan pada sebagian perguruan tinggi ada
juga dikembangkan IPS sebagai salah satu mata kuliah yang sasaran utamanya adalah pengembangan aspek teoritis.
4. Karateristik Pembelajaran IPS